Minggu, 24 Februari 2013

Eksekusi Memek Tante Girang

Cerita Dewasa, Eksekusi Memek Tante Girang - Cerita Dewasa, Eksekusi Memek Tante Girang - Cerita HOT - Pada waktu itu aku pulang dari kampus sekitar pukul 20:00 karena ada kuliah malam. Sesampainya di tempat kost, perutku minta diisi. Aku langsung saja pergi ke warung tempat langgananku di depan rumah. 



Warung itu milik Ibu Sari, umurnya 30 tahun. Dia seorang janda ditinggal mati suaminya dan belum punya anak. Orangnya cantik dan bodynya bagus. Aku melihat warungnya masih buka tapi kok kelihatannya sudah sepi. Wah, jangan-jangan makanannya sudah habis, aduh bisa mati kelaparan aku nanti. Lalu aku langsung masuk ke dalam warungnya. “Tante..?” “Ehhh. Dik Sony, mau makan ya?” “Eee.. ayam gorengnya masih ada, Tante?” “Aduhh.. udah habis tuch, ini tinggal kepalanya doang.” “Waduhh.. bisa makan nasi tok nich..” kataku memelas. “Kalau Dik Sony mau, ayo ke rumah tante. Di rumah tante ada persediaan ayam goreng. Dik Sony mau nggak?” “Terserah Tante aja dech..” “Tunggu sebentar ya, biar Tante tutup dulu warungnya?” “Mari saya bantu Tante.” Lalu setelah menutup warung itu, saya ikut dengannya pergi ke rumahnya yang tidak jauh dari warung itu. Sesampai di rumahnya.. “Dik Sony, tunggu sebentar ya.

Owwww iya, alau mau nonton TV nyalakan aja.. ya jangan malu-malu. Tante mau ganti pakaian dulu..” “Ya Tante..” jawabku. Lalu Tante Sari masuk ke kamarnya, terus beberapa saat kemudian dia keluar dari kamar dengan hanya mengenakan kaos dan celana pendek warna putih. Wow keren, bodynya yang sexy terpampang di mataku, puting susunya yang menyembul dari balik kaosnya itu, betapa besar dan menantang susunya itu. Kakinya yang panjang dan jenjang, putih dan mulus serta ditumbuhi bulu-bulu halus. Dia menuju ke dapur, lalu aku meneruskan nonton TV-nya. Setelah beberapa saat. “Dik.. Dik Sony.. coba kemari sebentar?” “Ya Tante.. sebentar..” kataku sambil berlari menuju dapur. Setelah sampai di pintu dapur. “Ada apa Tante?” tanyaku. “E.. Tante cuman mau tanya, Dik Sony suka bagian mana.. dada, sayap atau paha?” “Eee.. bagian paha aja, Tante.” kataku sambil memandang tubuh Tante Sari yang tidak bisa diungkapkan oleh kata-kata.

Tubuhnya begitu indah. “Dik Sony suka paha ya.. eehhmm..” katanya sambil menggoreng ayam. “Ya Tante, soalnya bagian paha sangat enak dan gurih.” kataku. “Aduhh Dik.. tolong Dik.. paha Tante gatel.. aduhh.. mungkin ada semut nakal.. aduhh..” Aku kaget sekaligus bingung, kuperiksa paha Tante. Tidak ada apa-apa. “Nggak ada semutnya kok Tante..” kataku sambil memandang paha putih mulus plus bulu-bulu halus yang membuat penisku naik 10%. “Masak sih, coba kamu gosok-gosok pakai tangan biar gatelnya hilang.” pintanya. “Baik Tante..” lalu kugosok-gosok pahanya dengan tanganku. Wow, begitu halus, selembut kain sutera dari China

“Bagaimana Tante, sudah hilang gatelnya?” “Lumayan Dik, aduh terima kasih ya. Dik Sony pintar dech..” katanya membuatku jadi tersanjung. “Sama-sama Tante..” kataku. “Oke, ayamnya sudah siap.. sekarang Dik Sony makan dulu. Sementara Tante mau mandi dulu ya.” katanya. “Baik Tante, terima kasih?” kataku sambil memakan ayam goreng yang lezat itu. Disaat makan, terlintas di pikiranku tubuh Tante Sari yang telanjang. Oh, betapa bahagianya mandi berdua dengannya. Aku tidak bisa konsentrasi dengan makanku.

Pikiran kotor itu menyergap lagi, dan tak kuasa aku menolaknya. Tante Sari tidak menyadari kalau mataku terus mengikuti langkahnya menuju kamar mandi. Ketika pintu kamar mandi telah tertutup, aku membayangkan bagaimana tangan Tante Sari mengusap lembut seluruh tubuhnya dengan sabun yang wangi, mulai dari wajahnya yang cantik, lalu pipinya yang mulus, bibirnya yang sensual, lehernya yang jenjang, susunya yang montok, perut dan pusarnya, terus vaginanya, bokongnya yang montok, pahanya yang putih dan mulus itu. Aku lalu langsung saja mengambil sebuah kursi agar bisa mengintip lewat kaca di atas pintu itu. Di situ tampak jelas sekali. Tante Sari tampak mulai mengangkat ujung kaosnya ke atas hingga melampaui kepalanya.

Tubuhnya tinggal terbalut celana pendek dan BH, itu pun tak berlangsung lama, karena segera dia melucutinya. Dia melepaskan celana pendek yang dikenakannya, dan dia tidak memakai CD. Kemudian dia melepaskan BH-nya dan meloncatlah susunya yang besar itu. Lalu, dengan diguyur air dia mengolesi seluruh tubuhnya dengan sabun, lalu tangannya meremas kedua susunya dan berputar-putar di ujungnya.

Kejantananku seakan turut merasakan pijitannya jadi membesar sekitar 50%. Dengan posisi berdiri sambil bersandar tembok, Tante Sari meneruskan gosokannya di daerah selangkangan, sementara matanya tertutup rapat, mulutnya menyungging. Beberapa saat kemudian.. “Ayo, Dik Sony.. masuk saja tak perlu mengintip begitu, kan nggak baik, pintunya nggak dikunci kok!” tiba-tiba terdengar suara dari Tante Sari dari dalam. Seruan itu hampir saja membuatku pingsan dan amat sangat mengejutkan. “Maaf yah Tante. Sony tidak sengaja lho,” sambil pelan-pelan membuka pintu kamar mandi yang memang tidak terkunci. Tetapi setelah pintu terbuka, aku seperti patung menyaksikan pemandangan yang tidak pernah terbayangkan. Tante Sari tersenyum manis sekali dan..

“Ayo sini dong temani Tante mandi ya, jangan seperti patung gicu?” “Baik Tante..” kataku sambil menutup pintu. “Dik Sony.. burungnya bangun ya?” “Iya Tante.. ah jadi malu saya.. abis Sony liat Tante telanjang gini mana harum lagi, jadi nafsu saya, Tante..” “Ah nggak pa-pa kok Dik Sony, itu wajar..” “Dik Sony pernah ngesex belum?” “Eee.. belum Tante..” “Jadi, Dik Sony masih perjaka ya, wow ngetop dong..” “Akhh.. Tante jadi malu, Sony.” Waktu itu bentuk celanaku sudah berubah 70%, agak kembung, rupanya Tante Sari juga memperhatikan. “Dik Sony, burungnya masih bangun ya?” Aku cuman mengangguk saja, dan diluar dugaanku tiba-tiba Tante Sari mendekat dengan tubuh telanjangnya meraba penisku. “Wow besar juga burungmu, Dik Sony..” sambil terus diraba turun naik, aku mulai merasakan kenikmatan yang belum pernah kurasakan.

“Dik Sony.. boleh dong Tante liat burungnya?” belum sempat aku menjawab, Tante Sari sudah menarik ke bawah celana pendekku, praktis tinggal CD-ku yang tertinggal plus kaos T-shirtku. “Oh.. besar sekali dan sampe keluar gini, Dik Sony.” kata Tante sambil mengocok penisku, nikmat sekali dikocok Tante Sari dengan tangannya yang halus mulus dan putih itu. Aku tanpa sadar terus mendesah nikmat, tanpa aku tahu, penisku ternyata sudah digosok-gosokan diantara buah dadanya yang montok dan besar itu.

“Ough.. Tante.. nikmat Tante.. ough..” desahku sambil bersandar di dinding. Setelah itu, Tante Sari memasukkan penisku ke bibirnya, dengan buasnya dia mengeluar-masukkan penisku di mulutnya sambil sekali-kali menyedot, kadang-kadang juga dia menjilat dan menyedot habis 2 telur kembarku. Aku kaget, tiba-tiba Tante Sari menghentikan kegiatannya. Dia pegangi penisku sambil berjalan ke arah bak mandi, lalu Tante Sari nungging membelakangiku, sebongkah pantat terpampang jelas di depanku.

“Dik Sony.. berbuatlah sesukamu.. kerjain Tante ya?!” Aku melihat pemandangan yang begitu indah, vagina dengan bulu halus yang tidak terlalu lebat. Lalu langsung saja kusosor vaginanya yang harum dan ada lendir asin yang begitu banyak keluar dari vaginanya. Kulahap dengan rakus vagina Tante Sari, aku mainkan lidahku di klitorisnya, sesekali kumasukkan lidahku ke lubang vaginanya. “Ough Sonn.. ough..” desah Tante Sari sambil meremas-remas susunya. “Terus Son.. Sonn..” aku semakin keranjingan, terlebih lagi waktu kumasukkan lidahku ke dalam vaginanya ada rasa hangat dan denyut-denyut kecil semakin membuatku gila. Kemudian Tante Sari tidur terlentang di lantai dengan kedua paha ditekuk ke atas.

“Ayo Dik Sony.. Tante udah nggak tahan.. mana burungmu Son?” “Tante udah nggak tahan ya?” kataku sambil melihat pemandangan demikian menantang, vaginanya dengan sedikit rambut lembut, dibasahi cairan harum asin demikian terlihat mengkilat, aku langsung menancapkan penisku di bibir vaginanya. “Aoghh..” teriak Tante Sari. “Kenapa Tante..?” tanyaku kaget. “Nggak.. Nggak apa-apa kok Son.. teruskan.. teruskan..” Aku masukkan kepala penisku di vaginanya. “Sempit sekali Tante.. sempit sekali Tante?” ” Nggak pa-pa Son.. terus aja.. soalnya udah lama sich Tante nggak ginian.. ntar juga enak kok..” Yah, aku paksa sedikit demi sedikit, baru setengah dari penisku amblas. Tante Sari sudah seperti cacing kepanasan menggelepar kesana kemari.

“Ough.. Son.. ouh.. Son.. enak Son.. terus Son.. oughh..” desah Tante Sari, begitu juga aku walaupun penisku masuk ke vaginanya cuman setengah tapi kempotannya sungguh luar biasa, nikmat sekali. Semakin lama gerakanku semakin cepat, kali ini penisku sudah amblas dimakan vagina Tante Sari. Keringat mulai membasahi badanku dan badan Tante Sari. Tiba-tiba Tante Sari terduduk sambil memelukku dan mencakarku. “Oughh Son.. ough.. luar biasa.. oughh.. Sonn..” katanya sambil merem melek. “Kayaknya aku mau orgasme.. ough..” penisku tetap menancap di vagina Tante Sari. “Dik Sony udah mau keluar ya?” Aku menggeleng, kemudian Tante Sari terlentang kembali. Aku seperti kesetanan menggerakkan badanku maju mundur, aku melirik susunya yang bergelantungan karena gerakanku, aku menunduk, kucium putingnya yang coklat kemerahan.

Tante Sari semakin mendesah, “Ough.. Sonn..” tiba-tiba Tante Sari memelukku sedikit agak mencakar punggungku. “Oughh.. Sonn.. aku keluar lagi..” Vaginanya kurasakan semakin licin dan semakin besar, tapi denyutannya semakin kerasa. Aku dibuat terbang rasanya.

Ah, rasanya aku sudah mau keluar. Sambil terus goyang, kutanya Tante Sari. “Tante.. aku keluarin di mana Tante..? Di dalam boleh nggak..?” “Terseraahh.. Soonn..” desah Tante Sari. Kupercepat gerakanku, burungku berdenyut keras, ada sesuatu yang akan dimuntahkan oleh penisku. Akhirnya semua terasa enteng, badanku serasa terbang, ada kenikmatan yang sangat luar biasa. Akhirnya kumuntahkan laharku dalam vagina Tante Sari, masih kugerakkan badanku dan rupanya Tante Sari orgasme kembali lalu dia gigit dadaku, “Oughh..” “Dik Sony.. Sonn.. kamu memang hebat..” Aku kembali mangenakann CD-ku serta celana pendekku. Sementara Tante Sari masih tetap telanjang, terlentang di lantai.

“Dik Sony.. kalo mau beli makan malam lagi yah.. jam-jam sekian aja ya..” kata Tante Sari menggodaku sambil memainkan puting dan klitorisnya yang masih nampak bengkak. “Tante ingin Dik Sony sering makan di rumah Tante ya..” kata Tante Sari sambil tersenyum genit.

TAMAT

Kenalan dengan ABG Mall


Seorang ABG Mall- Bagi pembaca yang baru kali ini membaca ceritaku, ijinkan aku memperkenalkan diri. Aku biasa dipanggil Wawan. Aku berumur 24 tahun dan saat ini masih berstatus mahasiswa di salah satu PTS di Jakarta. Sebuah status yang ingin secepatnya kutanggalkan, agar aku bisa segera menjadi sarjana. Tinggal skripsi yang masih menghadang langkahku.
Seperti telah kuceritakan pada cerita-ceritaku terdahulu, aku telah mempunyai bisnis sendiri, dimana hasilnya lebih dari cukup utk membiayai kuliah dan hidupku di ibukota ini. Termasuk tentunya untuk “biaya kenakalan laki-laki”, hehe.. Siang itu aku sedang suntuk sehabis berjam-jam menghabiskan waktu di depan notebook untuk mengerjakan salah satu proyek dari klienku. Memang aku ingin secepatnya menyelesaikan proyek ini, mengingat nilainya yang cukup besar. Terbayang nikmatnya berlibur di Bali atau Lombok bila nanti telah menerima pembayaran dari klienku ini.
Karena perut sudah keroncongan, aku segera mengambil kunci mobilku dan pergi ke mal di daerah Jakarta Barat untuk makan siang. Memang di kulkas kamar kostku cuma tersisa sepotong pizza bekas semalam. Tiba di mal tersebut, aku menuju KFC untuk makan siang.
Seperti biasa, sehabis makan siang aku cuci mata melihat-lihat toko di mal tersebut. Setelah itu, aku mampir di studio 21 yang terletak di lantai 3 mal itu untuk melihat-lihat film yang sedang diputar. Memang rencananya kalau ada film yang bagus aku ingin nonton untuk refreshing sebelum memulai mengerjakan proyekku lagi nanti malam.
Saat memasuki lobby, setelah melewati lorong yang dipergunakan untuk bermain video-game, kulihat seorang gadis manis sedang duduk sendiri sambil memainkan handphonenya. Aku seperti merasakan “deja vu”. Teringat olehku pengalaman beberapa waktu lalu saat mau menggoda seorang gadis sendirian di lobby studio 21, yang ternyata membawa cowoknya. Tetapi tak mengapa, aku sok nekat saja duduk di sebelahnya sambil tersenyum. Dia juga membalas tersenyum sambil kemudian kembali sibuk dengan hpnya.
“Ren..lo ada dimana sih ? Cepetan dong gue udah di lobby nih” katanya. “Ya udah..cepetan deh” ujarnya lagi.
“Sedang nunggu pacar ya ?” tanyaku sok akrab “Nggak kok mas. Teman.” sahutnya singkat sambil tersenyum. “Mas sendirian aja ?” tanyanya lebih lanjut “Wah agresif juga nih cewek” pikirku. “Iya sendirian aja. Mau nemenin? Jalan yuk” tanyaku nakal. “Mau ngajak kemana ?” tanyanya “Jalan-jalan aja” sahutku. Dia tersenyum lagi menambah manis wajahnya yang berbibir tipis itu. Aku punya perasaan dia ini ABG nakal yang sering nongkrong di mal-mal mencari mangsa. “Oh ya, namanya siapa ?” tanyaku “Elis” sahutnya sambil mengulurkan tangannya “Wawan” kataku menyambut uluran tangannya. Kuperhatikan penampilan Elis, gadis manis ini. Rambutnya sebahu dgn wajah yang manis. Berpakaian kaos ketat dipadu celana jeans. Buah dadanya tampak menonjol ranum di balik kaos ketat yang dipakainya. Terbayang nikmatnya bila aku bisa merasakan kenyalnya buah dada ranum ABG manis ini.
“Nggak sekolah ?” tanyaku lebih lanjut “Nggak sedang bolos. Males sih..” “Emang sekolah dimana ?” Dia kemudian menyebutkan salah satu SMU Negeri di wilayah Jakarta Barat.
“Hey..sori ya gue telat”. Tiba-tiba seorang gadis menyapa. “Sialan lo.., gue udah nunggu lama tau..” sahut Elis pada sang gadis. Kulihat si gadis yang baru datang, dan mataku terkagum-kagum melihat penampilannya. Wajahnya sangat cantik, dengan rambut panjang, mirip dengan Ratu Felissa bintang sinetron remaja yang terkenal itu.
“Ren, ini kenalin teman gue” katanya mengenalkanku. Kami segera berkenalan. Kemaluanku semakin berontak saat jemarinya yang halus sedikit kuremas saat kami berjabat tangan. Ternyata namanya Rena. Tanktopnya yang seksi semakin menambah hot penampilannya. Tetapi kulihat buah dadanya tidak sebesar kepunyaan temannya. Akan tetapi kulit tubuhnya yang putih mulus menyebar aroma seksual yang tinggi.
“Mau kemana nih mas ? Kita makan dulu aja yuk ?” ajak Elis. Akhirnya kami bertiga pergi ke sebuah restoran fast food. Saat kami berjalan, banyak cowok yang memperhatikan tingkah laku kedua ABG ini dengan pandangan bernafsu. Terutama kepada Rena yang memang sangat cantik itu. Karena sudah makan, aku hanya memesan minum saja untukku, sementara mereka menikmati makan siangnya. Sambil menikmati pesanan masing-masing, kami berbincang-bincang. Kupancing-pancing mereka, agar aku yakin mereka bisa kuajak check-in nanti. Aku tidak mau kecele, setelah mengeluarkan uang banyak untuk mereka ternyata mereka tidak bisa dinikmati, hehe..
Ingin segera aku merasakan kehangatan dan kemulusan tubuh belia mereka. Akan tetapi, ternyata tidak semudah itu. Banyak proses yang harus dilalui, alias ada biaya yang harus dikeluarkan terlebih dahulu. Sesudah makan, mereka minta dibelikan pulsa HP, terus belanja baju, dll. Tetapi tak apalah, pikirku. Kebetulan baru minggu lalu aku menerima pembayaran dari salah seorang klienku. Memang kalau mau barang bagus ada harga yang harus dibayar. Apalagi terbayang nikmatnya apabila aku bisa menyetubuhi kedua gadis ABG ini secara bersamaan.
“Yuk jalan. Pusing nih di mal terus” kataku setelah mereka selesai berbelanja. Memang aku sudah menentukan limit pengeluaran bagi mereka. Disamping itu, aku sudah tidak tahan ingin segera menikmati tubuh seksi Elis dan wajah cantik Rena.
Mereka akhirnya setuju dan kami menuju tempat parkir. Kukebut mobilku menuju hotel jam-jaman langgananku.
=====
Singkat cerita, kami telah berada di dalam kamar hotel. Tak menunggu lama lagi, langsung kuraih wajah cantik Rena dan kulumat bibirnya. Leher dan pundaknya yang putih mulus segera kucium dan kujilati. Setelah itu, wajah manis Elis menjadi sasaranku. Saat kuciumi bibirnya yang tipis, kuremas buah dadanya dari balik kaosnya yang ketat.
“Buka dulu aja mas..” bisik Rena saat aku masih sibuk menikmati menciumi dan meremasi tubuh temannya. “Bukain ya” kataku.
Aku menghentikan ciumanku pada wajah manis Elis, dan mereka berdua kemudian melucuti pakaianku. Tak lama aku telah berdiri hanya dengan mengenakan celana dalam saja. Keadaan itu tidak berlangsung lama, karena jemari lentik Rena segera menarik celana dalamku. Kemaluanku yang telah menegang segera berdiri dengan gagahnya di depan kedua ABG ini. Mata mereka agak sedikit kaget melihat ukuran kejantananku.
“Besar sekali mas. Rena suka..” kata si ABG cantik sambil tangannya mulai mengocok-ngocok penisku perlahan. Sementara Elis tidak berkomentar, hanya bibirnya yang tipis sedikit terbuka. Matanya memandang kemaluanku dengan gemas. Mereka berdua telah berjongkok di depanku.
Rasa hangat segera menjalari kemaluanku saat Rena mulai memasukkan batang kejantananku ini ke dalam mulutnya yang mungil. Kepalanya mulai dimaju mundurkan menikmati kelelakianku. Kupandang ke bawah tampak wajah cantik gadis ini dengan pipi yang sedikit menonjol disesaki alat vitalku. Sementara Elis menciumi dan menjilati pahaku menunggu giliran.
Sesaat kemudian, Rena mengeluarkan penisku dari mulutnya, dan Elis langsung meraihnya dengan bernafsu. Dijilatinya terlebih dahulu mulai dari kepala sampai ke pangkal batangnya, dan perlahan dia mulai menghisap kemaluanku. Terkadang gadis seksi ini bergumam gemas saat menikmati kejantananku.
Aku tarik tubuh Rena sehingga dia berdiri di sebelahku. Kemudian kembali dengan gemas kuciumi wajah cantiknya. Rena dengan bergairah membalas pagutanku. Ciuman dan jilatannya kemudian beralih ke puting dadaku. Sementara kemaluanku masih menjejali mulut Elis, temannya yang seksi.
Wajah cantik Rena yang sedang menjilati puting dadaku membuatku semakin gemas ingin menyetubuhinya.
“Ayo buka pakaiannya dong sayang..” kataku. Rena menurut. Dibukanya tanktop dan BH yang dikenakannya. Tak ketinggalan juga celana jeans ketatnya. Dia tampak semakin cantik dengan hanya memakai celana dalam hitam berenda. “Biarin aja Ren., kamu lebih seksi pakai itu” kataku saat dia ingin membuka celana dalamnya.
Segera kutarik kembali Rena kedalam pelukanku. Kujilati puting buah dadanya. Memang buah dadanya tidak terlalu besar, tetapi bentuknya yang mencuat dengan puting merah mudanya sangat merangsang sekali.
“Ahh…ssstt…” erangan nikmat keluar dari mulut Rena. Erangan ini semakin keras terdengar saat jemariku mengusap-usap liang nikmatnya. Desahan Rena diselingi dengan gumaman nafsu Elis yang masih berjongkok menikmati kemaluanku.
Jemariku merasakan vagina Rena telah lembab oleh cairan nafsu. Wajahnya yang sangat cantik tampak menggairahkan saat dia mengerang-erang nikmat disetubuhi jemariku. Puting payudaranya juga telah mengeras karena jilatan lidahku. Ingin segera kusetubuhi ABG cantik ini.
“Sebentar ya Lis..”kataku sambil mencabut penisku dari jepitan bibir tipis Elis. Setelah itu, kutarik Rena menuju tempat tidur. Kusibakkan celana dalamnya, dan kuarahkan penisku ke dalam liang nikmatnya.
“Pelan-pelan ya mas..” desahnya perlahan. Kemaluanku mulai menerobos alat vital ABG cantik ini. Erangannya semakin menjadi. Tangannya tampak meremas sprei ranjang. Mulutnya setengah terbuka, dan matanya terpenjam.
“Ahhhh…ahhhh” desah gadis cantik ini saat aku mulai menggenjot kelaminku di dalam alat vitalnya. Karena sempitnya kelamin gadis cantik ini, baru setelah beberapa kali genjotan penisku berhasil menerobos lebih dalam, walau mungkin hanya dua pertiga batang kemaluanku yang berhasil masuk. Ranjang mulai mengeluarkan deritan-deritan seirama dengan goyangan tubuhku menikmati sempitnya liang vagina Rena. Tubuh mulus Rena mengelinjang-gelinjang merasakan hujaman penisku yang menyesaki liang vagina gadis belia ini. Sementara Elis, temannya yang seksi dengan bergairah menonton adegan kami.
“Kamu buka juga dong Lis” kataku. Elis kemudian membuka kaos ketatnya dan celana jeansnya. “Biarin aja pakaian dalamnya Lis..” ujarku lagi saat dia ingin membuka BHnya. Elis kemudian kuminta mendekat.
Kuhentikan hujaman penisku di kelamin Rena sejenak, dan kuminta dia merubah posisi. Aku segera berbaring di tempat tidur sementara si cantik Rena menaiki tubuhku. Diarahkannya kembali kelaminku ke dalam vaginanya.
“Ahhhh….” erangnya kembali saat penisku menerobos liang nikmatnya. Dia kemudian menggoyang-goyangkan tubuhnya menikmati kejantananku. Kuraih wajah manis Elis yang ada di sebelahku, dan kami langsung berciuman dengan bergairah. Kuremas buah dadanya yang besar, dan kuangkat daging kenyal ranum ini sehingga keluar dari cup BHnya. Tampak luar biasa seksi Elis saat itu, dengan wajahnya yang manis dan kedua payudaranya yang mencuat keluar. Puting susunya yang kecoklatan segera menjadi santapanku. “Sstttthhhh….sstttt” erangnya saat kujilati dan dengan gemas kuhisapi buah dadanya yang kenyal itu.
Sementara Rena, temannya yang cantik, masih menggoyang-goyangkan tubuhnya yang mulus di atas selangkanganku. Matanya terpejam dengan wajah yang memerah menambah ayu wajah cantiknya. Tanganku memilin-milin puting buah dadanya. Sementara Elis mulai menjilati puting dadaku.
“Ahhhhh……” erang Rena panjang saat dia mengalami orgasmenya. Tubuhnya mengejang beberapa saat, kemudian lunglai di atas tubuhku. Kuciumi pundaknya yang putih halus beberapa saat, sebelum kugulingkan tubuhnya kesebelahku.
“Giliranmu Lis..” kataku. Elis langsung menghentikan hisapannya pada puting dadaku, dan dengan bergairah dia menggantikan posisi Rena. Disibakkannya celana dalamnya, dan diarahkannya kelaminku ke liang surganya.
“Ihhh..gede banget…iihhhh” desahnya saat penisku menerobos vaginanya. Ranjang kembali berderit keras saat dengan bernafsu Elis menggoyang-goyangkan tubuhnya menikmatiku. Buah dadanya yang kenyal berguncang-guncang menggemaskan saat ia menyetubuhiku. Terkadang karena gemas, kutarik tubuhnya agar aku bisa menghisapi puting payudaranya.
Bosan dengan posisi ini, kuminta Elis menungging sambil memegang tepian bagian kepala ranjang. Kusodokkan penisku kembali ke dalam bagian tubuhnya yang paling vital, dan erangan Elis kembali terdengar ditimpali dengan suara derit ranjang.
“Ihh..ihh..” desahnya saat kusetubuhi dia dari belakang. Pantatnya yang montok terlihat sangat merangsang. Sementara kulihat Rena tak berkedip melihat temannya sedang disetubuhi secara “doggy-style”.
“Sini Ren” panggilku. Saat dia menghampiriku, langsung kembali kuciumi wajahnya yang sangat cantik itu. Sementara itu tanganku memegang pinggang Elis, temannya, sambil sesekali menepuk-nepuk pantatnya yang padat.
“Ihh..ihh.. Elis sampai mas…ihhhh..” erang Elis saat mencapai orgasmenya. Kulepaskan penisku dari dalam vaginanya. Sementara itu, aku masih sibuk melayani ciuman Rena. Penisku yang masih tegang sehabis menikmati vagina temannya, langsung diraih dan dikocok-kocoknya perlahan.
Sesaat kemudian kubalikkan tubuh Elis, dan kunaiki tubuhnya. Kujepitkan kemaluanku di antara gunung kembarnya yang besar. Kugoyangkan tubuhku menikmati kekenyalan buah dada Elis. Sementara Rena menyodorkan payudaranya ke mulutku untuk kunikmati.
Rasa nikmat yang luar biasa menjalari syaraf kemaluanku. Aku merasa sudah tak tahan lagi membendung orgasmeku. Kulepaskan pagutanku dari buah dada Rena, dan semakin cepat kugoyangkan tubuhku menikmati jepitan buah dada Elis. Tak lama kemudian, aku menjerit nikmat saat berejakulasi di buah dada ranumnya.
=====
Setelah membersihkan diri, kami bertiga tiduran sambil istirahat di atas ranjang. Elis di sebelah kiriku dan Rena di sebelah kanan. Aku masih telanjang, sementara mereka hanya mengenakan celana dalam saja. Elis telah melepas BHnya yang basah karena ejakulasiku.
“Mas mainnya hebat banget …” kata Rena sambil tersenyum manis. “Iya..kita berdua aja dibuat kewalahan…”sahut Elis sambil mengusap-usap dadaku.
“Habis kalian cantik-cantik sih. Jadi nafsu nih” jawabku asal. “Pasti ceweknya si mas puas banget ya Lis..” kata Rena pada temannya.
“Yang gemesin ini lho..gede banget ukurannya. Coba cowokku segede ini..” kata Elis sambil mulai mengusap-usap kemaluanku. “Iya.Rahasianya apa sih mas ? Biar nanti Rena kasih tahu cowok Rena, supaya bisa bikin Rena puas..” Tangannya yang halus juga mulai merabai kemaluanku yang mulai menegang kembali.
“Mas, buat kenang-kenangan Rena video ya..” ujar Rena tiba-tiba, sambil bangkit mengambil HPnya. “Jangan ah. Udah nggak usah” tolakku. “Ah..nggak apa mas. Habis mr.happy-nya gemesin banget deh..Rena nggak ambil mukanya kok..” sahutnya. “Awas, bener ya. Jangan kelihatan mukanya lho” kataku. “Mas berdiri di sini aja biar lebih jelas. Terus elo isepin Lis.. Ntar gantian” katanya bak sutradara kawakan.
Kuturuti kemauannya. Aku bangkit dan berdiri di samping ranjang. Elis kemudian berjongkok di depanku, dan mulai menjilati kemaluanku.
“Rambut lo Lis..jangan nutupin” kata Rena sambil mulai merekam adegan itu.
Kubantu Elis menyibakkan rambutnya, dan dia mulai mengulum kemaluanku. Kunikmati jepitan bibir tipis Elis di batang kemaluanku. Tangannya yang halus mengelus-elus buah zakarku.
Rena merekam adegan kami dengan antusias. Aku mengerang nikmat, sambil tanganku membantu menyibakkan rambut Elis yang sedang sibuk menikmati kemaluanku. Cukup lama gadis ABG seksi ini menyalurkan nafsunya.
Sementara tampak Rena sangat terangsang melihat temannya menikmati penisku.
“Lis..gantian gue dong..” katanya beberapa saat kemudian. Hpnya diserahkan ke Elis, dan gantian Rena sekarang yang berjongkok di depanku. Disibakkannya rambutnya kesamping agar temannya dapat merekam adegan dengan jelas. Dijilatinya perlahan seluruh batang kemaluanku. Lubang kencingku digelitik dengan lidahnya, kemudian mulutnya mulai mengulum perlahan batang kemaluanku.
“Jangan pakai tangan Ren..” kata Elis yang sedang merekam adegan kami. Rena kemudian melepas tangannya yang memegang batang kemaluanku, dan ia memaju mundurkan kepalanya menikmati jejalan penisku di mulutnya. Sesaat kemudian dia mengeluarkan kemaluanku dari mulutnya dan, tetap dengan tanpa memegang penisku, menjilatinya sambil bergumam gemas. Kemudian dihisapnya kembali kemaluanku dengan bernafsu.
Mendapat perlakuan seperti ini bergantian dari kedua gadis belia, aku merasa tak lama lagi akan mencapai kepuasan.
“Arrghh.. hampir sampai nih..” erangku. “Mas yang ambil ya..” kata Elis sambil menyerahkan hp padaku. Dia kemudian berjongkok bersama dengan Rena. Diambilnya penisku dari mulut temannya dan dikocok-kocoknya.
Aku tak tahan lagi. Sambil merekam adegan, aku berejakulasi membasahi wajah manis kedua gadis ABG ini.
——————-
Setelah beristirahat sejenak, aku memesan minuman. Sambil menunggu pesanan datang, aku meminta hp Rena. Aku ingin memastikan wajahku tidak terlihat di rekaman video yang tadi diambil.
Kami mengobrol beberapa lama di kamar hotel itu, sebelum beranjak pulang menjelang malam. Kuantar mereka kembali ke mal tempat aku bertemu dengan mereka. Kuberi mereka uang taksi secukupnya.
“Makasih ya Mas. Sering-sering telpon kita ya..” ujar Rena saat turun dari mobil. “Ok, daaggh..” kataku pada mereka berdua.
Aku segera menjalankan mobilku kembali menuju tempat kost. Sehabis makan malam, aku melanjutkan mengerjakan proyek dari klienku. Pikiranku telah menjadi fresh kembali setelah diservis oleh Rena dan Elis, ABG Mal yang cantik. SELESAI

Cewek SPG Siap Melayani Anda. Puaskan Hasrat Seksual Anda dengan Mereka. Ingin Kencan dengan SPG Silahkan Gabung Di Komunitas SPG Swalayan 

Senin, 18 Februari 2013

Cerita Hot Seru - Lautan Asmara Melayu Rogol

Cerita Hot Seru - Lautan Asmara Melayu Rogol. Kisah ini berlaku kira kira 2 bulan yang lepas, Zainab adalah kawan chat Yahoo! dan aku temui dia beberapa minggu sebelum itu di dalam room selangor. Dipendekkan kata, selepas puas mengayat Zainab, dia telah bersetuju mengikut aku ke dalam sebuah bilik di hotel summit subang dan berasmara denganku. jangan lewatkan cerita dewasa terbaru lainya.
Cerita Hot Seru - Lautan Asmara Melayu Rogol
Setelah, check in, mandi dan berbual dan bermesra ala kadar, aku mula memuji kaki Zainab yang putih melepak bagaikan bunting padi itu. Zainab hanya tersenyum dan aku membalas senyumannya dengan penuh makna, aku segera memegang kakinya yang diunjurkan di atas katil, sambil memandang dan mengusap-ngusap lembut kakinya. Perlahan-lahan, aku dekatkan mulutku pada hujung jari kakinya dan aku cium sedikit dengan penuh romantis. Zainab tersenyum lagi, terpesona dengan tindakan mesraku dalam cahaya samar, tambahan lagi dalam suasana kamar yang selesa dan dingin itu. Sambil meremas-remas dan mengusap-usap kakinya, aku mula mengucup pipi Zainab, dahinya dan bibirnya perlahan-lahan. Zainab memejamkan matanya, berserah dan menikmati sentuhan demi sentuhan dari bibir dan jemariku.

Perlahan-lahan aku memegang bahu Zainab dan membaringkan tubuhnya ke atas tilam yang empuk dan luas itu. Aku mengusap-usap rambutnya yang lurus dan lembut, sambil meneruskan kucupan demi kucupan yang romantis dan ringan. Zainab membalas kucupanku dan akhir lidah kami bertautan dan saling kulum mengulum. Kadangkala aku menyedut lidah Zainab dan Zainab membalasnya dengan sedutan dan kemutan pada lidahku dengan perlahan-lahan.

Perlahan-lahan, sambil memandang mata Zainab, aku mengerakkan tubuhku dan merapatkan kembali bibirku ke hukung tapak kaki Zainab. Dari hujung kaki Zainab yang putih mulus bagaikan kapas itu, aku mengucup dan membelai kedua belah kakinya. Seterusnya lidahku segera menjalar, mengucup dan sesekali menjilat perlahan betis Zainab putih melepak, lalu meliar di kawasan lutut dan akhirnya sampai kepada peha Zainab yang agak sedikit terbuka.

Aku tahu Zainab sudah tidak mampu menolak fitrahnya yang mahu dibelai dan disentuh olehku, dia cuma mampu mengeliat dan mengeluh kegelian dan terkadang melarikan kakinya seakan tidak mahu disentuh dan terkadang pula bagaikan menyuapkan aku bahagian tubuh yang mana ia mahu aku berikan sentuhan nafsuku. Aku teruskan tindakanku dengan menarik tali ikatan tuala yang dipakai Zainab secara perlahan-lahan, langsung menyelak dan mendedahkan seluruh tubuhnya yang putih gebu, harum, menghairahkan dan menggetarkan seluruh jiwa dan ragaku.

Nafsuku semakin bergelora dan tiada apa yang lain dalam fikiranku melainkan nafsu kejantanan dan keinginan untuk melayari lautan asmara bersama Zainab. Kehangatan semakin membara dan aku kian terpesona dengan lubuk permata Zainab yang semakin dipeluhi titik-titik keghairahan dek sentuhan-sentuhan intimku. Lidahku yang semakin hampir dengan lubuk itu semakin tidak terkawal dan mahu cepat sampai ke destinasi keramat.

Zainab makin laju mengeliat dan mengeluh kesah. Tangan Zainab mengusap kepalaku dan terkadang mencengkam rambutku sekuat hatinya. Aku tahu Zainab semakin tak tentu arah di dalam gelora taufan yang mengganas. Aku memperlahankan jilatan serakahku dan mula bermain-main dengan keinginan Zainab yang teratas. Dengan berhati-hati, aku menjilat perlahan-lahan kawasan sekitar lubuk permatanya. Sedikit-sedikit aku hembuskan nafas hangat kearah lubuk permatanya dan ku jilat sedikit kulit lubuk permata Zainab. Dia semakin mendesah-desah dan sedikit-sedikit mengangkat punggungnya.

Terpesona dengan segala keindahan di depan mataku, aku meneruskan jilatan keramatku pada lubuk permata Zainab dengan sepenuh hati. Aku dapat merasakan cairan mazi Zainab membanjiri mulutku dan menerbitkan rasa yang cukup indah dan enak pada deria rasa lidahku. Aku menikmati cairan tersebut dengan penuh ghairah. Aku semakin laju menjilat, Zainab pula semakin rancak mengeluh dan mendesah, tubuhnya semakin berombak dan bergegar.

Aku meneruskan perjuanganku dengan menghisap biji kelentitnya, dan kadangkala aku gunakan teknik double stroke iaitu dengan menggunakan lidah untuk menjilat dan menggetarkan bahagian bawah kelantit manakala jari-jemariku menggentel biji kelentit itu sendiri. Keadaan Zainab sudah tak ubah seperti kuda liar yang melonjak melonjak ingin dilepaskan dan keluhan nikmatnya sudah bertukar menjadi raungan dan kadangkala merayu dan meminta aku memasukkan zakarku ke dalam pantatnya yang kini banjir tak berkesudahan itu.

Selama hampir 10 minit aku memberikan Zainab kenikmatan yang tak terhingga hanya dengan menggunakan lidahku. Tanganku mula menjalar dan meramas kedua belah payudara Zainab dengan ganas dan liar. Kadangkala aku mengangkat punggung Zainab ke atas dan menolak Zainab kakinya supaya dia melipat badannya, ini membuatkan aku boleh memasukkan lidahku sedalam-dalamnya ke dasar lubuk permatanya.

Zainab semakin tidak dapat mengawal dirinya. Tubuhnya menggila dan 10 minit kemudian, badan Zainab tiba-tiba terkejang dan menggigil sekejap-sekejap, aku dengan segera mengunci biji kelentit dan buah dada Zainab dengan kedua belah tangan dan mulut serta lidahku. Kedua belah kaki Zainab yang memang sedia terangkat, semakin kuat mengepit kepalaku yang berada betul-betul dikelengkangnya. Zainab meraung kenikmatan, bagaikan laut yang sudah sedia bergelora, tubuhnya menggeletek bagaikan dihempas ombak menggunung.

Setelah seminit, nafas Zainab mulai reda. Kepitan kedua belah kakinya sudah dilonggarkan dan matanya terpejam rapat. Aku melepaskan gripku pada tubuh Zainab dan berbaring di sebelahnya. Kucium bibirnya yang mungil dan comel dengan mulutku yang penuh dengan air mazinya dan aku jilat telinga dan lehernya. Selepas itu ku peluk rapat tubuhnya dan Zainab membalas pelukanku dengan sangat eratnya.

Setelah aku memberikan masa rehat lima minit kepada Zainab, aku kembali beraksi untuk menyempurnakan asmara kami. Aku tau Zainab seorang perempuan yang sangat submissive. Jadi aku perlu membuat apa yang perlu. Aku memegang rusuk Zainab dengan tapakku dan menggosok dengan perlahan. Selapas itu aku menjalarkan tangan kepada buah dada Zainab yang mekar dan pejal itu. Perlahan kugentel dan kucium putingnya yang kemerahan. Agak lama kemudian aku mula menghisap dan meramas kedua payudaranya secara berganti-ganti, kadangkala kugigit sedikit putingnya dan Zainab akan menjerit kecil kesedapan.

Setelah puas aku menghisap, aku meramas kuat payudara kanannya dengan kedua belah tangan, dan dengan rakus aku mengoyangkan lidahku ke atas dan ke bawah dengan sangat laju seperti sebuah vibrator, memberikan sensasi luarbiasa pada putingnya, Zainab mengeluh ksedapan dan mengeleng-gelengkan kepalanya sambil menarik-narik rambutku. Beberapa minit kemudian aku menukar pula kepada payudara kiri. Zainab benar-benar menikmati sensasi yang kuberikan, dengan mata terpejam rapat sambil mengeluh dan mengerang-ngerang kuat.

Selepas itu aku pula berbaring dan Zainab mula menjilat dan menghisap batangku yang hampir sebesar 3/4 dari diameter tin coke dan sepanjang ubat gigi darlie 250 g (paling besar), batangku memang western size, wanita-wanita yang pernah aku setubuhi kebanyakannya terperanjat dengan saiz batangku, tetapi sebenarnya aku lebih mementingkan teknik daripada bergantung pada saiz zakarku. Aku mengusap-usap ghairah rambut Zainab dan mengusap usap belakang tubuhnya. Mengikut pengalamanku, sesetengah wanita memang suka diusap pada bahagian belakang tubuhnya, mereka merasakan sentuhan pada kawasan itu memberi makna yang tersendiri dalam hubungan seks. Padaku, tiada apa yang lebih menyeronokkan selain melihat wanita yang aku setubuhi terdampar keletihan dan tersenyum puas selepas melakukan persetubuhan denganku. Dan aku suka memberikan pengalaman yang sangat romantis untuk mereka, agar mereka tidak dapat melupakan aku.

Setelah hampir 15 minit Zainab memberikan aku blowjob yang padaku hanya so-so, aku mula mengalihkan perhatian kepada lubuk pantatnya. Kubaringkan Zainab dan kukangkangkan kedua belah kakinya. Zainab merenung wajahku dengan penuh nafsu. Dengan perlahan-lahan, aku letakkan kepala zakarku menyentuh kelentit Zainab dan kugoyangkan perlahan-lahan ke atas dan ke bawah. Zainab kembali memejamkan matanya dan sesekali ternganga kesedapan.

Setelah aku rasakan agak basah kembali lubuk pantatnya itu, segera aku tolakkan sedikit ke dalam pantatnya, lebih kurang setengah inci dan berhenti. Perut Zainab terangkat dan tangannya memaut punggungku minta aku menolak lebih dalam. Bagaimanapun aku tidak menghiraukan isyarat Zainab sebaliknya perlahan lahan aku keluarkan sedikit zakarku. Gerakanku yang pertama ini amat perlahan, aku mahu merasakan sensasi sentuhan kulit zakarku dengan kulit pantatnya dan aku mahukan Zainab merasai nikmat yang sama. Aku juga mahu Zainab merasa betapa zakarku meneroka ruang pantatnya dengan gagah dan penuh kejantanan, dan paling penting, aku mahu bertahan lama.

Sedikit demi sedikit, aku sorongkan kepala zakarku kembali kedasar lubuk pantat Zainab. Kali ini aku masukkan lebih kurang satu inci. Masih ada 5 inci untuk disarungkan. Zainab mengeluh dan memandangku sambil merayu..

“Abang.., please.. Dalam lagi.. Please.. Sedap, besar.. Cepat sikit Bang.. Zainab nak dalam lagi”, tangannya kuat memaut pinggangku.

Aku senyum dan memandang tepat mata Zainab yang sangat kuyu itu. Aku menarik dan menyorong kembali zakarku laju sedikit, setelah beberapa kali sorongan, aku meneroka seinci lagi, menjadikan sudah dua inci batangku terbenam dalam lubuknya.

Abang.. Sedap.. Lagi Bang.. Argghh aa.”

I love you sayang.. Zainab nak Abang?

Abang.. Zainab nak sangat Abang. I love you very much.. Please.. Abang.. Jgn seksa Zainab.. Dalam lagi..

Emm.. Sekejap sayang yer.. Abang sayang sangat kat Zainab.. Malam ni cuma milik kita berdua sayang, you can have me all night long

Oh.. Abangg..

Aku menyorong-tarik zakarku dengan kelajuan yang bertambah sedikit tapi masih tetap pada ke dalaman dua inci. Zainab mengerang semakin kuat, menyuarakan kenikmatan yang tak terhingga. Aku mencapai sebiji bantal dan aku letakkan di bawah bontot Zainab. Aku segera meneruskan semula permainan tadi dan meningkatkan kelajuan sorong tarik zakarku. Pantat Zainab semakin becak dan licin.

Aku menujah semakin dalam, kini 3 inci bahagian batangku yang sangat keras, besar dan bersemangat mengisi ruang pantat Zainab. Aku terus menujah tanpa henti selama hampir 10 minit sehinggalah terbukti tepat dugaanku, Zainab tidak dapat bertahan. Dadanya berombak dan tangannya kuat mencengkam lenganku. Matanya terpejam rapat. Mulutnya ternganga.., hanya perkataan “Aarghh” yang kedengaran dan diikuti keluhan nafas yang kencang. Seluruh tubuhnya kejang membeku. Aku menghentikan stroke sementara waktu.

Setelah cengkamannya jarinya reda. Aku teruskan stroke-ku, perlahan sedikit tetapi dengan daya tujahan yang lebih keras dan dalam. Zainab tak mampu menahan nikmat ghairah.. Dia hanya mampu menerima sahaja tujahan demi tujahan zakarku yang penuh rakus dan berkuasa. Aku sendiri sudah tidak mampu menahan permainan ini, aku tidak mahu menunggu dan aku cuma mahu zakarku melanyak pantat yang sangat basah dan benyek itu.

Beberapa minit selepas aku mengawal tujahan zakar, nafsuku sudak tidak terkawal lagi. Aku melipat kaki Zainab ke arah kepalanya dan menyuruh Zainab menahan kangkang begitu, aku sungguh bertuah kerana Zainab dikurniakan tubuh yang agak lentur dan dia boleh melipat badannya dengan sempurna sekali. Aku sudah tidak dapat bersabar lagi, Dengan satu stroke yang amat perlahan tetapi amat padu dan berkuasa, zakarku membolos dan menujah pantat Zainab sedalam-dalamnya. Mata Zainab tiba-tiba menjadi putih. Mulutnya ternganga luas, tangannya semakin kuat menarik kakinya supaya semakin rapat kepada badan. Dan aku pula kini bagaikan di awangan, syurga yang teramat indah, penuh cinta dan nikmat.

Aku mula menghenjut, mengayak dan melanyak pantat Zainab dengan penuh kekuatan dan kelajuan. Tenaga dari seluruh tubuhku aku pusatkan pada pinggangku, dan segala deria rasaku cuma terkumpul pada titik utama tubuhku iaitu pada zakarku. Aku cuma dapat merasakan kenikmatan pada zakarku dan menghayati setiap saat, sentuhan dan irama di dalam bilik itu. Aku dapat mendengar Zainab meraung-raung, mengerang dan menjerit-jerit tetapi aku sendiri tidak mampu memahami maknanya sedangkan aku sendiri tidak dapat mengawal keluhan dan raungan nikmat yang mulutku keluarkan. Aku sudah tidak peduli apa pun lagi.

Setelah 20 minit berhempas pulas, aku tidak dapat menahan zakarku lagi, Aku tau Zainab sudah klimax dan merayu meminta aku menghentikan henjutanku tetapi aku tidak menghiraukannya, setiap kali kakinya kendur, setiap kali itulah aku akan menguatkan lagi tujahanku. Dan kali ini, giliran aku pula merasakan puncaknya. Kuhenjut-henjut dan kuayak-ayak ganas zakarku, akhirnya.. dengan satu tujahan yang paling berkuasa dan muktamad, zakarku memuntahkan deras segala air mani yang pekat dan panas yang telah lama terpendam, aku segera menekan zakarku sekuat-kuatnya kedasar lubuk pantat Zainab yang panas dan dalam itu. Mindaku terlontar ke hujung dunia dan gelap dunia pada pandangan mataku. Kuayak-ayak lagi zakarku, cuba mengeluarkan semua titisan air maniku. Kucengkam bontot Zainab dengan keras, kucium Zainab dengan rakus dan kadangkala ku henyak lagi pantatnya dengan zakarku yang sekejap-kejap menegang dan mengendur. Hampir 5 minit lamanya. Aku kepuasan, langsung terbongkang di atas tubuh Zainab. Zainab mengendurkan dan meluruskan kakinya, matanya kuyu.

Abang, thanks..”. Zainab bersuara lemah.

Anything for you baby..”, aku menjawab ringkas.

Kami berciuman, memandang kuyu mata masing-masing sambil tersenyum, berpelukan dan akhirnya tertidur keletihan.

Kini Zainab sudah berpindah ke Johor tetapi kadangkala kami masih bertemu bila ada masa. Aku rasa amat gembira dapat menemui seorang gadis yang seperti Zainab. Pada mataku, Zainab seorang gadis yang hebat, dan aku terfikir, masih adakah gadis lain yang seperti Zainab.

Minggu, 17 Februari 2013

HARLEM SHAKE

Cerita SexHARLEM SHAKE itulah gambaran hatiku saat ini yang selalu dihantui dengan rasa bersalah dengan suamiku.Dan ini kuanggap sebagai HARLEM SHAKE atau bahasa sekarangnya galau. Kalau mau lebih tau tentang CERITA SEX ini silahkan kalian baca detailnya. Sudah 11 tahun aku 36 tahun dinikahi Prayitno 40 tahun Kami dikaruniai dua orang anak yang masing-masing berusia 10 tahun dan 8 tahun kami tampak bahagia lebih-lebih secara ekonomi kami memang berkecukupan karier suamiku di sebuah BUMN yang bonafide cukup cemerlang posisinyapun bagus. Aku dan suamiku tidak pernah bertengkar Artinya segala persoalan yang mewarnai kehidupan rumah tangga kami berhasil diatasi secepat mungkin Aku merasa beruntung suamiku bukan tipe lelaki yang ingin mendominasi rumah tangganya.Dia memberiku kesempatan untuk memberikan pendapat Jika aku memprotes kebijakannya yang ku anggap salah tentu dia akan mentoleransinya Selanjutnya dia akan menarik kembali kebijakannya tersebut lantas mengubahnya sebagaimana yang ku harapkan. Namun tidak seorangpun tahu bahwa ada sebuah ganjalan dihatiku Berkaitan dengan kondisi Sexsualku Jika selama ini suamiku tidak pernah mengeluh tentang pelayanan seksualku di atas ranjang itu bukan berarti aku mendapatkan kesan yang sama. Benar selama 11 tahun berkeluarga aku nyaris tidak pernah mendapatkan orgasme Kalaupun dihitung barangkali hanya belasan kali saja aku mencapai ke Puncak Orgasme di saat berhubungan intim dengan suamiku. Bahwa suamiku selalu mencapai puncaknya memang benar Ini lantaran aku selalu mendoktrin diriku untuk selalu memberikan pelayanan yang memuaskan untuk suamiku Bahwa apakah aku puas atau tidak itu bukan menjadi problem yang berarti bagiku masalahnya aku telah memiliki cara khusus agar mencapai Orgasme dengan mudah tentu saja dengan caraku sendiri. Sebenarnya sejak masa gadis aku telah merasakan kepuasan tersendiri caranya aku bermain-main dengan selang di kamar mandi Awalnya kepuasan tersebut kuperoleh tanpa disengaja suatu hari iseng-iseng aku menyemprotkan air lewat shower ke alat kemaluanku. Tanpa ku sadari aku merasakan kenikmatan luar biasa dari keisenganku itu ada perasaan nikmat yang tidak bisa ku ungkapkan dengan kata-kata dari air yang mengalir dari selang yang menyentuh lembut bagian clitorisku Aku merasakan diriku seperti di atas awan dan kadangkala tubuhku berkejat-kejat ketika aku tidak mampu menahan kenikmatan yang kurasakan dari Liang Kewanitaanku Sejak itulah hampir setiap hari aku selalu bermain-main dengan selang kesayanganku di kamar mandi tentu saja kebiasaanku ini tidak diketahui oleh anggota keluargaku lainnya. Setahun kemudian aku tak hanya menyemprotkan air lewat selang melainkan sudah memasukkan selang ke dalam liang liang kewanitaanku sekaligus menyemprotkan aliran air dengan kecepatan rendah Kalau sudah begini aku akan semakin betah bertahan di dalam kamar mandi..ohhh..HARLEM SHAKE. Kebiasaanku ini semakin lama semakin meningkat kualitasnya Semenjak menikah aku sudah tidak mendapatkan kepuasan dari selang berukuran sedang yang sering ku gunakan selama ini Aku mencoba menganti ukuran selangnya Tentu saja berubah ke ukuran yang lebih besar dan aku kembali mendapatkan kepuasan baruku. Suamiku tidak tahu bahwa lamanya aku di kamar mandi bukan sekedar untuk mandi atau mencuci tangan dan kaki saja Sebab aku selalu beralasan bahwa aku biasa berlama-lama untuk mendapatkan refreshing Aku kan sudah capek mengurus anak-anak Jadi aku ingin menyegarkan tubuhku dengan berlama-lama di kamar mandi alasanku dan suamiku tidak pernah mempersoalkannya lagi. Sampai sekarang suamiku tidak mengetahui rahasiaku ini sekedar diketahui pembaca aku memancing gairah seksualku Anehnya lagi aku hanya membutuhkan waktu sekitar lima sampai dengan sepuluh menit saja untuk mendapatkan puncak orgasme yang kuidam-idamkan Ini jauh berbeda jika aku ingin mendapatkan kepuasan Bermain Sex dengan suamiku harus mendapatkan pemanasan lebih dari lima belas menit karena itu selama di kamar mandi aku bisa mendapatkan kepuasan orgasme mencapai tiga sampai empat kali berturut-turut Dan ini ku lakukan setiap hari kecuali aku sedang mengalami menstruasi. Begitulah HARLEM SHAKE yang sedang melanda jiwaku saat ini.

Sabtu, 16 Februari 2013

METEOR SHOWER RUSSIA

Cerita Sex IndonesiaMETEOR SHOWER RUSSIATeknik ini sebetulnya udah dikenal sejak lama bahkan menurut konon katanya bahwa orang Sudan dan orang daerah timur tengah-lah yang pertama menggunakan teknik ini.Kaum laki2 mereka secara turun temurun mewariskan teknik ini selama berabad abad, dan sekarang giliran kita mencobanya. Sebelum dimulai ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:Teknik ini bukan teknik instan yang sekali jalan langsung kelihatan hasilnya harus dengan tekad dan komitmen yang kuat dari diri sendiri jadi kalau cepat menyerah dijamin tidak akan berhasil.Jangan memaksakan diri ingin mendapatkan hasil instan.Jangan sampai karena ingin cepat barhasil lalu kita memforsir latihan yang bisa mengakibatkan penis cedera.Hargai organ vital Anda.Rutinitas adalah kunci keberhasilan teknik ini. A. Stretching / Length extender Latihan ini dimaksudkan untuk menambah panjang penis caranya adalah dengan meregangkan jaringan erectile.Jaringan erectile adalah jaringan tendon yang akan membuat penis kita ereksi jika dipenuhi oleh darah dari aliran darah di tubuh kita.Latihan ini lebih aman daripada jika kita berlatih menggunakan pemberat yang di ikatkan pada penis. Hal pertama yang harus diperhatikan adalah penis harus dalam keadaan flacid (tidur loyo kalem tidak ereksi).Yang kedua posisi sebaiknya duduk atau berdiri yang ketiga adalah penis tidak dalam keadaan licin atau keadaan yang bisa menimbulkan tangan kita selip ketika memegang penis.Dan langkahnya adalah sebagai berikut:
  •  Pegang ujung penis dengan satu tangan dan tangan lainya memegangi tangan yang Memegang Penis.Pada saat memegang pastikan tangan kita tidak selip tapi juga jangan sampai terlalu keras karena dapat mencederai penis.Tarik penis ke arah depan sampai terasa regangannya tapi jangan terlalu keras.Cukup sampai terasa bahwa penis kita dipaksa meregang tahan sampai kira kira 30 detik kemudian lepaskan.ulangi sampai kira kira 10 kali.Lepaskan penis kemudian pukul-pukulkan penis ke paha kanan kiri sampai kira-kira 30 detik atau sampai penis kembali rileks.Ulangi langkah ke 2 tapi kali ini tarik penis ke arah atas.Ulangi langkah 3.Ulangi langkah 2 kali ini tarik penis ke arah kiri.Ulangi langkah 3.Ulangi langkah 2 kali ini tarik penis ke arah bawah.Ulangi langkah 3.Ulangi langkah 2 kali ini tarik penis ke arah kanan.Ulangi langkah 3.Selanjutnya ulangi langkah tadi namun kali ini di putar membentuk lingkaran ke arah kiri dan kemudian kebalikannya.Ulangi selama lima kali kemudian diakhiri dengan mengulang langkah 3. Latihan ini akan benar benar terasa hasilnya setelah 3 sampai 4 bulan. B. Jelging Latihan ini di maksudkan untuk memperbesar ukuran penis.Latihan inilah yang sudah dilakukan selama berabad-abad oleh banyak suku di timur tengah latihan yang penulis asli menyebutnya resep rahasia keluarga.Teknikya adalah dengan secara terus menerus memaksa darah memenuhi penis yang lambat laun akan menyebabkan rongga di dalam jaringan tendon membesar dan mampu menampung lebih banyak darah yang akhirnya memperbesar ukuran penis.Untuk informasi Ereksi yang terjadi pada penis kita adalah karena darah yang memenuhi jaringan penis sehingga mengeras.Latihan ini memerlukan waktu sekitar 20 menit.Dan lebih baik dilakukan sambil duduk atau berdiri.Gunakan cairan pelicin secukupnya misalnya baby oil atau vaseline. Hal pertama yang harus diperhatikan adalah penis harus dalam keadaan setengah ereksi atau kira-kira 60-80% ereksi karena jika penis dalam keadaan loyo maka tidak akan mendapatkan hasil apapun. Dan jika penis dalam keadaan full ereksi penis akan terlalu keras dan jelging tidak akan dapat dilakukan.Yang kedua adalah jangan pernah sampai ejakulasi.jika tidak dapat menahan nafsu segera istirahatkan untuk beberapa saat sampai gairahnya mereda kemudian lanjutkan.Jika sampai ejakulasi maka jelging hari itu harus segera diakhiri karena setelah ejakulasi otot penis akan menjadi terlalu lelah untuk melakukan jelging menambah resiko cedera Langkahnya adalah sebagai berikut:Pastikan penis dan tangan anda telah terlumuri dengan cairan pelicin.Pastikan juga penis telah dalam keadaan 60-80% ereksi.Pegang dasar bawah penis dengan posisi seperti tangan kita ketika melakukan gerakan OK pastikan pegangan kita sedasar mungkin dengan cara menyatukan ibu jari dengan telunjuk.Kemudian kuatkan pegangan sampai kita merasa darah terkunci di penis tapi jangan terlalu kuat.Jangan memegang dengan seluruh jari.Tarik pegangan kita ke atas secara perlahan sambil jari telunjuk dan ibu jari masih mengunci penis penis akan terlihat membesar karena darah di paksa naik keatas.Pada saat tangan kita naik pegangkan tangan yang lainnya di Dasar Penis dengan pegangan yang sama Setelah pegangan pertama sampai ujung penis (bukan kepala penis) lepaskan pegangan tangan pertama dan naikkan tangan yang lain ke atas dengan cara yang sama.Jika di ibaratkan teknik ini seperti peternak sapi yang memerah susu sapi.Lakukan selama 10 menit atau 100-200 ulangan.Setelah tiga minggu naikkan frekuensinya menjadi 20-30 menit dan dalam 3 bulan hasilnya pasti terlihat.Selesai latihan penis anda akan terasa hangat dan sedikit nyeri juga terlihat sedikit lebih besar.Ini adalah keadaan yang normal dan memang keadaan yang dicari.Karena selesai latihan jaringan tendon akan meregang dan dalam keadaan lelah (fatigue).Normal jika penis tidak bisa ereksi setelah latihan jelging, karena penis kita terlalu lelah.Keadaan akan normal setelah beberapa saat. Latihan ini bukan saja menambah penis menjadi besar namun juga lebih keras dan nantinya lebih sehat. Yang terakhir dan paling penting adalah: Jangan memegang penis terlalu kuat pegang dengan kekuatan biasa saja namun darah bisa terpompa dan terperangkap ke atas.Jika pemukaan penis terluka atau rasa nyeri yang berkepanjangan pada penis hentikan latihan untuk beberapa hari sampai sembuh.Itu tandanya pegangan kita terlalu kuat atur kembali pegangan kita. C. Kegel Menurut penulisnya ini adalah latihan kejantanan sesungguhnya.Latihan ini bertujuan untuk melatih stamina dan memperkeras penis (biar tahan lama) juga untuk mencegah kanker prostat.Latihan ini juga mengasah kemampuan kita mengontrol ejakulasi (biar tahan lama).Pada perempuan latihan ini baik untuk meningkatkan kualitas orgasme.Kegel dikenal juga dengan sebutan BC exercise.Tekniknya adalah dengan melatih otot Bulbocavernosus (otot BC).Otot ini terletak di pangkal bawah penis dan dekat prostat otot inilah yang secara tidak langsung memompa dan berkontraksi saat kita ejakulasi dan dengan melatih otot inilah kejantanan kita juga dilatih. Latihan ini pertama di ciptakan sekitar 45 tahun lalu oleh seorang ginekolog bernama Arnold Kegel M.D. dan sekarang disarankan oleh banyak ginekolog di seluruh dunia termasuk Dr. Boyke dalam sebuah talkshow di televisi.Variasi yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut:eratkan otot bc berulang-ulang selama 20-30 kali kemudian istirahat beberapa saat kemudian ulangi beberapa kali.eratkan otot bc secara perlahan-lahan sampai otot bc merasa tegang dan pinggul terasa lelah kemudian lepaskan.Istirahat beberapa saat dan ulangi beberapa kali.eratkan otot bc kemudian tahan selama 30 detik.setelah itu lepas dan istirahat ulangi beberapa kali.Frekuensi latihan ini tidak mengikat karena otot bc tidak cepat lelah semakin banyak kita berlatih akan semakin baik.Latihan ini juga bisa dilakukan dimana saja karena hampir tidak terlihat orang lain. Yang terakhir adalah frekuensi latihan dari seluruh teknik tadi perbandinangan antara latihan dan istirahat harus sesuai dengan kekuatan penis jeda waktu sangat penting untuk memberikan penis waktu untuk pulih..itu METEOR SHOWER RUSSIA yang lagi hangat.

Jumat, 15 Februari 2013

MELUMAT CERITA MALAM

Cerita Sex IndonesiaMELUMAT CERITA MALAM ini terjadi sekitar 5 tahun yang lalu saat aku masih bekerja di BANJARMASIN kalau kalian mau tahu alur ceritanya silahkan simak... Sebut saja namaku Linda Aku saat ini bekerja sebagai seorang senior marketing di suatu perusahaan multinasional yang berkantor di salah satu gedung di kawasan Jakarta Selatan. Usiaku saat ini 31 tahun Aku sudah berkeluarga dengan satu anak yang baru berumur 2 tahun Rio Ia sedang lucu-lucunya Suamiku sebut saja Mas Edi bekerja sebagai seorang junior manager di salah satu perusahaan swasta di kawasan CBD dekat Semanggi Aku dan suamiku saat ini sudah mampu memiliki rumah sendiri di kawasan Cimanggis Dengan kesibukan kami masing-masing praktis waktu kebersamaan kami hanyalah dua hari dalam satu minggu yakni hari Sabtu dan Minggu. Untuk itu kami memanfaatkan waktu kebersamaan sebaik-baiknya. Bagiku hubungan seks dengan suami tidak mengutamakan kuantitas.Kualitas jauh lebih penting karena dengan kualitas hubungan yang baik maka kenikmatan yang aku peroleh justru sangat maksimal Jadi dalam hal hubungan seks, antara aku dan suamiku tidak ada masalah. Yang menjadi masalah adalah kadang-kadang aku berfantasi ingin melakukan hubungan seks dengan orang dari kalangan lower class Aku sering berfantasi dan sangat terobsesi untuk berhubungan dengan orang yang memiliki gairah liar. Hal ini disebabkan karena suamiku selalu memperlakukanku dengan lembut.Itulah masalahnya Aku sering membayangkan bagaimana rasanya berhubungan badan dengan orang-orang yang kasar Mungkin ini semacam fantasi liarku yang terpendam. Ini mungkin timbul dari keadaanku yang sejak kecil selalu bergaul dengan perempuan Soalnya dari keluargaku semuanya terdiri dari anak perempuan Dari tiga bersaudara sekandung aku merupakan anak pertama kedua adikku perempuan dan sejak aku berumur 16 tahun ayahku meninggal sehingga praktis kami berempat termasuk ibuku perempuan semua dalam satu rumah.Begitu pula saat bekerja di kantorku jumlah karyawan terbanyak adalah perempuan! Karyawan laki-laki hanya beberapa orang termasuk satpam sopir serta office boy Kata orang penampilanku sangat menarik Aku tidak menyombongkan diri memang begitulah kenyataannya. Kulitku putih bersih. Ukuran tubuhku sangat ideal menurut pendapatku Tinggi badanku 165 cm dan berat badanku 55 kg dan ukuran dadaku 36B Dengan keadaan fisik seperti ini tidak sulit bagiku untuk menaklukkan lelaki yang kuinginkan. Di kantorku ada satu orang office boy yang membuatku tertarik akan kejantanannya Orang itu namanya Parjo, berasal dari Tegal satu kampung denganku. Ia baru berusia 21 tahun. Orangnya tinggi besar dan wajahnya lumayan ganteng Hal yang membuatku kadang terpesona oleh kejantanannya adalah bau keringatnya yang menyengat dan asli khas bau lelaki Aku kerap kali membayangkan bagaimana bila aku disetubuhi olehnya.Aku sering kali memimpikan bahwa memekku digenjot oleh Batang kontolnyayang dari luar celananya tampak menggembung menandakan besarnya isi yang ada didalamnya Inilah salah satu fantasi liarku yaitu disetubuhi oleh orang yang kasar seperti dia. Aku mudah saja dekat dengannya karena kami berasal dari satu kabupaten hanya beda kecamatan. Sebagai seorang Senior Marketing aku menempati ruang khusus sebagai kantorku Pembaca jangan membayangkan kalau ruang khusus di kantorku ruangnya tertutup sama sekali Tidak ruang kantorku sebenarnya mirip-mirip aula yang luas Cuma disekat-sekat dengan partisi. Ruang khusus yang kumaksudkan adalah dalam satu ruangan yang disekat partisi dengan luas kira-kira 2,5 x 2 m hanya diperuntukkan bagiku Karyawan lain yang tingkatannya masih di bawahku biasanya menempati satu ruang yang disekat secara bersama-sama sekitar 3 atau 4 orang dalam satu ruangan. Dengan demikian aku mempunyai lebih banyak privacy di kantorku ini. Aku kerap kali membuka-buka internet terutama saat-saat istirahat pada jam-jam menjelang kerja lembur Salah satu situs yang menjadi favoritku adalah 17Tahun.com ini. Soalnya dengan membaca kisah-kisahnya fantasiku bisa melayang sesuai dengan alur cerita yang dibawakan si penulis Aku tak peduli kalau itu kisah nyata atau cuma karangan si penulis.. Yang penting bagiku bisa memuaskan imajinasiku titik! Oh ya..Karena kesibukanku aku kerap kali harus bekerja lembur sore hari hingga sampai jam 20.00 aku baru keluar kantor. Dalam satu minggu mungkin aku kerja lembur selama 3 hari Bagiku lembur lebih baik dibandingkan harus terkena macet di jalan yang tiap hari selalu menghantui Jakarta. Yach.. Dari pada waktu terbuang karena macet di jalanan mendingan kerja lembur bisa dapat tambahan uang belanja iya kan? Suatu sore seperti biasanya saat menjelang lembur aku mulai asyik membuka-buka kisah-kisah Erotisdi situs ini Suasana kantor sudah mulai sepi karena karyawan sudah mulai meninggalkan tempatnya masing-masing. Hal ini sudah biasa bagiku dan tidak menjadi sesuatu yang istimewa sehingga aku cuma menyahut kecil saat satu-demi satu rekan-rekanku pamitan mau pulang duluan. Aku mulai terangsang saat membaca kisah-kisah yang benar-benar erotis Ingatanku jadi melayang pada fantasi liar yang selalu mengobsesiku Entah karena kebetulan atau memang nasib sedang mujur..Ternyata office boy yang menjadi incaranku saat itu sedang membersihkan ruang meeting yang besok pagi akan digunakan untuk rapat evaluasi bulanan Ruang meeting itu persis berada di samping ruanganku sehingga saat si Parjo lewat keringatnya yang baunya menusuk sempat tercium olehku. Fantasiku kian menggelora begitu mengendus aroma keringatnya itu. Aku segera mencari akal bagaimana caranya agar si Parjo mendekatiku Akhirnya aku punya akal untuk menyuruhnya membersihkan ruanganku yang sengaja kubuat berantakan. Ini kumaksudkan agar Parjo berada dekat denganku dan aku bisa terus mengendus keringatnya yang seksi itu. Dengan patuh akhirnya Parjo datang juga ke ruanganku dan mulai membereskan tempatku yang memang berantakan. Aku masih tetap membuka situs ngeres ini sambil menghirup aroma keringatnya yang semakin menyengat saat ia mulai bekerja Aku sempat meliriknya saat ia mencuri-curi pandang ke arah pahaku yang setengah terbuka Aku memang memakai rok pendek sehingga pahaku yang putih jenjang kelihatan sangat indah dan sangat kontras dengan rok pendekku yang berwarna gelap. Parjo memalingkan wajahnya dengan malu saat kutangkap basah mencuri-curi pandang ke arah pahaku. Aku tetap pura-pura sibuk melihat monitor sambil membaca cerita erotis yang tersaji di depanku Parjo yang sedang berjongkok membersihkan kolong mejaku tampak berhenti bergerak. Dengan sudut mataku kulihat ia sedang memperhatikan kedua pahaku dari kolong mejaku Kubiarkan saja hal itu terjadi. Iseng-iseng aku menggodanya agar ia pusing sendiri melihat keindahan pahaku Aku tidak menduga kalau ternyata Parjo seberani itu. Tiba-tiba aku merasa ada benda hangat menyentuh pahaku yang setengah terbuka Aku tercekat mendapati ia senekat itu, padahal sempat kudengar masih ada suara orang lain yang sedang bercakap-cakap di ruang sebelah.Ternyata masih ada dua orang kolegaku yang belum keluar Mereka sedang bersiap-siap pulang dan sedang berjalan mendekat ke ruanganku untuk pamitan Aku tidak berani berteriak saat tangan Parjo yang nakal mulai menggerayangi pahaku dari kolong mejaku Aku hanya berusaha mengatupkan kedua pahaku agar tangannya tidak bergerak terlalu jauh. Aku menggigit bibirku menahan geli saat tangannya yang kasar mengelus-elus paha bagian dalamku dan tangannya yang terjepit kedua pahaku berusaha bergerak-gerak ke atas Mbak Linda.. Mau lembur lagi terdengar suara Ida salah seorang staf bagian purchasing menyapaku dari luar ruangan. Ehh.. Ii.. Iya habis buat persiapan meeting besok aku tergagap menjawab pertanyaannya. Aku khawatir kalau-kalau si Ida dan Dewi yang saat itu belum pulang masuk ke ruanganku dan tahu apa yang terjadi. Yang kurang ajar lagi, ternyata tangan Parjo terus memaksa bergerak ke atas hingga aku tak mampu menahannya lagi Kini tangannya sudah mulai meraba dan meremas vaginaku dari luar CD nylonku. Aku yang tadi sudah terangsang karena bacaan cerita ngeres semakin terangsang lagi dengan perlakuan Parjo itu. Kita pulang duluan ya Mbak.. Sampai ketemu besok! Salam buat Rio si kecil Suara Dewi sedikit melegakanku karena kekhawatiranku kalau mereka akan nyelonong ke ruanganku tidak terjadi Mereka berdua langsung keluar ruangan Kini di kantor hanya tinggal aku dan Parjo yang saat itu masih sibuk meremas vaginaku dari luar CD-ku. Aku yang sudah sangat terangsang tidak dapat menolak lagi apa yang ia perbuat Tanpa sadar aku membuka kedua pahaku agak lebar Mendapat angin seperti itu, jari Parjo yang nakal segera menyusup ke dalam CD-ku dan mulai mengorek-ngorek lubang vaginaku yang sudah mulai basah Napasku sudah mulai memburu menahan gejolak yang mulai mendesak. Konsentrasiku membaca sudah mulai hilang karena pandangan mataku mulai kabur menerima rangsangan Parjo. Kini bukan hanya tangannya yang aktif bergerilya di selangkanganku yang sedikit terbuka Lidah Parjo pun mulai bergerak menjilati kedua pahaku sambil bersimpuh di depan kursiku Rok pendekku dipaksanya terbuka hingga pahaku semakin terbuka. Lidah Parjo yang panas menggelora mulai bergerak-gerak liar menyapu seluruh permukaan kulit pahaku yang sangat sensitif Tubuhku semakin menggigil menahan geli saat lidahnya menyusuri kulit pahaku disertai dengan gigitan-gigitan kecil. Gila, Parjo rupanya tahu kalau aku sedang membuka cerita ngeres saat ia masuk dan kusuruh membersihkan ruanganku sehingga ia berani berbuat kurang ajar padaku. Aku sebetulnya tadi cuma menggoda saja Aku tidak menduga kalau akan sejauh ini. Jo.. Jang.. anhh aku mendesis tapi tidak berani berteriak karena takut kalau ada orang yang mendengar. namun Parjo rupanya sudah kesetanan Pantatku ditariknya ke bawah hingga aku terduduk di ujung kursiku. Hal ini memudahkan Parjo menyingkap rokku dan menarik CD-ku hingga ke lututku. Tanpa membuang waktu, Parjo mengangkat kedua pahaku dan mementangkannya di atas kepalanya. Wajahnya menyuruk ke selangkanganku dan lidahnya menghunjam ke dalam lubang vaginaku yang sudah sangat basah.Aku tak mampu bergerak lagi Tangannya yang kokoh memegang erat kedua pahaku hingga tak bisa lagi bergerak Aku takut memberontak karena aku sudah duduk di ujung kursi jadi kalau bergerak dengan keras aku mungkin bisa jatuh. Aku hanya pasrah dan menikmati saja apa yang seharusnya tidak boleh kulakukan. Aku memang terobsesi bercinta dengan orang kasar seperti dia namun itu hanya sebatas fantasi liarku Aku tidak ingin mengkhianati suamiku. Desakan birahi semakin menyergapku saat lidah Parjo menyeruak masuk ke dalam lubang vaginaku dan bergerak kasar menggesek-gesek menggelitik lubang vaginaku. Lidahnya yang kasar bergerak liar semakin dalam ke dalam lubang kemaluanku Napasnya yang menggemuruh kurasakan menghembus bibir vaginaku. Mataku mulai berkunang-kunang menahan gejolak nafsuku yang kian meledak-ledak Perutku sudah mulai kejang karena bibir Parjo mulai menyedot-nyedot itilku yang sudah sangat membengkak Aku hampir saja mencapai orgasme saat tiba-tiba telepon di mejaku berdering. Jo.. Stop.. Stopp Seolah-olah tersadar akan keadaanku, aku segera berteriak keras menghentikan aktivitas Parjo. Ma.. Maaf Bu.. ujarnya. Mungkin karena takut aku akan berteriak Parjo segera berhenti dan langsung keluar ruanganku serta menghilang ke dalam meeting room. Aku segera membereskan pakaianku yang acak-acakan dan mengatur napas sebelum mengangkat telepon. Halloo.. sapaku di telepon. Mah.. Ini aku Edy! Mau pulang sama-sama enggak? terdengar suara suamiku di seberang sana. I.. Iya.. Aku tunggu Pah.. akhirnya aku memutuskan untuk jadi lembur hari itu. Aku merasa bersalah dengan suamiku Untung saja tadi suamiku menelepon hingga aku tidak berbuat terlalu jauh dengan si Parjo. Untuk menutupi rasa bersalahku sekaligus menuntaskan apa yang tadi telah dimulai oleh Parjo malam itu aku mengajak suamiku bermain cinta. Aku melayani suamiku secara total Kami yang biasanya bermain cinta sekali malam itu aku meminta suamiku menyetubuhiku hingga tiga kali Gila! Untung saja suamiku tidak terlalu curiga dengan keganjilan ini. Hari ini aku selamat dari perbuatan selingkuh. Waktu berjalan begitu cepat Tak terasa sudah hampir satu bulan sejak kejadian waktu aku hampir saja mengkhianati suamiku dengan kejadian di ruangan kantorku Aku pun sudah mulai dapat melupakan kejadian itu soalnya selama ini aku juga hampir tidak pernah melihat Parjo. Aku pun tidak berusaha ingin mengetahui keberadaannya. Kira-kira satu minggu menjelang bulan puasa kegiatanku semakin bertambah sibuk. Aku harus banyak mempersiapkan kegiatan promosi menjelang penjualan untuk hari raya lebaran nanti Untuk itu aku banyak melakukan lembur seperti biasanya. Aku masih ingat saat itu hari Kamis tanggal 7 Oktober, aku seperti biasanya lembur di kantor. Saat itu yang ada di kantor hanyalah aku dan Ida yang juga sedang lembur menyelesaikan tugasnya Kira-kira pukul 18.00 Ida mendatangi ruanganku dan mengajakku pulang bersama-sama, namun aku yang masih harus menyelesaikan beberapa laporan memintanya untuk pulang duluan, sehingga praktis di kantor hanya tinggal aku sendirian Aku tidak takut karena sudah terbiasa, lagi pula ada security yang selalu berjaga-jaga di lobby bawah di lantai satu. Entah karena ruangan AC yang dingin atau mungkin karena sejak sore tadi aku belum ke rest room maka aku merasa ingin sekali buang air kecil. Karena desakan itu aku pun meninggalkan ruanganku dan pergi ke rest room yang letaknya di luar ruangan kantor namun masih satu lantai dengan kantorku. Karena aku yakin sudah tidak ada orang lain, maka aku melepas CD-ku dan memasukannya ke tasku sebelum ke rest room. Hal ini kulakukan agar mudah melepas hajatku nanti Praktis saat itu aku tanpa mengenakan CD saat pergi ke rest room. Toh rok pendekku cukup tebal, jadi kalau pun masih ada orang tidak bakalan ketahuan, pikirku. Keadaan memang sepi di kantor. Saat aku melewati koridor di samping kantorku pun tidak tampak ada satu orang pun di sana Aku lalu masuk ke rest room dan menutup pintu kemudian langsung menghambur masuk ke salah satu toilet yang berjajar di sana. Aku merasa lega sekali setelah hajatku yang sedari tadi merongrongku terlepas sudah. Kini aku bisa kembali bekerja dengan tenang. Saat itu aku sedang merapikan pakaianku di depan cermin di ruangan rest room Aku terkejut setengah mati saat aku tersadar bahwa ternyata di rest room sudah ada orang lain selain diriku Yang lebih mengejutkan ternyata orang itu adalah Parjo yang sedari tadi memperhatikan diriku saat mematut diriku di depan cermin. Belum sempat hilang rasa terkejutku Parjo sudah mendatangi dan langsung memeluk tubuhku. Aku yang termasuk sudah cukup tinggi untuk ukuran wanita ternyata masih terlalu kecil bila dibandingkan dengan Parjo. Mungkin tingginya sekitar 175-an lebih karena ternyata tinggi tubuhku hanya sebatas hidungnya saja. Selain tinggi tubuh Parjo sangat kekar dan tegap hingga aku tak mampu bergerak saat kedua tangannya yang kokoh menyergapku. Didekapnya tubuhku erat-erat dengan kedua lengannya yang kokoh. Kemudian sambil sedikit menundukkan kepalanya, bibir Parjo yang tebal mulai menyentuh bibirku. Lidahnya mulai menerobos bibirku dan mencari-cari lidahku. Napasnya mendengus-dengus menggebu-gebu. Aku tidak mampu menghindar karena tubuhku terjepit lengannya yang begitu kokoh. Hmmngghh.. Ughh..saat lidah Parjo dapat menemukan lidahku ia mulai mengerang dengan suara yang benar-benar maskulin. Aku yang tadinya berusaha meronta-ronta mulai berdesir darahku mendengar erangan maskulinnya itu. Aku merasa betapa dekapan Parjo begitu ketat menarik tubuhku hingga tubuhku dan tubuhnya berhimpitan sangat ketat. Aku dapat merasakan ada benda yang mengganjal di perutku dari balik celana Parjo Tangan Parjo yang mendekapku mulai bergerak nakal Satu tangannya mulai meremas buah pantatku dari luar rok ketatku sedangkan tangan satunya sangat ketat mendekap punggungku. Aku mulai terangsang saat lidah Parjo yang bergerak liar di dalam mulutku mulai mendorong-dorong lidahku dan tangannya yang tadinya meremas-remas buah pantatku mulai menyingkap rokku ke atas Rokku ditariknya ke atas hingga pantatku yang tidak tertutup CD segera tersentuh langsung oleh telapak tangannya yang kasar. Aku menggerinjal karena tangannya yang kasar terasa geli di pantatku yang halus. Hhsshh.. Oughh.. tanpa sadar aku sedikit melenguh karena tangan kasar Parjo meremas buah pantatku yang terbuka dengan gemasnya Napasku mulai memburu dan gairahku mulai terusik Apalagi bau keringat Parjo yang menusuk sangat maskulin dalam penciumanku. Ja.. Jangan.. Joo.. Ohh.. Sshh antara sadar dan tidak aku masih sempat meronta dan mulutku masih mencoba mencegah perbuatan Parjo lebih jauh. Namun seolah tak peduli dengan desisanku atau mungkin karena penolakanku tidak begitu sungguh-sungguh Parjo tetap saja merangsekku dengan serbuan-serbuan erotisnya. Lidah Parjo terus saja menjilat-jilat mulutku dan turun ke daguku Aku semakin gelisah menerima rangsangan ini apalagi tangan Parjo yang tadinya meremas-remasa pantatku kini bergeser ke depan dan mulai mengelus-elus daerah perut di bagian bawah pusarku Tubuhku bergoyang-goyang kegelian menahan serbuan tangan nakal Parjo yang sudah mulai merambah daerah selangkanganku. Joo.. Jang.. Jangannhh.. Ohh.. aku semakin mendesis antara menolak dan tidak. Tangan Parjo yang nakal semakin liar mengaduk-aduk daerah sensitifku Mulutnya kian gencar menyedot-nyedot leherku Seolah tak peduli dengan rengekanku Parjo terus saja bergerak. Kini tangannya bahkan mulai meremas-remas labia mayoraku yang sudah mulai basah berlendir. Tubuhku tersentak saat jari tangan Parjo mulai menyusup ke dalam labia mayoraku dan mulai mengorek-korek tonjolan kelentitku. Digerakannya jarinya berputar-putar menggesek kelentitku Kakiku seolah sudah tak bertenaga hingga tubuhku sudah tersandar sepenuhnya di pelukan Parjo. Sambil terus memutar-mutar jarinya di tonjolan kelentitku Parjo mulai mendorong tubuhku dan diangkat untuk didudukkan di atas toilet rest room yang dingin itu. Aku yang sudah mulai pasrah hanya diam saja atas perlakuannya. Parjo lalu melepaskan jarinya dari selangkanganku dan ia mulai berjongkok di hadapanku Wajahnya berada dekat sekali dengan Selangkanganku yang terbuka lebar. Aw.. Ohh.. tubuhku kembali tersentak saat tiba-tiba Parjo menyurukkan wajahnya ke selangkanganku dan mulutnya menyedot-nyedot bibir kemaluanku. Lidahnya yang panas menerobos masuk di antara labia mayoraku dan mengais-ngais daging hangat lubang vaginaku Tanpa sadar aku meremas rambut Parjo yang jabrik itu Tanpa bicara Parjo terus bekerja! Ya sedikit bicara banyak bekerja Ini benar-benar tepat untuk keadaan Parjo saat itu Lidahnya kini mulai mempermainkan kelentitku yang sudah semakin mengembang. Perutku mulai kejang karena menahan kenikmatan yang hampir meledak Shh.. Ouhh.. Shh.. Ter.. Rushh Jo.. bibirku tak henti-hentinya berdecap menahan kenikmatan yang mulai naik ke ubun-ubunku. Aku yang tadinya berkata jangan sekarang meminta Parjo untuk terus Tanganku tanpa sadar merengkuh kepala Parjo agar semakin ketat menempel ke selangkanganku. Rupanya Parjo tahu kalau aku sudah hampir mencapai orgasme. Lidahnya semakin gila mempermainkan kelentitku. Bibirnya menyedot seluruh cairan yang semakin membuat vaginaku basah Aku hampir saja mencapai klimaks saat tiba-tiba Parjo menarik kepalanya dari selangkanganku. Aku hampir saja terjatuh dari dudukku karena pantatku tanpa sadar bergerak maju mengejar wajah Parjo yang ditariknya. Parjo benar-benar mempermainkan aku. Saat aku sudah menjelang Orgasme tiba-tiba ia menghentikan pekerjaannya yang belum tuntas Napasku sudah ngos-ngosan karena didera nafsu. Parjo yang sudah berdiri di depanku mulai melepas gespernya dan memerosotkan celana sekaligus CD-nya hingga ke lututnya. Aku benar-benar terkejut melihat kontol Parjo yang luar biasa. Besar dan panjang Luar biasa. Aku ngeri melihatnya Jangan-jangan vaginaku bisa jebol dibuatnya. Benar-benar sesuai dengan ukuran tubuhnya yang perkasa. Kontol Parjo yang perkasa berdiri tegak mengacung ke arah wajahku yang terpaku melihatnya. Tanpa memberi kesempatan padaku untuk berlama-lama melihat kontolnya yang perkasa Parjo segera menarik tubuhku dan membaliknya Kini aku berdiri menghadap cermin. Kedua tanganku bertumpu di atas toilet yang tadi kududuki. Tangan Parjo yang kekar mendorong punggungku sedikit membungkuk hingga pantatku agak menungging. Lalu kedua kakiku digesernya agar lebih membuka. Bulu-bulu di tubuhku mulai merinding saat ada benda hangat dan tumpul mulai bergesek-gesek di bibir kemaluanku mencoba masuk Lubang vaginaku yang sudah licin sangat membantu penetrasi yang dilakukan Parjo dari arah belakang. Ochhhhh.........kudengar Parjo menahan napas saat ujung Kontolnyaa yang seperti topi baja mulai terjepit labia mayoraku. Aku pun tak mampu bernapas karena benda itu terasa sesak sekali mengganjal selangkanganku. Hkk.. Hh.. Shh.. Ouchh aku mendesis tercekat. Parjo agak kesulitan mendorong kontolnya masuk ke dalam lubang vaginaku yang agak kesempitan menerima serbuannya.Aku sendiri heran aku yang sudah pernah melahirkan terasa seperti perawan saja saat ditembus batang kontolnya. Terus terang ukurannya jauh lebih besar dibandingkan dengan milik suamiku Aku menjadi lupa diri saat itu. Yang kutahu aku harus menuntaskan gairah napsuku. Berkali-kali Parjo terus mendorong batang kontolnya. Tanpa sadar aku ikut membantunya dengan menggeser pantatku hingga kontol Parjo terdorong masuk. Tubuhku bergetar karena seluruh lubang Vaginakuaseperti tergesek oleh besarnya kontol Parjo yang baru masuk kira-kira setengahnya saja. Ouchh..Hhahh..aku berkali-kali pula mendesis menahan nikmat yang kembali naik ke kepalaku. Dengan pelan Parjo kembali menarik batang kontolnya dari jepitan lubang Vaginaku Didorongnya lagi hingga bertambah dalam batang itu menerobos masuk ke dalam lubang vaginaku yang sudah mulai bisa beradaptasi dengan besarnya kontol Parjo Sekarang gerakan maju mundur batang kontol Parjo mulai lancar. Hugghh..kami sama-sama menahan napas saat kurasakan seluruh batang kontol Parjo sudah masuk ke dalam jepitan lubang vaginaku hingga ke pangkalnya.Itu aku rasakan karena pantatku menempel ketat pada kantung biji telur kemaluan Parjo Lubang vaginaku terasa berdenyut-denyut meremas batang kontol Parjo yang memenuhi lubang vaginaku Panjang sekali batang kontolnya hingga mulut rahimku seolah-olah seperti tersodok benda tumpul. Tubuh kami terdiam seperti terpatok satu sama lain oleh pasak yang menyumpal Lubang Kemaluankua Tangan Parjo yang tadinya memegang kedua sisi pinggulku mulai menyusup ke dalam gaunku dan bergerak meremas kedua payudaraku Tangannya yang kasar membuat tubuhku menggelinjang saat meremas payudaraku yang sudah terlepas dari BH-ku Kait BH-ku memang ada di depan hingga mudah bagi Parjo melepas penjepitnya. Mataku terpejam menahan desakan napsu yang mulai mendesak dari perutku Dengan pelan Parjo mulai menarik batang kontolnya dari jepitan lubang vaginaku lalu mendorongnya kembali Tubuhku mulai bergetar saat batang kontolnya menggesek-gesek seluruh dinding vaginaku. Sambil berpegangan pada kedua payudaraku Parjo terus mendorong dan menarik pantatnya Gerakan batang kontol Parjo dalam lubang kemaluanku semakin lancar karena sudah banyak sekali cairan pelicin keluar dari lubang kemaluanku Mulut Parjo yang tak henti-hentinya menjilati kudukku terasa semakin membuatku melayang ke awan tak bertepi. Tangan Parjo yang tadinya meremas payudaraku dilepasnya dan menarik wajahku agar menengok ke belakang Bibirku langsung dipagutnya dengan bibirnya yang tebal begitu wajahku menoleh Lidah Parjo segera didorong masuk ke dalam mulutku dan mulai menggelitik rongga mulutku Aku jadi ingat saat membaca majalah porno yang dibawa suamiku dulu Ini rupanya yang disebut posisi 99. Baru kali ini aku merasakannya. Posisi 99 dilakukan dengan kedua pasangan menghadap ke arah yang sama, laki-laki di belakang dan perempuan di depan. Penis laki-laki menusuk vagina atau anus si perempuan dari arah belakang sementara tangan si lelaki meremas-remas Payudara si perempuan dan keduanya saling berpagutan bibir Indah sekali!! Aku tidak pernah membayangkan kalau akhirnya aku melakukan hubungan seks dengan posisi seperti ini. Tangan Parjo kembali menyusup ke dalam gaun kerjaku dan mulai mengerjakan tugasnya meremas-remas kedua payudaraku. Bibirnya memagut bibirku dengan lidahnya mendorong-dorong lidahku Sementara batang kontolnya terus menghunjam lubang vaginaku tanpa ampun Berkali-kali rambut kemaluan Parjo yang kasar seperti habis dicukur menggaruk-garuk pantatku saat kontolnya melesak ke dalam Lubang Vaginaa hingga ke pangkalnya. Aku pun berkali-kali mengerang tanpa rasa malu-malu lagi. Aku memang selalu ribut kalau sedang bersenggama. Tanpa harus diperintah aku mulai menggoyangkan pantatku mengikuti irama tusukan kontol Parjo Tubuhku mulai terhentak-hentak dan gerakan pantatku sudah tidak terkendali Pantatku semakin cepat bergoyang dan mundur menyambut dorongan kontol Parjo hingga masuk sedalam-dalamnya ke dalam jepitan lubang vaginaku. Ter.. Rushh.. Joo.. Oohh..aku terus mendesis-desis tak terkendali. Tubuhku seolah melayang dan ringan Parjo semakin cepat menarik dan mendorong kontolnya menghunjam lubang vaginaku.Aku tersentak. Perutku terasa kejang menahan desakan yang hampir meledak. Terushh Linn.. Terushh..kudengar Parjo menggeram sambil menusuk-nusuk lubang vaginaku kian kencang Lalu mulutnya kembali Melumat bibirku dan tanpa dapat kutahan lagi tubuhku berkelojotan melepaskan ledakan birahi yang sudah tidak terbendung lagi.Aku menggigit bibir Parjo yang melumat bibirku Pada saat yang sama, tubuh Parjo pun menggeliat dan tersentak-sentak seperti penari breakdance Tubuh bagian bawah kami yang saling menempel menggeliat secara bersamaan Pantatku yang menempel ketat dan seperti terpaku pada tulang kemaluan Parjo memutar tak terkendali. Arghh.. Shh..seperti suar koor kami berdua menggeram secara bersamaan Otot-otot vaginaku berdenyut-denyut mencengkeram kontol Parjo yang tertanam sepenuhnya didalamnya. Cratt.. Cratt.. Cratt.. Crat.. Crat...Akhirnya kontol Parjo mengedut-ngedut dan hampir lima kali menyemburkan cairan hangat yang menyiram ke dalam mulut rahimku. Terasa begitu kencang semburan air mani Parjo menyemprot dalam lubang vaginaku Kami terus bergerak hingga tuntas sudah air mani Parjo terperas denyutan lubang vaginaku Akhirnya kami sama-sama terdiam lemas tak berdaya.Napas kami saling memburu. Denyut jantungku berdentum setelah bekerja keras memburu kenikmatan Aku yang kelelahan tak mampu bergerak lagi dan ambruk di atas toilet Kubiarkan saja kontol Parjo yang masih menancap erat dalam lubang vaginaku. Tubuh Parjo pun ambruk menindihku Pantatku tetap menempel ketat pada tulang kemaluannya. Aku merasakan betapa banyak cairan air mani yang disemprotkan Parjo ke dalam lubang vaginaku hingga sebagian meleleh ke pahaku Perlahan-lahan kontol Parjo mulai melembek dan akhirnya terlepas dari jepitan lubang vaginaku dengan sendirinya. Beberapa saat kemudian Parjo bangkit dan masuk ke WC. Kudengar suara gemericik air mungkin ia sedang membersihkan kontolnya yang lengket oleh cairan kami berdua Ia juga mengambil tissue dari WC dan kemudian membersihkan lelehan air maninya yang membasahi pahaku dengan telaten Beberapa kali ia mondar-mandir ke WC mengambil tissue dan membersihkan semua cairan dari selangkanganku Geli sekali rasanya saat tangannya yang kasar dengan nakal meremas-remas Vaginaku saat membersihkan dengan tissue Terima kasih Lin..Sorry aku sudah tidak tahan ingin menikmati keindahan tubuhmu ia tidak lagi memanggilku dengan ibu tapi langsung namaku begitu saja Aku hanya terdiam. Aku sebenarnya menyesal juga telah melakukan pengkhianatan pada suamiku. Tapi semua sudah telanjur. Aku hanya mengangguk saja saat ia meminta maaf untuk yang kedua kalinya. Aku merapikan pakaianku dan kembali ke ruanganku dengan langkah gontai akibat kelelahan setelah bersetubuh sambil berdiri tadi Parjo pun segera membersihkan lantai dari lelehan air maninya yang tercecer di rest room itu. Jarum jam sudah menunjukkan pukul 19.30 malam saat aku masuk ruanganku Jadi hampir satu jam aku bersetubuh dengan Parjo di rest room tadi. Aku masih sangat lelah hingga tak mampu lagi berkonsentrasi dengan pekerjaanku. Aku hanya terpaku di depan mejaku menatap layar monitor yang tetap menyala Aku tersentak dari lamunanku saat HP-ku berdering. Kulihat di layar ternyata suamiku menelpon. Hallo mah..Kemana saja kamu? Dari tadi kutelepon kok tidak diangkat? terdengar suara suamiku di seberang sana. Oh.. Eh.. Anu..Tadi aku ke toilet..Habis perutku rasanya mulas setelah makan siang jawabku mencari alasan yang tepat Tapi.. Kamu enggak apa-apa kan? terdengar suara Mas Edy agak khawatir Enggak apa-apa kok pah.. jawabku. Ya sudah kalau enggak apa-apa.. Mau pulang bareng enggak? kata suamiku lagi Enggak ah.. Aku masih mau lembur soalnya laporan musti selesai malam ini juga aku yang memang berniat mau meneruskan pekerjaanku meminta suamiku tidak usah menjemputku. Aku kembali menatap monitor yang menyala di depanku. Pikiranku belum bisa diajak berkonsentrasi Aku sangat merasa bersalah telah mengkhianati suamiku yang begitu mencintaiku Di sisi lain aku merasa ada rasa aneh saat mengingat kejadian tadi Pikiranku masih melayang ke tempat lain saat ada tangan kuat memelukku dari belakang Aku kembali tersadar dari lamunanku. Eh.. Su.. Sudah Jo.. Jangan lagi aku berusaha berontak setelah aku tahu bahwa pemilik tangan kekar itu ternyata Parjo yang memelukku dari belakang. Enggak apa-apa Lin.. Aku sayang sama kamu..bisik Parjo sambil memelukku. Aku tak mampu melawan Parjo yang sudah mulai bernafsu lagi. Apalagi tubuhku masih terasa lemas sekali sejak digoyang Parjo di rest room tadi. Napas Parjo yang memburu terasa panas menghembus di leherku saat lidahnya mulai menjalar menjilati kudukku. Aku masih berusaha menghindar saat bibirnya berusaha mencium pipiku Tetapi tangan Parjo yang kokoh segera memaksa wajahku menghadapnya dan bibirnya yang tebal segera melumat bibirku Aku hanya mampu menutup bibirku erat-erat sebagai upaya penolakanku Namun lidah Parjo tak putus asa berusaha menggesek bibirku dan menyusupkannya ke dalam mulutku Akhirnya pertahananku bobol juga Lidah Parjo berhasil menyusup ke dalam mulutku dan mulai mendorong-dorong lidahku. Tangannya yang kokoh mulai meremas-remas payudaraku dari luar gaun. Mendapat rangsangan seperti itu perlahan-lahan gairahku mulai bangkit lagi Lidahku akhirnya membalas dorongan lidahnya hingga kami saling berpagutan. Sambil tetap menciumi lidahku Parjo mengangkat tubuhku dan memondongku dibawa ke ruang meeting VIP yang khusus dipakai menjamu tamu VIP Ruangan itu cukup luas dan dilengkapi dengan sofa yang empuk. Tubuhku segera dihempaskan ke sofa itu dan kembali Parjo mencumbuku dengan ganasnya. Dengan sikap posesif Parjo terus mencumbuku di ruang meeting VIP itu.Seluruh tubuhku mulai bergelora dan tergelitik. Tangan Parjo yang terampil mulai melepaskan kancing gaunku satu persatu. Sekarang aku hanya mengenakan rok ketat dan BH. Kembali Parjo menggumuliku di sofa empuk itu Lidahnya yang tadinya menggelitik lidahku mulai bergeser turun ke leherku sementara itu tangannya segera melepaskan pengait BH-ku dan melepaskan BH tersebut hingga tubuh bagian atasku sudah tanpa penutup lagi. Lidah Parjo terus bergeser turun dari leher ke bahuku yang terbuka lebar Tangan Parjo secara otomatis bergerak ke dadaku yang sudah terbuka dan bermain-main di sana.Kedua Payudaraku terasa agak sakit karena Parjo meremasnya dengan kasar dan gemas. Ohh..tanpa sadar aku menggumam saat kedua puting payudaraku yang didekatkan satu sama lain dilumat mulut Parjo dengan rakus secara bersamaan Lidahnya yang kasar dan panas mempermainkan kedua puting payudaraku Tubuhku terasa bergetar menahan gairah. Aku tak henti-hentinya mendesis menahan geli dan nikmat saat mulut Parjo melumat payudaraku dengan gemasnya. Tangan Parjo lalu melepaskan satu-satunya penutup tubuhku. Rokku dilepasnya hingga aku betul-betul telanjang bulat Aku baru kali ini telanjang bulat di kantorku sendiri.Aku berbaring telentang di sofa sambil tanganku berusaha menutupi selangkanganku karena jengah. Mata Parjo tak pernah lepas dari tubuhku ketika ia membuka pakaiannya satu demi satu Aku menahan napas melihat Parjo yang sudah telanjang bulat di depanku Perutnya datar dan keras. Tungkai dan lengannya yang kokoh sangat lebat ditumbuhi rambut. Tubuhnya tegap berotot urat-urat darah yang kuat terlihat jelas di lengannya Parjo lalu duduk di dekat tubuh telanjangku Tubuhmu seksi sekali Lin..bisik Parjo di telingaku. Tangannya segera bergerak mengelus dadaku Ibu jarinya melakukan gerakan melingkar di atas payudaraku hingga membuatku menggelinjang kegelian Tangannya lalu meraba perutku dan terus bergeser turun dan menyingkirkan tanganku yang menutupi selangkangan Ditangkupkannya telapak tangannya di Bukit Vaginakua dan ditekankannya tangannya di sana sambil meremas pelan. Ohh..aku hanya mendesis menahan gairah. Parjo lalu menundukkan wajahnya dan merangkak di atasku dengan posisi terbalik. Mulutnya segera menyerbu payudaraku Lidahnya menyapu-nyapu seluruh permukaan kulit payudaraku dan menyedot putingku dengan gemasnya Tanpa sadar tanganku bergerak meremas-remas rambut kepalanya Parjo pun semakin bersemangat begitu mendapat respons dariku. Lidahnya terus merayap turun hingga ke perutku. Kini wajahku menghadap dadanya yang bidang Mulutku yang menempel ketat di dadanya secara otomatis mulai merespons Keringat Parjo yang berbau menyengat menjadi obsesiku Aku tak menyia-nyiakan untuk merasakan keringatnya Lidahku tanpa malu-malu lagi mulai menjilati puting dada Parjo yang hitam kecoklatan. Lidah Parjo terus turun ke selangkanganku Otomatis wajahku kini menghadap ke arah selangkangannya yang merangkak di atasku dengan posisi terbalik Batang kontolnya yang berukuran super menggantung bergoyang-goyang di depan mulutku seperti terong. Karena ujungnya menyentuh-nyentuh mulutku aku terusik untuk membuka mulutku dan mulai menjilati ujung topi bajanya. Ouchh.. Jo.. tubuhku tersentak saat lidah Parjo mulai menjilati vaginaku dan lidahnya menyeruak ke dalam lubang vaginaku menjilati dinding-dindingnya Pantatku terangkat secara otomatis Arghh..Parjo pun melenguh saat mulutku menyedot-nyedot ujung kepala kontolnya yang sudah sangat keras. Setelah puas saling menjilat dan mencumbu Parjo membalikkan tubuhnya menghadap ke arahku.Tangan Parjo segera menguakkan kedua pahaku lebar-lebar Ia menempatkan tubuhnya di antara kedua pahaku dan mulai menyatukan tubuhnya ke tubuhku Kulit Parjo yang sudah licin oleh keringatnya yang berbau menyengat tampak mengkilap. Titik-titik keringat bermunculan di kening dan lehernya Parjo menghunjamkan tubuhnya dalam-dalam berulang kali ke dalam hingga kedua tulang kemaluan kami saling melekat satu sama lain. Mulut Parjo segera melumat bibirku yang setengah terbuka karena merasa sesak napas saat selangkanganku terganjal kontol Parjo yang melesak ke dalam lubang vaginaku hingga ke pangkalnya Dalam sekali rasanya hingga mulut rahimku terasa agak ngilu tersodok ujung KontolnyaAku yang sudah sangat terangsang berusaha ikut bergerak mengimbangi tusukan-tusukan Parjo di selangkanganku dengan menggerakkan pantatku yang tercengkeram oleh kedua tangannya Parjo terus mengayunkan pantatnya naik-turun di atas perutku dengan seluruh berat tubuhnya tertumpu di atas perutku. Dadanya yang bidang ketat menghimpit kedua payudaraku. Napasku terasa sesak sulit bernapas karena tertindih berat tubuhnya Apalagi mulut Parjo yang masuk melumat bibirku berusaha menyedot-nyedot lidahku. Aku bisa bernapas lega saat Parjo melepaskan kontolnya dari jepitan lubang vaginaku dan bangun. Ia duduk di tepi sofa dan mengangkat tubuhku agar duduk di pangkuannya Tubuhku kembali direngkuhnya dan bibirku kembali dipagutnya dengan rakus Aku yang duduk di atas pangkuan Parjo dengan mengangkangkan kaki di antara kedua pahanya tidak dapat bergerak karena kedua tangannya melingkar erat di punggungku dan menariknya ketat hingga payudaraku kembali tergencet dadanya yang bidang itu. Kontol Parjo yang berukuran super itu tergencet di antara perutku dan perutnya sendiri Lalu kedua tangan Parjo bergeser ke pantatku dan mengangkatnya hingga aku setengah berdiri menghadap ke arahnya Kemudian satu tangannya mengarahkan ujung kepala kontolnya dan diarahkan ke selangkanganku Tubuhku diturunkannya dengan pelan hingga sedikit demi sedikit ujung kontolnya mulai terbenam kembali ke dalam lubang vaginaku. Aku menahan napas saat batang kontol Parjo mulai terjepit dinding lubang vaginaku dan melesak ke dalamnya Seluruh bulu tubuhku merinding karena batang kontolnya yang begitu besar serasa menggesek seluruh celah dinding vaginaku. Ahh..hampir secara bersamaan kami menghela napas lega saat seluruh batang kontol Parjo akhirnya masuk tertelan Lubang VaginakuaPantatku terasa geli tertusuk-tusuk rambut kemaluan Parjo yang agak tajam karena dicukur cepak Aku merasa geli karena kantung telur Parjo yang lunak dan hangat menempel ketat di bawah pantatku. Dengan dibantu kedua tangannya yang kokoh yang menyangga kedua buah pantatku tubuhku bergerak naik turun di atas pangkuan Parjo Kontolnya yang terjepit ketat dalam lubang vaginaku menggesek seluruh relung dinding vaginaku Aku harus menggigit bibirku kuat-kuat agar dapat menahan kenikmatan yang mulai menggerogoti sumsum tulang belakangku. Parjo menundukkan wajahnya dan segera menyurukkannya ke dadaku yang berayun-ayun seiring dengan gerakan tubuhku yang seperti menari-nari di atas pangkuannya Kedua payudaraku dilumatnya dengan bibirnya yang tebal bergantian Lidah Parjo yang kasar dan panas mengilik-ngilik puting payudaraku yang dijepitnya dengan bibirnya. Aku merasa seperti melayang menerima rangsangan ganda seperti ini. Ohh.. Joo..tanganku segera merengkuh kepala Parjo dan menekankannya ke dadaku Perutku mulai merasa kejang-kejang Gerakanku mulai tak terkendali di atas pangkuan Parjo Dinding vaginaku terasa mulai berdenyut-denyut meremas kontol Parjo yang terjepit di dalamnya. Gerakanku semakin liar dan kepalaku seperti tersentak ke atas. Terrushh Joo..Oohh..aku menjerit panjang saat ada sesuatu yang pecah di dalam perutku Aku sudah tidak mampu menahan jebolnya gairahku Pantatku berputar liar di atas pangkuan Parjo seperti ingin menggesek dan menggerus kontolnya yang terbenam di dalamnya Tangan Parjo membantuku memutar pantatku Aku melayang dan terhempas ke tempat kosong. Napasku tinggal satu-satu Lelah sekali rasanya tubuhku. Aku terkulai lesu di atas pangkuan Parjo Kedua tanganku memeluk erat lehernya untuk menuntaskan sisa-sisa kepuasan yang benar-benar melelahkan Dinding-dinding vaginaku mengedut-ngedut selama beberapa saat lalu aku terdiam dan ambruk di atas pangkuan Parjo. Parjo memberiku kesempatan untuk mengatur napasku dengan membiarkan aku terkulai di pangkuannya Kontolnya yang masih sangat keras tetap kokoh memaku lubang vaginaku. Masih capai Lin..? bisik Parjo di telingaku He.. Eh..aku tak berani melihat wajahnya karena malu soalnya tadi aku menolak tetapi akhirnya aku berhasil ditundukkannya. Aku malu sekali padanya. Perlahan-lahan Parjo mengangkat tubuhku dari pangkuannya. Serr..Nikmat sekali saat batang kontolnya yang tadi menyumbat lubang kemaluanku tertarik keluar menggesek dinding vaginaku Aku sempat melirik batang kontol Parjo yang begitu basah dan licin mengkilat karena hasil orgasmeku tadi. Aku lalu disuruhnya merangkak dengan menghadap ke sofa. Parjo berlutut di belakang tubuhku yang membelakanginya. Tubuhku menggelinjang saat lidah Parjo mulai menjalari tulang belakangku Lidahnya menjelajah seluruh permukaan kulit punggungku Bulu romaku dibuat merinding oleh ulahnya. Ughh.. aku melenguh pelan saat mulut Parjo membuat gigitan ringan di atas pinggulku Otot-otot perutku serasa ditarik karena rangsangan itu. Mulut Parjo tidak berhenti di situ. Mulutnya terus bergeser turun hingga kini kedua buah pantatku digigit-gigitnya dengan gemas. Seluruh tubuhku bergetar menerima perlakuannya Apalagi saat lidah Parjo mulai menyapu-nyapu daerah sekitar lubang anusku. Ja.. Jangan Jo.. namun terlambat Aku tidak mampu mencegah saat lidah Parjo mulai menusuk-nusuk dan mengilik-ngilik lubang anusku. Geli sekali rasanya. Pantatku tidak dapat bergerak karena dicengkeram kedua tangannya yang kokoh Aku hanya bisa pasrah dan menikmati jilatan lidahnya di lubang anusku. Setelah puas menikmati lubang anusku dengan lidahnya Parjo mulai mengarahkan kontolnya ke lubang vaginaku Ia menusuk vaginaku dengan kontolnya di antara kedua buah pantatku. Aku harus menahan napas lagi saat kepala kontolnya mulai menerobos lubang vaginaku Agak perih dan ngilu rasanya. Lubang vaginaku mulai mengeluarkan cairan pelicin lagi saat Parjo mengocoknya dengan ujung kepala kontolnya yang digesek-gesekkan di antara bibir vaginaku Hal ini membuat tusukannya bertambah lancar. Ughh..Hkkhhh..Parjo menggumam saat seluruh kontolnya berhasil masuk ke dalam lubang vaginaku Aku pun dapat bernapas lega setelah seluruh batang kontolnya melesak masuk Ia terdiam beberapa saat menikmati denyutan dinding vaginaku yang melumat kontolnya. Nafsuku kembali bangkit saat Parjo berkali-kali memaju-mundurkan pantatnya menarik dan mendorong kontolnya di dalam lubang vaginaku Aku kembali tergerak menikmati tusukan-tusukannya dengan ikut menggerakkan pantatku.Pantatku maju mundur berlawanan arah mengikuti irama tusukannya.Jika ia menarik mundur aku maju dan jika ia maju aku mendorong pantatku ke belakang menyongsong tusukannya. Plok.. Plok.. Plokk..begitulah setiap kali pantatku beradu dengan tulang kemaluannya selalu terdengar suara seperti tepukan Kedua payudaraku berguncang-guncang setiap kali vaginaku disodok kontol Parjo. Darahku mulai menggelegak terbakar nafsu Tangan Parjo yang tadinya mencengkeram kedua buah pantatku sekarang berpindah dan meremas kedua payudaraku yang berguncang-guncang Jari-jarinya memilin kedua puting payudaraku. Ohh..Joo..Ter.. Russhh.. Terushh tanpa malu-malu lagi aku mendesis meminta Parjo terus memompakan kontolnya. Pantatku yang tadinya maju-mundur kini bergerak memutar seolah hendak memeras Dinding vaginaku kembali berdenyut-denyut.Aku memejamkan mataku berusaha menahan ledakan yang sudah hampir sampai. Aku berusaha menahan lebih lama lagi Kelentitku yang sudah mengembang tergesek-gesek oleh tusukan kontol Parjo yang perkasa. Ohh.. Joo.. Arghh.. aku mengerang panjang. Aku sudah tidak mampu bertahan lagi Siksaan gejolak napsu itu terlalu kuat untuk kutahan. Aku harus menyerah lagi untuk yang kesekian kalinya padahal aku yakin Parjo belum apa-apa.Tubuhku terasa ringan sekali. Otot perutku mengejang dan tubuhku meliuk melepaskan orgasmeku. Aku terus bergerak menuntaskan orgasmeku lalu ambruk di sofa. Kubiarkan saja kontol Parjo menancap di lubang vaginaku Aku sudah terlalu lelah untuk bergerak. Aku hanya pasrah saat Parjo menarik tubuhku dan membaringkannya di karpet ruang meeting room itu. Tubuhku ditelentangkannya dan kedua kakiku dipentangkannya lebar-lebar Aku berusaha menutupi lubang vaginaku yang menganga dengan tanganku. Aku risih juga karena bagian tubuhku yang paling pribadi dipelototi mata Parjo. Parjo kembali merangkak di atas perutku dan menindihku. Kontolnya yang licin karena Lendir Orgasme kembali ditusukkannya ke lubang vaginaku Kepala kontolnya agak mudah tergelincir masuk ke dalam jepitan lubang vaginaku karena memang sudah sangat licin Ia terus mendorong pantatnya hingga seluruh kontolnya amblas ke dalam vaginaku. Dengan bertumpu pada kedua lutut dan sikunya Parjo mulai mengayunkan pantatnya naik turun di atas tubuhku. Batang kontolnya dengan sendirinya bergerak keluar masuk menusuk-nusuk lubang vaginaku Aku masih belum mampu bergerak. Kubiarkan saja Parjo sibuk sendiri di atas tubuh telanjangku. Bibir Parjo yang terus menerus menciumi bibir lalu leher dan turun lagi ke payudaraku membuat nafsuku kembali bangkit Lidahnya yang terus bermain-main di kedua puting payudaraku dan tusukan-tusukan kontolnya kembali memaksaku menggerakkan tubuhku. Hmmghh.. Ughh.. Ughh..mulut Parjo terus saja mendengus seperti kerbau gila Ayunan pantatnya semakin kencang menghantam vaginaku Ia terus bergerak memacuku. Berkali-kali mulut rahimku tersodok-sodok ujung kontolnya. Ngilu bercampur nikmat berbaur menjadi satu. Keringatnya telah semakin membuat tubuhnya licin. Aroma keringatnya yang maskulin benar-benar membuatku mabuk karenanya. Aku semakin tidak mampu bergerak karena berat badan Parjo seolah bertumpu pada perutku Kedua tangannya berpindah mengganjal kedua buah pantatku dan mencengkeramnya kuat-kuat Bibirnya kini melumat bibirku dan lidahnya menggesek-gesek langit-langit mulutku. Pantatnya kian cepat memompa menghantam vaginaku dan merasa darahku mulai menggelegak.Perutku kembali mengejang pertanda akan mencapai klimaksku lagi. Aku berusaha memutar pantatku yang dicengkeram kedua tangan Parjo dengan sisa tenagaku Gerakan pantatku memutar menyongsong tusukan kontolnya yang menderu-deru. Vaginaku mulai mengedut-ngedut dan mataku seolah mulai terbalik menahan nikmat. Aku terus bergerak menyongsong nikmat. Gerakanku dan gerakan Parjo semakin liar tak terkendali Kami sama-sama mendengus dan mengerang. Tangan Parjo yang meremas kedua buah pantatku terasa lebih kuat Pantatnya terus menghunjam selangkanganku. Tubuhku menggeliat dan tersentak Pantatku terangkat saat aku merasa ada suatu ledakan di dalam perutku. Arrgghh.. Ter..Rushh..Terushh..Oughh mulut Parjo terus memintaku mempercepat putaran pantatku dan aku terus berusaha bergerak. Ohh aku merintih panjang bersamaan dengan geraman Parjo. Mulut Parjo melumat bibirku kencang sekali saat ujung kontolnya menyemburkan mani ke dalam mulut rahimku. Crrt..Crtt..Crrt..Crrtt..Crutt..Hangat sekali rasanya saat mulut rahimku tersembur air maninya.Tubuh Parjo ambruk di atas perutku kami sama-sama terkulai lemah setelah bertempur habis-habisan. Aku tidak jadi lembur hari itu aku berulangkali disetubuhi Parjo dengan berbagai posisi di ruang meeting VIP itu hingga loyo.Ruang meeting VIP yang biasa digunakan menemui tamu-tamu VIP sekarang kami gunakan untuk saling memiting dan menuntaskan gejolak nafsu liar kami. Aku keluar kantor dan pulang ke rumah hampir jam 23.30 malam itu.Perselingkuhanku dengan Parjo kembali terulang karena ia mengancamku akan menceritakan affairku dengannya kepada teman-temannya bila aku tidak mau melayani keinginannya.Hampir dua minggu sekali Parjo minta jatah dariku baik itu di kantor saat sepi di rest room atau di penginapan yang terdekat. Sejak saat itu aku menjadi kekasih gelap Parjo office boy di kantorku. Ia dan aku telah berjanji untuk merahasiakan hubungan kami dan akan bersikap wajar di depan orang lain Ia juga berjanji tidak akan menggangguku bila aku sedang di rumah atau sedang bersama suamiku. Itulah kisah MELUMAT CERITA MALAM yang dalam beberapa tahun ini selalu aku simpan rapat.