Minggu, 26 Agustus 2012

Meski Dicabut, Tetap Bisa Hamil Lho...


Ada banyak cara jika suatu pasangan tak ingin segera mendapat momongan. Mungkin, ada banyak pertimbangan sebelum pasangan merasa siap dengan kehadiran si kecil di ranjang. Cara yang paling mudah tentu saja dengan menggunakan alat kontrasepsi, seperti pil, suntikan ataupun kondom.
Ada beberapa pasangan yang justru tak ingin menggunakan alat kontrasepsi. Mereka lebih memilih jalan yang mudah saja. Seperti dengan mencabut alat genital lelaki saat mencapai ejakulasi. Dengan kata lainnya disebut ejakulasi di luar atau terputus. Banyak pemahaman soal ini yang mengatakan ejakulasi di luar tak akan menyebabkan kehamilan. Tapi, benarkah begitu?
Di beberapa kasus ditemui, ada pasangan yang menerapkan cara yang demikian untuk mencegah kehamilan. Namun, kenyataan yang didapat justru mereka mendapatkan kehamilan. Padahal, mereka telah melakukan ejakulasi diluar dengan cara mencabut penis saat ejakulasi. Timbul pertanyaan, apakah yang menyebabkan pasanagan perempuan bisa mendapatkan kehamilannya.
Dari pandangan sekilas, tentu dengan menarik penis saat ejakulasi tak akan membuat sperma jatuh ke dalam mulut vagina. Namun, ternyata tak semudah itu. Biasanya, saat pasangan lelaki mendapatkan rangsangan di seputar penisnya. Lelaki kerap mengeluarkan cairan seperti sperma, namun lebih encer dan hanya berjumlah sedikit saja di ujung penis. Sperma inilah yang dinamakan cairan seminal.
Cairan seminal ini kerap dikeluarkan lelaki saat mendapatkan rangsangan yang hebat sebelum ia mencapai ejakulasi. Cairan ini juga kerap disebut oleh sebagian lelaki dengan istilah ‘pembuka’. Di dalam cairan seminal ini, sperma bisa saja berada diantaranya.
Jadi, sperma bisa berada dalam cairan seminal sebelum terjadinya ejakulasi. Dengan begitu, hal ini sudah cukup syarat bila nanti terjadi pembuahan di rahim meskipun ejakulasi dilakukan diluar. Pasangan perempuan tentu akan tetap bisa mendapat kehamilan karena ada sperma di ujung penis saat terjadi penetrasi. (yz)

TOKO SEKS| VAGINA GOYANG| BONEKA MIYABI| DILDO TEMPEL|

Cerita Hot Seru - Teman Istriku

Cerita Hot Seru - Teman Istriku. Cerita Hot Seru - Teman Istriku. Aku bangun kesiangan. Kulirik jam dinding.. ah.. pukul 8 pagi.. Suasana rumahku sepi. Tumben, pikirku. Segera aku meloncat bangun, mencari-cari istri dan anak-anakku..tidak ada.. Ahh.. baru kuingat, hari Minggu ini ada acara di sekolah anakku mulai jam 9 pagi. Pantas saja mereka sudah berangkat. Istriku sengaja tidak membangunkan aku untuk ikut ke sekolah anakku, karena malamnya aku pulang kantor hampir pukul 4 pagi.

Yah, beginilah nasib auditor kalo lagi dikejar tenggat laporan audit. Untung saja, ada anggota timku yang bisa mengurangi keteganganku. Ya, Agnes tentunya, yang semalam telah memberikan servis untukku. Bagi nya, bersetubuh dengan lelaki lain selain suaminya bukan hal yang tabu, karena dia sendiri juga tidak mempermasalahkan jika suaminya berkencan dengan wanita lain. Prinsip mereka, yang penting pasangan tidak melihat kejadian itu dengan mata kepala sendiri.

Aku tersenyum mengingat kejadian semalam. Sebenarnya jam 11 malam kami sepakat untuk pulang kantor, tapi ternyata aku dan Agnes sama-sama lagi horny. Akhirnya, terjadilah seperti yang sudah kuceritakan diatas. Tak terasa, aku mulai horny lagi. tongkolku pelan-pelan mengangguk-angguk dan mulai mengacung.
Cerita Hot Seru - Teman Istriku
"Walah.. repot bener nih," pikirku. "Lagi sendiri, eh ngaceng." Kebetulan, di rumah tidak ada pembantu, karena istriku, Indah, lebih suka bersih-bersih rumah sendiri dibantu kedua anakku. "Biar anak-anak gak manja dan bisa belajar mandiri. Lagian, bisa menghemat pengeluaran," kilah istriku. Aku setuju saja.

Kurebahkan tubuhku di sofa ruang tengah, setelah memutar DVD BF. Sengaja kusetel, biar hasratku cepet tuntas. Setelah kubuka celanaku, aku sekarang hanya pakai kaos, dan tidak pakai celana. Pelan-pelan kuurut dan kukocok tongkolku. Tampak dari ujung lubang tongkolku melelehkan cairan bening, tanda bahwa birahiku sudah memuncak. Aku pun teringat Linda, sahabat istriku. Kebetulan Linda berasal dari suku Chinese. Dia adalah sahabat istriku sejak dari SMP hingga lulus kuliah, dan sering juga main kerumahku. Kadang sendiri, kadang bersama keluarganya. Ya, aku memang sering berfantasi sedang menyetubuhi Linda. Tubuhnya mungil, setinggi Agnes, tapi lebih gendut. Yang kukagumi adalah kulitnya yang sangat-sangat-sangat putih mulus, seperti warna patung lilin. Dan pantatnya yang membulat indah, sering membuatku ngaceng kalo dia berkunjung.

Aku hanya bisa membayangkan seandainya tubuh mulus Linda bisa kujamah, pasti nikmat sekali. Fantasiku ini ternyata membuat tongkolku makin keras, merah padam dan cairan bening itu mengalir lagi dengan deras. Ah Linda.. seandainya aku bis a menyentuhmu..dan kamu mau ngocokin tongkolku..begitu pikiranku saat itu.

Lagi enak-enak ngocok sambil nonton bokep dan membayangkan Linda, terdengar suara langkah sepatu dan seseorang memanggil-manggil istriku.

"Ndah.. Indah.. aku dateng," seru suara itu..

Oh my gosh.. itu suara Linda.. mau ngapain dia kesini, pikirku. Kapan masuknya, kok gak kedengaran? Linda memang tidak pernah mengetuk pintu kalau ke rumahku, karena keluarga kami sudah sangat akrab dengan dia dan keluarganya.

Belum sempat aku berpikir dan bertindak untuk menyelamatkan diri, tau-tau Linda udah nongol di ruang tengah, dan..

"AAAHHH.. ANDREEEEW.. !!!!," jeritnya. "Kamu lagi ngapain?"

"Aku.. eh.. anu.. aku.. .ee.. lagi.. ini.. ," aku tak bisa menjawa pertanyaannya. Gugup. Panik. Sal-ting. Semua bercampur jadi satu. Orang yang selama ini hanya ada dalam fantasiku, tiba-tiba muncul dihadapanku dan straight, langsung melihatku dalam keadaan telanjang, gak pake cela na, Cuma kaos aja. Ngaceng pula.

"Kamu dateng ok gak ngabarin dulu sih?" aku protes.

"Udah, sana, pake celana dulu! Pagi-pagi telanjang, nonton bf sendirian,lagi ngapain sih?" ucapnya sambil duduk di kursi didepanku.

"Yee.. namanya juga lagi horny.. ya udah mending colai sambil nonton bf. Lagian anak-anak sama mamanya lagi pergi ke sekolah. Ya udah, self service,"sahutku.

"Udah, Ndrew. Sana pake celana dulu. Kamu gak risih apa?"

"Ah, kepalang tanggung kamu dah liat? Ngapain juga dtitutupin? Telat donk," kilahku.

"Dasar kamu ya. Ya, udah deh, aku pamit dulu. Salam aja buat istrimu. Sana, terusin lagi." Linda beranjak dari duduknya, dan pamit pulang.

Buru-buru aku mencegahnya. "Lin, ntar dulu lah.. ," pintaku.

"Apaan sih, orang aku mau ngajak Indah jalan, dia nggak ada ya udah, aku mau jalan sendiri," sahutnya.

"Bentar deh Lin. Tolongin aku, gak lama kok, paling sepuluh menit," aku berusaha merayunya.

"Gila kamu ya!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!" Linda protes sambil melotot. Kamu jangan macem-macem deh, Ndrew. Gak mungkin donk aku lakukan itu," sergahnya.

"Lin," sahutku tenang. "Aku gak minta kamu untuk melakukan hal itu. Enggak. Aku Cuma minta tolong, kamu duduk didepanku, sambil liatin aku colai."

"Gimana?"

Linda tidak menjawab. Matanya menatapku tajam.

Sejurus kemudian.

"Ok, Lin. Aku janji gak ndeketin apalagi menyentuh kamu. Tapi, sebelum itu, kamu juga buka bajumu dong.. pake BH sama CD aja deh, gak usah telanjang. Kan kamu dah liat punyaku, please?" aku merayunya dengan sedikit memelas sekaligus khawatir.

"Hm.. fine deh. Aku bantuin deh.. tapi bener ya, aku masih pake BH dan CDku dan kamu gak nyentuh aku ya. Janji lho," katanya. "Tapi, tunggu. Aku mau tanya, kok kamu berani banget minta tolong begitu ke aku?"

"Yaaa.. aku berani-beraniin.. toh aku gak nyentuh kamu, Cuma liat doang. Lagian, kamu dah liat punyaku? Trus, aku lagi colai sambil liat BF.. lha ada kamu, kenapa gak minta tolong aja, liat yang asli?" kilahku.

"Dasar kamu. Ya udah deh, aku buka baju di kamar dulu."

"Gak usah, disini aja," sahutku.

Perlahan, dibukanya kemejanya.. dan.. ah payudara itu menyembul keluar. Payudara yang terbungkus BH sexy berwarna merah.. menambah kontras warna kulitnya yang sangat putih dan mulus. Aku menelan ludah karena hanya bisa membayangkan seperti apa isi BH merah itu. Seteah itu, diturunkannya zip celana jeansnya, dan dibukanya kancing celananya. Perlahan, diturunkannya jeansnya.. sedikit ada keraguan di wajahnya. Tapi akhirnya, celana itu terlepas dari kaki yang dibungkusnya. Wow.. aku terbelalak melihatnya. Paha itu sangat putih sekali. Lebih putih dari yang pernah aku bayangkan. Tak ada cacat, tak ada noda. Selangkangannya masih terbungkus celana dalam mini berbahan satin, sewarna dengan Bhnya. Sepertinya, itu adalah satu set BH dan CD.

"Nih, aku u dah buka baju. Dah, kamu terusin lagi colinya. Aku duduk ya."

Linda segera duduk, dan hendak menyilangkan kakinya. Buru-buru aku cegah.

"Duduknya jangan gitu dong.. "

"Ih, kamu tuh ya.. macem-macem banget. Emang aku musti gimana?" protes Linda. "Nungging, gitu?"

"Ya kalo kamu mau nungging, bagus banget," sahutku.

"Sori ye.. emang gue apaan," cibirnya.

"Kamu duduk biasa aja, tapi kakimu di buka dikit, jadi aku bisa liat celana dalam sama selangkanganmu. Toh veggy kamu gak keliatan?" usulku.

"Iya.. iya.. ni anak rewel banget ya. Mau colai aja pake minta macem-macem," Linda masih saja protes dengan permintaanku.

"Begini posisi yang kamu mau?" tanyanya sambil duduk dan membuka pahanya lebar-lebar.

"Yak sip." Sahutku. "Aku lanjut ya colinya."

Sambil memandangi tubuh Linda, aku terus mengocok tongkolku, tapi kulakukan dengan perlahan, karena aku nggak mau cepet-cepet ejakulasi. Sayang, kalau pemandangan langka ini berlalau terlalu cepat. Aku pun menceracau, tapi Linda tidak menanggapi omonganku.

"Oh.. Liiiinnn.. .kamu kok mulus banget siiiihhh.. ." aku terus menceracau. Linda menatapku dan tersenyum.

"Susumu montok bangeeeettttt.. pahamu sekel dan putiiiihhhh.. .hhhhh.. .bikin aku ngaceng, Liiiiiinnn.. .. "

Linda terus saja menatapku dan kini bergantian, menatap wajahku dan sesekali melirik ke arah tongkolku yang terus saja ngacai alias mengeluarkan lendir dari ujung lobangnya.

"Pantatmu, Liiiinnn.. .seandainya kau boleh megang.. .uuuuhhhhh.. .apalagi kena tongkolku.. .oouuufff.. ..pasti muncrat aku.. .," aku merintih dan menceracau memuji keindahan tubuhnya. Sekaligus aku berharap, kata-kataku dapat membuatnya terangsang.

Linda masih tetap diam, dan tersenyum Matanya mulai sayu, dan dapat kulihat kalo nafasnya seperti orang yang sesak nafas. Kulirik ke arah celana dalamnya.. oppsss.. .aku menangkap sinyal kalo ternyata Linda juga mulai ternagsang dengan aktivitasku. Karena celana dalamnya berbahan satin dan tipis, jelas sekali terlihat ada noda cairan di sekitar selangkannya. Duduknya pun mulai gelisah. Tangannya mulai meraba dadanya, dan tangan yang satunya turun meraba paha dan selangkangannya. Tapi Linda nampak ragu untuk melakukannya. Mungkin karena ia belum pernah melakukan ini dihadapan orang lain.

Kupejamkan mataku, agar Linda tau bahwa aku tidak memperhatikan aktivitasku. Dan benar saja.. setelah beberapa saat, aku membuka sedikit mataku, kulihat tangan kiri Linda meremas payudaranya dan owww.. BH sebelah kiri ternyata sudah diturunkan..

Astagaaa..!!! Puting itu merah sekali.. tegak mengacung. Meski sudah melahirkan, dan memiliki satu anak, kuakui, payudara Linda lebih bagus dan kencang dibandingkan Agnes. Kulihat tangan kiri Linda memilin-milin putingnya, dan tangan kanannya ternyata telah menyusup ke dalam celana dalamnya.

"Sssshh.. .oofff.. .hhhhhh.. ..:" Kudengar suara nya mendesis seolah menahan kenikmatan. Aku kembali memejamkan mataku dan meneruskan kocokan pada tongkolku sambil menikmati rintihan-rintihan Linda.

Tiba-tiba aku merasa ada sesuatu yang hangat.. basah.. lembut.. menerpa tongkol dan tanganku. Aku membuka mata dan terpekik. "Lin.. kamu.. ," leherku tercekat.

"Aku nggak tega liat kamu menderita, Ndrew," sahut Linda sambil membelai tongkolku dengan tangannya yang lembut.

My gosh.. perlahan impin dan obsesiku menjadi kenyataan. tongkolku dibelai dan dikocok dengan tangan Linda yang putih mulus. Aku mendesis dan membelai rambut Linda. Kemudian secara spontan Linda menjilat tongkolku yang sudah bene-bener sewarna kepiting rebus dan sekeras kayu. Dan.. hap.. ! Sebuah kejadian tak terduga tetapi sangat kunantikan.. akhirnya tongkolku masuk ke mulutnya. Ya, tongkolku dihisap Linda. Sedikit lagi pasti aku memperoleh lebih dari sekedar cunilingis.

Tak tahan dengan perlakuan sepiha Linda, kutarik pinggulnya da n buru-buru kulepaskan Cdnya.

"Kamu mau ngapain, Ndrew?" Linda protes sambil menghentikan hisapannya. Aku tidak menjawab, jariku sibuk mengusap dan meremas pantat putih nan montok, yang selama ini hanya menjadi khayalanku.

"Ohh..Lin.. boleh ya aku megang pantat sama memiaw kamu?" pintaku.

"Terserah.. yang penting kamu puas."

Segera kuremas-remas pantat Linda yang montok. Ah, obsesiku tercapai.. dulu aku hanya bisa berkhayal, sekarang, tubuh Linda terpampang dihadapanku.

Puas dengan pantatnya, kuarahkan jariku turun ke anus dan vaginanya. Linda merintih menahan rasa nikmat akibat usapan jariku.

"Achh.. Liiiinn.. enak bangeeeeett.. .sssshhh.. .. ." aku menceracau menikmati jilatan lidah dan hangatnya mulut Linda saat mengenyot tongkolku. Betul-betul menggairahkan melihat bibir dan lidahnya yang merah menyapu lembut kepala dan batang kelelakianku. Hingga akhirnya.. .

"Liiinn.. .bibir kamu lembut banget sayaaaannggg.. .aku.. kac h.. aku.. "

"Keluarin sayang.. tongkol kamu udah berdenyut tuh.. .udah mau muncrat yaaa.. ."

"I.. iiy.. iiyyaaa.. .Liiiiinnnnnnnnn.. .Ouuuuufuffffff.. .. argggghhhhhhhhhh.. .."

Tak dapat kutahan lagi. Bobol sudah pertahananku. Crottt.. ..crooottt.. .crooootttt..

Spermaku muncrat sejadi-jadinya di muka, bibir dan dada Linda. Tanganhalus Linda tak berhenti mengocok batang kejantananku, seolah ingin melahap habis cairan yang kumuntahkan

Ohhhh.. .. .my dream come true.. .. Obsesiku tercapai.. pagi ini aku muncratin pejuhku di bibir dan muka Linda.

"Lin.. kamu gak geli sayang.. ? Bibir, muka sama dada kamu kenas permaku?"

Linda menggeleng dengan pandangan sayu. Tangannya masih tetap memainkan tongkolku yang sedikit melemas.

"Kamu baru pertam kali kan, mainin koto orang selain suami kamu?"

"Iya, Ndrew. Tapi kok aku suka ya.. terus terang, bau sperma kamu seger banget.. kamu rajin maka buah sama sayur ya?" tanya Li nda.

"Iya.. kalo gak gitu, Indahmana mau nelen sperma aku."

"Aihhh.. ." Linda terpekik. "Indah mau nelen sperma?"

Aku mengangguk. "Keapa Lin? Penasaran sama rasanya? Lha itu spremaku masih meleleh di muka sama dada kamu. Coba aja rasanya,"sahutku.

"Mmmm.. ccppp.. ssllrppp.. ." terdengar lidah dan bibir Linda mengecap spermaku. Dengan jarinya yang lentik, disapunya spermaku yang tumpah didada dan mukanya, kemudian dijilatnyajarinya smape bersih.Hmmm.. .akhirnya spermaku masuk kedalam tubuhnya..

"Iya, Ndrew, sperma kamu kok enak ya. Aku gak ngerasa enek pas nelen sperma kamu.. "

"Mau lagi.. .?"

"Ih.. kamu tuch ya.. masih kurang, Ndrew?"

"Lha kan baru oral belum masuk ke meqi kamu, Lin." Sahutku.. "Tuh, liat.. bangun lagi kan?"

"Dasar kamu ya.. ."

"Benerkamu gak mau spermaku ? Ya udah kalo gitu, aku mau bersih-bersih dulu."ancamku sambil bangkit dari kursi.

"Mau sih.. Cuma takut kalo Indah dateng.. gimana donk.. ."Linda merajuk.

Perlahan kuhampiri Lida, kuminta dia duduk di sofa, sambil kedua kakiya diangkat mengangkang.

Kulihat meqinya yang licin karena cairan cintanya meleleh akibat perbuatan jariku.

"Hmmm.. Lin.. meqi kamu masih basah.. kamu masih horny dong.. "tanyaku.

"Udah, Ndrew.. .cepetan deh.. nanti istrimu keburu dateng.. Lagian aku udah.. Auuuwwww.. .!!!! Ohhh..Shhhhh.. .. ."Linda memiawik saat lidahku menari diujung klitorisnya.

"Ndrewwww.. kamu gilaaa yaaa.. "bisiknya samil menjambak rambutku.

Kumainkan lidahku dikelentitnya yang udah membengkak. Jari ku menguak bibir vagina Linda yang semakin membengkak. Perlahan kumasukkan telunjukku, mencari G-spotnya.

Akibatnya luar biasa. Linda makin meronta dan merintih. Jambakannya makin kuat. Cairan birahinya makin membasahi lidah dan mulutku. Tentu saja hal ini tak kusia-siakan. Kusedot kuat agar aku dapat menelan cairan yang meleleh dari v aginanya. Ya.. aroma vagina Linda lain dengan aroma vagina istriku. Meskipun keduanya tidak berbau amis, tapi ada sensasi tersendiri saat kuhirup aroma kewanitaan Linda.

"C'mon..Ndrew.. I can't stand.. ochhh.. ahhhhhh.. shhhh.. .. c'mon honey.. .quick.. quick.. ."

Aku paham, gerakan pantt Linda makin liar. Makin kencang. Kurasakan pula meqinya mulai berdenyut.. ..seentar lagi dia meledak, pikirku.

"Ting.. tong.. "bel rumahku berbunyi.

"Mas.. ..mas Andrew.. ."suara wanita didepan memanggil namaku.

Sontak kulepaskan jilatanku. Linda memandang wajahku dengan wajah pucat. Aku pun memandang wajahnya dengan jantung berdebar.

"Ndrew..kok kyaka suara Rika ya.. "Linda bertanya

"Wah..mau ngapain dia kesini.. ..gawat dong.. "ucapku ketakutan. "Udah Lin, kamu masuk kamarku dulu deh.. cepetan.. "

Segera Linda berjingkat masuk ke kamarku, mungkin sekalian membersihkan tubuhnya karena dikamarku ada kamar mandi. Aku tau a da sebersit ekspresi kecewa di wajahnya, karena Linda hampir meledakkan orgasmenya, yang terputus oleh kedatangan Rika, sahabatnya sekaligus sahabat istriku.

Setelah kupakai kaos dan celana yang kuambil dari lemari dan cuci muka sedikit, aku menuju ke ruang tamu, membuka pintu.

"Halo, mas.. .'Pa kabar..?" sahut Rika begitu melihatku membuka pintu.

"Baik, dik. Ayo masuk dulu. Tumben nih pagi-pagi, kayaknya ada yang penting?" tanyaku seraya mengajak Rika menuju ruang tengah.

Mataku sedikit terbelalak melihat pakaiannya. Bagaimana tidak?

Kaos ketat menempel dibadannya, dipadukan dengan celana spandex ketat berwarna putih. Aku melihat lipatan cameltoe di selangkangannya menandakan bahwa didaerah itu tidak ada bulu jembutnya, dan saat aku berjalan dibelakangnya, tak kulihat garis celana dalam mebayang di spandexnya.

Hmm.. mana mungkin dia gak pake CD..mungkin pake G-string, pikirku.

Kami berdua segera menuju ruang tengah. Untung saja, film bokep yang aku setel udah selesai, jadi Rika nggak sempat melihat film apa yang tengah aku setel.

"Ini lho mas, aku mau anter oleh-oleh. Kan kemarin aku baru dateng dari Jepang. Nah, ini aku bawain .. .sedikit bawaan lah, buat kamu sama Indah. Itung-itung membagi kesenangan."

"Wah.. tengkyu banget lho.. kamu baik banget"

"Ah, biasa aja lageee..hehehe"

Kami berdua sejenak ngobrol-ngobrol, karena memang sudah beberapa bulan Rika nggak berkunjung ke rumahku. Rika ini adalah salah satu sahabat istriku, selain Linda.

Diam-diam, akupun juga terobsesi dapat menikmati tubuhnya. Ya, Rika seorang wanita yang mungil. Tinggi badannya nggak lebih dari 155cm. Bandingkan dengan tinggiku yang 170. Warna kulitnya putih, tapi cenderung kemerahan. Hmm..aku sering berkhayal lagi ngent*tin Rika, sambil aku gendong dan aku rajam memiawnya dengan tongkolku. Pasti dia merintih-rintih menikmati hujaman tongkolku..

"Hey.. bengong aja.. ngeliatin apa sih.." tegur Rika.

"Eh.. ah.. anu.. enggak. Cuma lagi mikir, kapan ya gw bisa jalan-jalan sama kamu.. "

Eits..kok ngomongku ngelantur begini sih. Aduh.. gawat deh..

"Alaaa..mikirin jalan-jalan apa lagi ngeliatin sesuatu?" Rika melirikku dengan pandangan menyelidik.

Mati aku.. berarti waktu aku ngeliatin bodynya, ketahuan dong kalo aku melototin selangkangannya. Wah.. .

"Ya udah, mas. Aku pamit dulu, abis Indah pergi. Lagian,dari tadi kamu ngeliatin melulu. Ngeri aku.. ntar diperkosa sama kamu deh..hiyyy.. " Rika bergidik ambil tertawa.

Aku Cuma tersenyum.

"Ya udah, kalo kamu mau pamit. Aku gak bisa ngelarang."

"Aku numpang pipis dulu ya."Rika menuju kamar mandi di sebelah kamarku.

"Iya."

Tepat saatRika masuk kamar mandi, sambil berjingkat Linda keluar dari kamarku.

Aku terkejut, dan segera menyuruhnya masuk lagi, karena takut ketahuan. Ternyata CD Linda ketinggalan di kursi yang tadi didud ukinya waktu sedang aku jilat memiawnya. Astagaaa.. untung Rika nggak ngeliat.. atu jangan-jangan dia udah liat, makanya sempat melontarkan pandangan menyelidik? Entahlah..

"Cepeeeett..ambil trus ke kamar lagi."perintahku sambil berbisik.

Linda mengangguk, segera menyambar Cdnya dan..

"Ceklek.. .!"

Pintu kamar mandi terbuka, dan saat Rika keluar, kulihat wajahnya terkejut melihat Linda berdiri terpaku dihadapannya sambil memegang celana dalamnya yang belum sempat dipakainya. Ditambah keadaan Linda yang hanya memaki kaos, tetapi dibawah tidak memakai celana jeansnya. Akupun terkejut, dan berdiri terpaku. Hatiku berdebar, tak tahu apa yang harus kuperbuat atau kuucapkan. Semuanya terjadi dalam waktu yang sangat singkat dan tak terelakkan. Kepalaku terasa pening.

"Linda.. ? Kamu lagi ngapain?" Rika bertanya dengan wajah bingung campur kaget.

"Eh.. anu.. ini lho.. "kudengar Linda gelagapan menjawab pertanyaan Rika.

"Kok kamu megang celana dalem? Setengah telanjang lagi?" selidik Rika. "Oo.. aku tau.. pasti kamu berdua lagi berbuat yaaa.. ?"

"Enggak Rik. Ngaco kamu, orang Linda lagi numpang dandan di kamarku kok." Sergahku membela diri.

"Trus, kalo emang numpang dandan, ngapain dia diruangan ni, pake bawa celana dalem lagi." Udah gitu telanjang juga..Hayo!!!" Rika bertanya dengan galak.

"Sini liat." Rika menghampiri Linda dan cepat merebut celana dalam yang dipegang Linda, tanpa perlawanan dari Linda.

"Kok basah.. ?"Rika mengerutkan keningnya. "Nhaaaaa..bener kan.. hayooooo.. .kamu ngapain.. ?"

"udah deh, Rik.. emang bener, aku lagi mau ML sama Linda. Belum sempet aku ent*t, sih. Baru aku jilat-jilat memiawnya, keburu kamu dateng." Aku menyerah dan memilih menjelaskan apa yang barusan aku lakukan.

"Kamu tuh ya.. udah punya istri masih doyan yang lain. Ini cewek juga sama aja, gatel ngeliat suami sahabatnya sendiri." Rika memaki ka mi berdua dengan wajah merah padam.

"Terserah kamu lah.. kamu mau laporin aku sama Linda ke polisi.. silakan. Mau laporin ke Indah.. terserah.. ."ucapku pasrah.

"Hmm.. kalo aku laporin ke Indah.. kasian dia. Nanti dia kaget.Kalo ke polisi.. .ah.. ngrepotin." Rika meninmbang-nimbang apa yang hendak dilakukannya.

"Gini aja mas. Aku gak laporin ke mana-mana. Tapi ada syaratnya." Rika memberikan tawarannya kepadaku.

"Apa syaratnya, Rik?"

"Nggak berat kok. Gampang banget dan mudah."

"Iya, apaan syaratnya?" Linda ikut bertanya

"Terusin apa yang kamu berdua tadi lakuin. Aku duduk disini, nonton. Bagaimana?"

"WHAT?" aku dan Linda berteriak bebarengan. "Gila lu ya, masa mau nonton orang lagi ML?"

"Ya terserah kamu.Mau pilih mana.. ?"Rika mencibir dengan senyum kemenangan.

Aku dan Linda saling berpandangan. Kuhampiri Linda, kubelai tangan dan rambutnya. Linda seolah memahami dan menyetujui syarat yang diajukan Rika.

Segera saja kulumat bibirnya yang ranum dan tanganku meremas pantatnya yang sekel. Linda segera membuka kaosnya.

Sambil terus berciuman dan meremas pantatnya, kubimbing Linda menuju sofa. Kurebahkan ia disana, dan dengan cekatan dilepaskannya kaos dan celana ku sehingga aku sekarang telanjang bulat di hadapan Linda dan Rika.

Aku melirik Rika, yang duduk menyilangkan kakinya. Kulihat wajahnya menegang seperti tegangnya tongkolku. Aku tersenyum-senyum kearahnya, sambil memainkan dan mengocok-ngocok tongkolku, seolah hendak memamerkan kejantananku.

"Ayo, ndrew.. cepetan deh.. udah gak tahan, honey.. "Linda merintih. "Biarin aja si Rika.. paling dia juga udah basah."

"Enak aja kamu bilang."sergah Rika. "Udah buruan, aku pengen liat kayak apa sih kalian kalo ML."

Aku menatap mata Linda yang mulai sayu dan tersenyum. Setelah melepas seluruh pakaiannya, sempurnalah ketelanjangbulatan kami berdua. Tak sabar, segera k usosor memiaw Linda yang sangat becek oleh lendir birahinya.

"Achhhh.. .sshhhh.. .ooouufffffggg.. Andreeeeewwwwww.. ."L inda menjerit dan mengerang menerima serangan lidahku. Pantatnya tersentak keatas, mengikuti irama permainan lidahku.

Hmmm.. nikmat sekali. memiawnya berbau segar, tanda bahwa memiaw ini sangat terawat. Dan yang membutku girang adalah lendir memiawnya yang meleleh deras, seiring dengan makin kuatnya goyangan pinggulnya.

"Hmmmppppppff.. Andrew.. Andrew.. sayaaaanngg.. akh.. akh.. akkkkkuu.. "Linda terus merintih. Nafasnya tersengal-sengal, seolah ada sesuatu yang mendesaknya.

"Akku.. .. mmmhhhhh.. ssshhh.. ."

"Keluarin sayang.. .keluarin yang banyak.. .."aku berbisik sambil jari tengahku terus mengocok memiawnya, dan jempolku menggesek itilnya yang sudah sangat keras. Baik itil maupun memiaw Linda sudah benar-benar berwarna merah, sangat basah akibat lendirnya yang meleleh, hingga membasahi belahan pantat dan sofa.

Segera aktivitas tanganku kuganti dengan jilatan lidahku lagi. Hal ini membuatpaha Linda menegang, tangannya menjambak rambutku, sekaligus membenamkan kepalaku ditengah jepitan pahanya yang menegang. Aku merasakan memiawnya berdenyut, dan ada lelehan cairan hangat menerpa bibirku.

"ANDREEEEEEWWWWWWW.. ..AAAAACCCCHHHHHHHHH.. .. "Lin da menjerit keras sekali, menjepit kepalaku dengan pahanya, menekan kepalaku di selangkangannya dan berguncang hebat sekali.

Tak kusia-siakan lendir yang meleleh itu. Kusedot semuanya, kutelan semuanya. Ya, aku tidak mau membuang lendir kenikmatan Linda. Sedotanku pada memiawnya membuat guncanganLinda makin keras.. dan akhirnya Linda terdiam seperti orang kejang. Tubuhnya kaku dan gemetaran.

"Oooohhhh.. Ndreww.. aaachhh.. .."Linda menceracau sambil gemetaran.

"Enn..en.. .Nik.. mat.. bangeth.. .sssse.. .dothan.. sama jhiilatan kkk.. kamu.. "

Kulihat Linda tersenyum dengan wajah puas. Segera kuarahkan bibrku m elumat putingnya yang keras dan kemerahan. Meskipun sudah melahirkan dan menyusui dua anak, payudara Linda sangat terawat, kencang. Dan putingnya masih berwwarna kemerahan. Siapa lelaki yang tahan melihat warna putting seperti itu, apalgi sekarang puting merah itu benar-benar masih keras dan mengacung meski pemiliknya barusan menggapai orgasme.

"Shhh.. Dreeewwww.. iihhhh.. geli.. ." Linda menggelinjang saat kuserbu putingnya. Aku tidak mempedulikan rintihannya. Kulumat putingnya dengan ganas sehingga badan Linda mulai mengejang lagi.

"Acchhh.. .Andreww.. .sayaaaannggg.. "Linda merintih. "Terus sayang.. iss.. ssseeeppp.. pen.. .til.. kuhh.. ooofffffhhhhhhh hh.. .. "

Tanpa aba-aba, segera kusorongkan tongkolku yang memang sudah mengeras seperti kayu ke memiaw Linda. Blessss.. .. .

"Ahhhhkkk.. ..mmmmppppfff.. ..ooooooggggghhhh.. ."p antat Linda tersentak kedepan, seiring dengan menancapnya tongkolku di mekinya. Kutekan tongkolku makin dalam da n kuhentikan sejenak disana. Terasa sekali memiaw Linda berkedut-kedut, walaupun tergolong super becek.

"Ayo, nDrew.. ..gocek tongkol kamuh.. .akk.. .kkuuuu.. .udah mau.. keluarrrrr.. laggiiiihhh.. "Linda merintih memohon.

Segera kugocek tongkolku dengan ganas. "crep.crep.. cplakkk.. .cplaakkkk.. cplaakkkk .. ." suar gesekan tongkolku dengan memiaw Linda yang sudah basah kuyup nyaring terdengar. Tak lupa kulumat bibirnya yang ranum, dan tanganku menggerayang memilin menikmati payudara dan putingnya.

Sesaat kemudian kulihat mata Lnda terbalik, Cuma terlihat putihnya. Kakinya dilipat mengapit pinggul dan pantatku. Tangannya memeluk ubuhku erat.

"AN.. DREEEWWWW.. .. .OOOOGGGHHHH.. >AAAKKKKKKKKKK KK.. ." Linda menjerit keras dan sekejap terdiam. Tubuhnya bergetar hebat. Terasa di tongkolku denyutan memiaw Linda.. sangat kuat. Berdenyut-denyut, seolah hendak memijit dan memaksa spermaku untuk segera mengguyur menyiram memenya yang luar biasa bec ek.

Makin kuat kocokan tongkolku didalam memiaw Linda, makin kencang pula pelukannya. Nafas Linda tertahan, seolah tidka ingin kehilangan moment-moment indah menggapai puncak kenikmatan.

Karena denyutan memiaw Linda yang membuatku nikmat, ditambah rasa hangat karena uyuran lendir memiawnya, aku pun tak tahan. Ditambah ekspresi wajahnya yangmemandang wajahku dengan mata sayu namun tersirat kepuasan yang maat sangat.

"Ayo nDrew.. keluarin pejuh kamu.. keluarin dimemiawku.. ."Linda memohon.

"Kamu gak papa aku tumpahin pejuh di rahim kamu?"tanyaku sambil terengah-engah.

"No problem honey.. aku safe kok.. ."sahut Linda. "C'mon honey..shot your sperm inside.. c'mon honey.. ."

LIN.. .. LINDAAAA.. ..LINDAAAAAAAA.. .ARGGGGGGHHHHH.. "aku merasakan pejuhku mendesak. Kupercepat kocokanku, dan Linda juga mengencangkan otot memiawnya, berharap agar aku cepet muncrat.

AAACCHHHHHHH.. .. .. .." Jrrrrrooooooooootttt.. ..jrrrrooooooooo ttttt..jrrrro ooooottttt.. ..tak kurang dari tujuh kali semprotan pejuhku. Banyak sekali pejuh yang kusemprotkan ke rahim Linda, sampai-sampai ia tersentak. Kubenamkan dalam-dalam tongkolku, hingga terasa kepalaku speerti memasuki liang kedua.Ah.. .ternyata tongkolku bisa menembus mulut rahimnya. Berarti pejuhku langsung menggempur rahimnya.

Ohhh.. nDrreeeww.. enak sayang.. .nikmat, sayaaannggg.. offffffghhhh.. .. " Linda merintih lagi. "Uggghhh.. hangat sekali pejuh kamu, Ndrew.. " ucap Linda.

Setelah beristirahat sejenak dengan menancapkan tongkolku dalam-dalam, secara mendadak kucabu tongkolku.

"Plllookkkkk.. ."

Kupandangi memiaw Linda yang masih membengkak dan merah denganlubang menganga. Linda segera mengubah posisi duduknya dan.. ceeerrrrrr.. .. pejuhku meleleh. Segera saja jemari Linda meraih dan mengorek bibir memiawnya, menjaga agar pejuhku tidak tumpah kesofa. Akibatnya, telapak tangan Linda belepotan penuh dengan pejuhku yang telah be rcampur lendir memiawnya. Dengan pejuh di telapak tangan kanannya, Linda menggunakan jari tangan kirinya, mengorek memiawny untuk membersihkan memiawnya dari sisa pejuhku.

"Brani kam telen lagi?" tantangku.

"Idih.. syapa takut.. ."Linda balas menantangku. "Nih liat ya.. ."

Clep.. dijilatnya telapak tangan yang penuh pejuhku..

"MMmmmm.. .slrrpppp.. .glek.. .aachhhh.. ." Linda nampak puas menikmati pejuh ditangannya.

"Hari ini kenyang sekali aku.. sarapan pejuh kamu duakali..hihihihi.. "Linda tertawa geli.

"Tuh.. masih ada sisanya ditangan. Mbelum bersih." Sahutku.

"Tenang, nDrew..sisanya buat.. ini." Sambil berkata begitu, Linda mengambil sebagian pejuhku dan mengusapkannya diwajahnya.

"Bagus lho buat wajah.. biar tetep mulus.. "sahut Linda sambil mengerling genit.

"Astagaaaa.. .kamu tuh, Lin.. diem-diem ternyata.. "kataku terkejut.

"Kenapa.. ? Kaget ya?"

"Diem-diem, muka alim..ta pi kalo urusan birahi liar juga ya.."

"Ya iyalaaahhh..hare gene, Ndrew.. orang enak kok ditolak."

"Tau gitu tadi aku semprot di uka kamu aja ya.." sesalku

"Iya juga sih..sebenernya aku pengen kamu semprot. Cuman aku dah gak bisa ngomong lagi.. nahan enak sih..lagian aku pengen ngerasain semprotan pejuh kamu di memiawku." Linda tersenyum

"Eh, Ndrew.. ssstttt.. coba liat tuh.. jailin yuk.. .."ajak Linda

Ya ampuuunnnn.. aku lupa bahwa aktivitasku tengah diamat Rika. Segera kulirik Rika, yang ternyata tanpa kami sadari tengah beraktivitas sendiri. Tangannya menggosok-nggosok sapndexnya, yang mulai membasah. Kulihat lekukan cameltoenya makinbesar, lebih besar dari yang kulihat diruang tamu. Pertanda bahwa Rika juga telah dilanda birahi.

Sabtu, 25 Agustus 2012

Stres Hilang Cinta pun Makin Kuat


Jika anda melakukan hubungan seksual dengan pasangan yang anda cintai, tentunya akan membuat anda bahagia. Banyak orang yang merasakan hubungan seks akan semakin membuat lepasnya beban fikiran saat itu.
Memang, hubungan seks mampu menyebabkan hilangnya beban fikiran. Pendapat ini banyak didukung oleh para seksolog dan ahli kesehatan. Bercinta secara teratur mampu membebaskan anda dari stres berat. Selain itu, Bercinta juga sangat efektif untuk mengurangi tingkat stres yang anda alami.
Bahkan, dengan melakukan hubungan seksual, anda bisa mendapatkan rekreasi murah meriah dan menjadi cara yang cukup luar biasa untuk melepaskan ketegangan, fisik dan juga emosional. Hubungan seksual akan membentuk kedekatan anda dan pasangan.
Disamping itu, hubungan seksual yang sehat dan teratur akan melepaskan endorphins (hormon yang mampu mengurangi rasa sakit dan gangguan emosional). Lalu, bercinta secara teratur bisa meningkatkan kelenjar estrogen, melindungi jantung, dan menjaga bagian dalam vagina agar tetap fleksibel.
Tak cukup sampai disitu, hubungan seksual juga bermanfaat untuk memperkuat rasa cinta anda berdua. Sentuhan kasih sayang yang intim akan mampu meningkatkan keluarnya zat kimia tubuh, oxytocin atau "hormon kedekatan". Oxytocin ini adalah zat yang mengembangkan hasrat seksual yang dikeluarkan di bawah kelanjar otak.
Pelepasan oxytocin secara teratur akan dapat membantu memperbesar frekuensi anda bercinta. Jadi, semakin sering anda bercinta, maka akan membuat si dia semakin cinta kepada anda. Tubuh pasangan lelaki anda pun, juga semakin sehat dan kuat dibuatnya. (yz)

Kiat Menghadirkan Orgasme

Kepuasan seks memang hampir selalu ditandai dengan kehadiran orgasme pada setiap hubungan seksual. Namun, orgasme bukanlah satu-satunya alasan untuk mengakhiri hubungan seks. Umumnya bagi kaum perempuan, orgasme dijadikan sesuatu hal yang harus terjadi. Hal yang baik memang jika mengalami orgasme. Namun, tak semua hubungan seksual bisa mengalami orgasme.
Mengapa bisa demikian? Banyak hal yang bisa menyebabkannya. Salah satunya adalah disebabkan faktor kurangnya konsentrasi. Selain itu juga bisa disebabkan oleh faktor ejakulasi yang terlalu dini bagi kaum lelaki. Alasan yang terakhir bisa saja dialami oleh pasangan anda meski ia tak memiliki kebiasaan ini. Maka dari itu, agaknya para perempuan perlu membuka pemahaman mereka mengenai kepuasan seksual.

Kepuasan seks bisa dicari alternative lain selain orgasme. Misalnya dengan rangsangan pada area sensitive di tubuh perempuan. Sikap pengertian terhadap pasangan lelaki juga diperlukan, jika lelaki anda mengalami ejakulasi terlalu dini dan anda belum mencapai orgasme. Bantu pasangan anda untuk meraih ejakulasi tepat pada waktunya. Banyak hal yang bisa anda lakukan untuk hal ini.

Misalnya, jika lelaki anda mulai merasakan kehadiran ejakulasi, anda harus menghentikan stimulasi rangsangan pada area Mr P miliknya. Bisa dilakukan dengan cara mencabut penetrasi. Dengan bantuan dari anda, hubungan seksual anda dan pasangan akan semakin baik. Anda pun akan dapat menikmati orgasme yang diidam-idamkan. Kunci orgasme pada perempuan umumnya tergantung pada dua hal pokok.
Pertama tergantung pada lelaki, dan kedua tergantung pada diri anda sendiri. Jalan keluar pertama, lelaki harus bisa menstimulasi rangsangan yang cukup untuk pasangannya. Ia harus mengetahui titik-titik sensitive pasangannya. Kedua, tergantung pada diri anda. Anda harus bisa konsentrasi pada sentuhan dan stimulasi yang diberikan oleh pasangan anda. Tanpa ini, anda akan sulit mencapai orgasme.
Pikiran anda harus rileks dan nyaman. Beri tahu ia mengenai titik-titik sensitive anda padanya. Sebab, ada sebagian perempuan yang memiliki titik rangsangan yang berbeda dari biasanya. Dengan begitu, ia akan membantu anda merangsang area yang anda maksud. Kemudian yang tak kalah penting, anda juga harus bisa menahan diri ketika ia menahan gejolak ejakulasi yang akan terjadi.
Jika lelaki anda bisa menahan gejolak ejakulasi yang hampir memuncak itu, maka anda akan memiliki kesempatan beberapa lama lagi untuk menyelesaikan hasrat orgasme anda itu. Ini penting bagi kualitas hubungan seks jika pasangan anda sesekali mengalami ejakulasi, ataupun jika ia memang memiliki kebiasaan ejakulasi dini. Lakukan kesepakatan sebelum melakukan hubungan seks. Buatlah kode tertentu jika nanti ia merasa akan mengalami ejakulasi. Selamat mencoba. (yz)

Jumat, 24 Agustus 2012

Cerita Dewasa - Vagina Sempit ABG SMP

Cerita Dewasa - Vagina Sempit ABG SMP. Pernah terpikir gak ngerasaain memek ABG SMP?, bagimana rasanya ngelonin tubuh putih mulus Cewek SMP perawan? Tak terbayangkan olehku begitu nikmatnya berhubungan seks dengan gadis SMP yang masih perawan dan bermeki memerah mudah yang masih sempit. Ingin tau kisahnya, simak cerita dewasa bareng anak SMP hot dibawah ini:

Sekian lama aku berteman tak disangka dan diduga diapun mengutarakan maksud dan tujuannya mengajak berteman aku dahulu karena dia ingin mengenal aku lebih jauh, Bila aku tak jawab, mungkin aku dikira sombong, setelah aku berpikir panjang dengan berbagai pertimbangan keputusan akhirnya aku pilih 'Aku menerima jadi pacarnya' singkat dan penuh malu aku kirim SMS untuk kata "IYA AKU MAU JADI CEWEKMU", dia gembira bukan kepalang tentu saja orang lain aja belum tentu bisa meraih hatiku, dengan uletnya dan gigihnya akupun luluh karena aku yakin dia tulus sayang sama aku sikap-sikap yang ditunjukin kepadaku telah jadi buktnya

Cerita Dewasa - Vagina Sempit ABG SMP
Namaku Lady Gaga (nama samaran). Kata orang aku cantik, kulitku kuning, hidungku bangir, sepintas aku mirip Indo. Tinggiku 160cm, ukuran BH ku 34, cukup besar untuk seorang gadis seusiaku. Aku punya pacar, Changjo namanya. Dia kakak kelasku, kami sering ketemu di sekolah.

Changjo seorang siswa yang biasa-biasa saja, dia tidak menonjol di sekolahku. Prestasi belajarnyapun biasa saja. Aku tertarik karena dia baik padaku. Entah kebaikan yang tulus atau memang ada maunya. Dia juga mencoba mendekatiku. Di sekolah, aku tergolong populer. Banyak siswa cowok mencari perhatian padaku.

Tapi entah mengapa aku memilih Changjo. Singkatnya, aku pacaran dengan Changjo. Banyak teman-teman cewekku menyayangkannya, padahal masih ada si Anto yang bapaknya pejabat, Si Danu yang juara kelas, Si Andi yang jago basket, dan lainnya. Entah mengapa aku tidak menaruh perhatian pada mereka-mereka itu. Aku dan Changjo telah berjalan kurang lebih 6 bulan. Pacaran kami sembunyi-sembunyi, ya karena kami masih SMP jadi kami masih takut untuk pacaran secara terang-terangan. Orang tuaku sebenarnya melarangku untuk berpacaran, masih kecil katanya. Tetapi apabila cinta telah melekat, apapun jadi nikmat.

Hari Sabtu sepulang sekolah aku janjian sama Changjo. Aku mau nemanin dia ke rumah temannya. Aku bilang ke orang tua bahwa hari Sabtu aku pulang telat karena ada les tambahan. Aku berbohong. Di tasku. telah kusiapkan kaos dan celana panjang dari rumah. Sepulang sekolah, aku ke wc dan mengganti seragamku dengan baju yang kubawa dari rumah. Changjopun begitu.

Dari sekolah kami yang berada di perbatasan Jakarta Timur dan Selatan, kami naik bis kearah Cipinang, Jakarta Timur, rumah teman Changjo. Sesampai disana, aku diperkenalkan dengan teman Changjo, Agus namanya. Rumahnya sepi, karena orang tua Agus sedang ke luar kota. Agus juga bersama pacarnya, Adilla.

Pembantunya pun pulang kampung, sesekali kakak Agus yang telah menikah, datang ke rumah sekalian menengok Agus dan membawakannya makanan. Kakaknya hari ini sudah datang tadi pagi dan akan datang lagi besok, demikian kata Agus. Jadi hanya kami berempat di rumah itu. Kami ngobrol bersama ngalor ngidul.

Tak lama kemudian, Agus dan Changjo pergi ke dapur dan menyiapkan minuman untuk kami. Aku ngobrol dengan Adilla. Dari Adilla, aku tahu bahwa Agus telah berhubungan selama kurang lebih 1 tahun. Keduanya satu sekolah, juga di SMP hanya berlainan dengan sekolahku.


10 menit kemudian, Agus dan Changjo kembali dengan membawa 4 gelas sirup dan dua toples makanan kecil. Setelah memberikan minuman dan makanan itu, Agus berdiri dan memutar VCD. Film baru katanya. Aku enggak ngerti, aku pikir film bioskop biasa. Agus menyilakan kami minum. Aku minum sirup yang diberikannya. 10 menit berlalu, kepalaku pusing sekali, bersamaan dengan itu ada rasa aneh menyelimuti tubuhku.

Rasa hangat merinding di tv tampak adegan seorang wanita bule yang sedang dientot oleh 2 laki-laki, satu negro dan satu lagi bule juga. Aku berniat untuk pulang, tetapi entah mengapa dorongan hatiku untuk tetap menyaksikan film itu. Mungkin karena aku baru pertama kali ini nonton blue film. Badanku makin enggak karuan rasanya kepalaku serasa berat dan ah rangsangan di badanku semakin menggila.

Aku lihat Agus dan Adilla sudah saling melepaskan baju mereka telanjang bulat di hadapan aku dan Changjo. Mereka saling berpelukan, berpagutan tampak Agus menciumi tetek Adilla yang mungil Agus lalu mengisep-isep pentilnya tampaknya keduanya sudah sering melakukannya. Mereka tampak tidak canggung lagi Adilla mengisep-isep peler Agus persis seperti kejadian di film blue itu. Adilla juga sepertinya telah terbiasa Kontol Agus bak permen, diisep, dikulum oleh Adilla Changjo merapatkan tubuhnya kepadaku.

"Lad, kamu sayang aku enggak?" tanyanya padaku. "Eh..emang kenapa, kak ?" kataku kaget karena aku masih asyik menyaksikan Agus dan Adilla. "Aku pengen kayak gitu." kata Changjo sambil menunjuk pada Agus dan Adilla yang semakin hot. Tampak Agus mulai menindih Adilla, dan memasukkan batang kontolnya ke nonok Adilla. Dengan diikuti teriakan kecil Adilla, batang kontol itu masuk seluruhnya ke nonok Adilla. Gairahku melonjak-lonjak entah kenapa? Seluruh badanku merinding. "Lady?" kata Changjo lagi. "Eh enggak ah enggak mau malu." kataku. "Malu sama siapa?" kata Changjo.

Tangannya mulai merayapi dadaku. Kutepis pelan tangannya. "Malu sama Agus dan Adilla tuh" kataku. "Ah mereka aja cuek ayo dong Lady aku sudah enggak tahan nih" kata Changjo. "Ah.. jangan ah" kataku. Gairahku makin tidak keruan mendengar erangan dan rintihan Agus dan Adilla. Tak terasa tangan Changjo mulai membuka kancing bajuku. Entah kenapa aku membiarkannya sehingga bajuku terbuka. Aku hanya mengenakan BH dan celana panjang jeans.

Adegan di TV makin hot tampak sekarang seorang wanita asia di entot tiga orang bule dua orang memasukkan kontolnya ke memek dan pantatnya sedangkan yang satunya kontolnya lagi diisep oleh si wanita. Keempatnya terlihat sedang merasakan kenikmatan. Tangan Changjo mulai merayapi dan meremas-remas buah dadaku yang masih kencang dan belum pernah disentuh oleh siapapun. Aku menggelinjang, geli nikmat ah.. baru pertama kali aku merasakan ini. "Buka BHnya, ya sayang" pinta Changjo. Aku mengangguk, aku jadi ingin merasakan lebih nikmat lagi. Dengan cekatan Changjo membuka BHku. aku sekarang benar-benar telanjang dada.

Changjo mengisepi pentilku memencet-memencet buah dadaku yang masih kenyal dan bagus "Tetekmu enak bener, sayang belum pernah ada yang pegang yaa" kata Changjo sambil terus meremas tetekku dan mengisepi pentilku "Belum kak ahhh enak kak terus terus, jangan berhenti." kataku. Kenikmatan itu baru kali ini aku rasakan. Kulirik Agus dan Adilla, mereka sekarang bermain doggy style.

Adilla berposisi nungging dan Agus menusuknya dari belakang terdengar erangan dan eluhan mereka Gairahku makin menggila "Buka celanamu ya sayang aku udah pengen nih" pinta Changjo. "Jangan kak takut." kataku. "Takut apa sayang?" kata Changjo. "Takut hamil" kataku. "Enggak yang, aku nanti keluarnya di luar memekmu sayang kalo hamilpun aku akan tanggung jawab, percayalah" katanya.

Aku diam saja Changjo mulai membuka ristleting celanaku, aku diamkan saja, tak lama kemudian, dia memerosotkan celanaku tampak memekku yang menggumpal dengan jembut yang lumayan tebal. Changjo pun memerosotkan celana dalamku Aku benar-benar polos bugil. Changjopun membuka seluruh bajunya, kami berdua telanjang bulat.

Tangan Changjo tetap meremas-remas tetekku. Kulirik Agus dan Adilla, eh mereka bersodomi Adilla sudah biasa bersodomi rupanya kulihat kontol Agus maju mundur di pantat Adilla sedangkan tangan kiri Adilla mengucek-ucek memeknya sendiri yang sudah basah. Erangan mereka terdengar makin sering. Changjo terus mengerjaiku, tangannya mulai merayapi jembutku. Salah satu jarinya dimasukkan ke nonokku "Ah..sakit, pelan-pelan, kak.." teriakku ketika jari itu memasuki nonokku.

Changjo agak sedikit mengeluarkan jari itu dan bermain di bibir kemaluanku tak lama kemudian nonokku basah. "yang, isep dong punyaku" pinta Changjo sambil menyodorkan kontolnya ke mukaku. "Ah..enggak ah" kataku menolak. "Jijik ya? Punyaku bersih kok ayo dong Adilla saja berani tuh" pinta Changjo memelas.

Dengan ragu aku pegang kontol Changjo. Baru sekali ini aku memegang punya laki-laki. Ternyata liat dan keras. Kontol Changjo sudah berdiri tegang rupanya. "Ayo dong Lady sayang" pinta Changjo lagi. Dengan ragu kumasukkan kontol itu ke mulutku, aku diamkan kontol itu sambil kurasa-rasa. Ih, kenyal "Hisap dong sayang seperti kamu makan permen" Changjo mengajariku. Pelan-pelan kuisap-isap, kujilati bolong kontol itu dengan lidahku lama kelamaan aku merasa senang mengisapnya kuisep keras-keras. Kusedot-sedot, kujilati, kumaju mundurkan kontol itu di dalam mulutku terdengar berulang kali erangan Changjo. "Ah ah. uuuhhh enak sayang teruskan .." erang Changjo. Tangan Changjo terus mengucek-ucek nonokku.

Sudah tidak sakit lagi sekarang, mungkin sudah basah. Aku jadi senang mengisap kontol Changjo terus kulomoh kuisap, kujilati kusedot-sedot ih..enak juga, pikirku. Tiba-tiba Changjo menarik kontolnya dan mengarahkannya ke nonokku. Aku pasrah, dimasukkannya kontolnya ternyata meleset, Changjo melumuri tangannya dengan ludahnya kemudian tangannya itu diusapkan ke kontolnya dan mencoba lagi memasukkan kontolnya ke liang nonokku, ketika kepalanya masuk ke nonokku, aku berteriak "Aduuh sakit kak pelan-pelan dong" Gairah semakin meninggi. Aku ingin merasakan kenikmatan lebih.

Changjo melesakkan kontolnya ke nonokku pelan kurasakan sesak nonokku ketika kepala kontol itu masuk ke dalamnya Changjo lagi menghentakkan kontolnya sehingga amblas semuanya ke dalam nonokku. "Ahhh perih kak" kataku. Changjo diam sebentar memberikan waktu kepadaku untuk menenangkan diri. "Tenang yang, sebentar lagi kamu akan terbiasa kok" katanya. Pelan-pelan Changjo mengocok kontolnya di nonokku.

Masih terasa perih sedikit kocokkan Changjo semakin kencang Aneh, perih itu sudah tidak terasa lagi, yang ada hanya rasa nikmat nikmat sekali "Terus kak Terus ahhhh ah. enak." kataku. Sempat kulirik Agus dan Adilla masih terus bersodomi. Gimana rasanya disodomi ya, pikirku Agus semakin menggencarkan kocokkanyya Aku semakin menggelinjang. ah ternyata ngentot itu nikmat. Surga dunia coba dari dulu.. kataku dalam hati. "kak ah.ah . aku aku." Entah apa yang aku ingin ucapkan. Ada sesuatu yang ingin kukeluarkan dari nonokku entah apa "Keluarkan saja sayang kamu mau keluar." kata Changjo. "Ahh iya kak aku mau keluar .." tak lama kemudian terasa cairan hangat dari nonokku.

Changjo terus mengocok kontolnya kuat juga pacarku ini, pikirku. "Satu nol, sayang" kata Changjo tersenyum. Changjo mencopot kontolnya, aku sedikit kecewa "Kenapa dicopot kak.." tanyaku. "Kita coba doggy style, sayang" jawabnya sambil membimbingku berposisi seperti anjing. Changjo menusukan kontolnya lagi sekarang badanku terguncang-guncang keras terdengar erangan keras dari Adilla dan Agus, mereka ternyata telah mencapai puncaknya kulihat peluh bercucuran dari kedua tubuh mereka, dan akhirnya mereka terkapar kenikmatan tampak wajah puas dari mereka berdua Aku sudah hampir tiga kali keluar Changjo tampak belum apa-apa dia terus mengocok kontolnya di memekku.

Sudah hampir ¾ jam aku dientot Changjo, tapi tampaknya Changjo belum menunjukkan akan selesai. Kuat juga aku lemes sekali lalu Changjo mencopot lagi kontolnya dan mengambil baby oil yang tersedia dekat kakinya. Aku ingat baby oil itu dipakai untuk melumuri pantat Adilla ketika mau disodomi. eh apakah aku mau disodomi Changjo? "Mau ngapain kak" tanyaku penasaran. "Seperti Adilla dan Agus lakukan, Lady aku ingin menyodomimu sayang" jawabnya. Sebenarnya aku takut, tapi terdorong rasa gairahku yang melonjak-lonjak dan keingin tahuanku rasanya disodomi, maka aku mendiamkannya ketika Changjo mulai mengolesi lubang pantatku dengan baby oil.

Tak lama kemudian, kontol Changjo yang masih keras itu diarahkan ke pantatku meleset dicoba lagi kepala kontol Changjo tampak mulai merayapi lubang pantatku "Aduuuh sakit kak" kataku ketika kontol itu mulai masuk pantatku. "Tenang sayang nanti juga enggak sakit" jawab Changjo sambil melesakkan bagian kontolnya kepalanya sudah seluruhnya masuk ke pantatku "Aduuuhh sakiiiitt" kataku lagi.

"Tenang lady, nanti enak deh..aku jadi ketagihan sekarang" kata Adilla sambil mengelus rambutku dan menenangkanku. "Kamu sudah sering disodomi, dil?" tanyaku. "Wah bukan sering lagi hampir tiap hari kadang aku yang minta abis enak sih udah tenang saja ayo Changjo coba lagi nanti pacarmu pasti ketagihan ayo.." kata Adilla sambil menyuruh Changjo mencoba lagi.

Changjo mendesakkan lagi kontolnya sehingga seluruhnya amblas ke pantatku. Terasa perih di pantatku. "Tuuh kan sudah masuk tuh enak kan nanti pantatmu juga terbiasa kok kayak pantatku ini enak kan jadi enggak ada hari libur, kalo lagi mens-pun tetap bisa dientot hi hihi" kata Adilla. Aku diam saja. Ternyata sakit kalo disodomi. Changjo mulai mengocok kontolnya di pantatku. "Pelan-pelan, kak masih sakit" pintaku pada Changjo.

"Iya sayang enak nih sempit" katanya. Adilla ke belakang pantatku dan mengucek-ucek nonokku dengan tangannya aku semakin menggelinjang nikmat "Adilla ah . enak" kataku. "Ayo kak, kocok terus, biar aku mengucek nonoknya, biar rasa sakit itu bercampur rasa nikmat" kata Adilla pada Changjo. Benar sekarang rasa sakit itu tidak muncul lagi hanya nikmat. "Hai sayang ini ada lobang nganggur mau pake? Boleh kan Changjo? Lubang yang satu ini dipake pacarku Agus" kata Adilla.

"Tanya Lady saja deh, aku lagi asyik nih" jawab Agus sambil terus mengocok kontolnya di pantatku. "Gimana Lady? Bolehkan? Enak lo di dobelin aku sering kok" pinta Adilla. "Ah..jangan deh" kataku. "Sudahlah Lady, kasih saja aku rela kok" kata Changjo. Tiba-tiba Agus merayap di bawahku dan menciumi tetekku. Kontolnya dipegang oleh Adilla dan diarahkan ke nonokku.

Dengan sekali hentakan, kontol itu masuk ke nonokku. "Jaang" kataku hendak berteriak jangan tetapi terlambat, kontol itu sudah masuk ke nonokku. Jadilah aku dientot dan disodomi. ½ jam Agus dan Changjo mengocok kontolnya.

Aku lemes sekali baru sekali dientot sudah diduain tanganku sudah tidak kuat menopang badanku. Kakiku lemes sekali. Kenikmatan itu sendiri tidak adaduanya. Aku sebenarnya jadi senang dientot berdua begini tapi mungkin kali ini kurang siap.

Aku keluar 2 kali sebelum Agus mencopot kontolnya dan memasukkan kontolnya ke mulut Adilla. Adilla menghirup peju yang keluar dari kontol Agus dengan nikmat. Kemudian Changjo melakukan hal yang sama, takakya aku ragu untuk menghirupnya, tapi lagi-lagi rasa penarasan pada diriku membuatku ingin rasanya menikmati pejunya Changjo. Changjo memuntahkan pejunya dimulutku akupun menelannya.

Ah..rasanya asin dan agak amis setelah kontolnya bersih, Changjo mencopot kontolnya dan menciumku yang sudah KO di kasur. "Terima kasih sayang aku puas dan sayang sama kamu" katanya lembut. Aku diam saja sambil merasakan kenikmatan yang baru pertama kali aku rasakan. Badanku lemes sekali Kulihat di seprai ada bercak merah.. darah keperawananku dan mungkin bercampur dengan sedikit darah dari pantatku yang mungkin juga sobek karena dirasuki kontol Changjo.

Aku mencoba duduk, ah masih terasa sakit di kedua lubangku itu, lalu aku menangis di pelukan Changjo. "kak, aku sudah enggak perawan lagi sekarang jangan tinggalkan aku yaa." kataku pada Changjo. Kulihat Adilla dan Agus sudah tidur berpelukan dalam keadaan telanjang bulat.

"Iya sayang aku makin cinta sama kamu aku janji enggak akan meninggalkanmu tapi kamu harus janji yaa" katanya. "Bener kak? Kamu enggak ninggalin aku? Tapi janji apa ?" kataku balik bertanya. "Janji, kita akan mengulangi ini lagi, aku bener-bener ketagihan sekarang sama nonokmu dan juga pantatmu, sayang" kata Changjo sambil mengelus rambutku. Aku diam saja, aku juga ingin lagi..aku juga ketagihan kataku dalam hati. "Janji ya sayang" katanya lagi mendesakku.

Aku hanya mengangguk. "Sudah jangan nangis sekarang kamu mau langsung pulang atau mau istirahat dulu?" tawar Changjo. Aku pilih istirahat dulu lalu akupun tertidur berpelukan dengan Changjo. Hari ini baru pertama kali aku berkenalan dengan sex. Ternyata enak dan nikmat. Catatan, lady gaga serta Changjo disini bukan mamamonster hanya nama samaran saja.

TAMAT

Kamis, 23 Agustus 2012

Lesbian - Apa dan Bagaimana Cara Mengobatinya?



APAKAH lantaran seorang wanita sangat menyukai bentuk tubuh temannya sejenis maka ia bisa dikategorikan punya penyakit seksual, lesbian? Bagaimana pula bila ia memang sangat menyukai sang teman namun ia juga punya seorang kekasih pria? 
Pertanyaan-pertanyaan tersebut tentu bisa saja menjadi pertanyaan sejumlah kalangan remaja atau wanita karier saat ini. Sebut saja Anna yang masih duduk di bangku SMU. Ia mengaku merasakan suatu perasaan kenikmatan seksual dengan teman wanitanya. Kejadiannya pada saat Anna melihat tubuh temannya tersebut saat berada di ruang ganti selama pelajaran olahraga. Anna juga sering menganggap cewek atau wanita lain sangat cantik. Padahal ia sendiri sudah punya kekasih. Apa yang terjadi padanya? 

Atau sebut saja Belinda yang sangat dekat dengan teman barunya di kantor. Lantaran sama-sama single mereka kerap sekali menghabiskan waktu bersama-sama mulai dari menonton film, ke pub, atau tempat lainnya. Bergandeng tangan, berangkulan sudah menjadi hal biasa. Akan tetapi ketika temannya menginap dirumahnya, ia terlihat pasrah saat temannya tersebut menggerayangi badannya. Meskipun tak melakukan hal yang berlebihan akan tetapi Belinda mengaku sangat menikmati hal tersebut. Apa yang terjadi? Apakah ini juga termasuk kategori lesbi? 

Lesbian adalah wanita atau cewek yang secara seksual lebih tertarik kepada sejenisnya daripada lelaki. Wanita heterosekual hanya tertarik pada lelaki saja. Yang disebut biseksual bisa tertarik baik pada wanita maupun lelaki. Masalah seksual bisa sangat kompleks dan jarang bagi seorang untuk hanya tertarik saja kepada satu gender seratus persen dalam hidupnya. Tak tertutup kemungkinan suatu saat sangat tertarik pada lelaki tapi pada saat yang lain amat tertarik pada wanita atau sebaliknya. Perasaan-perasaan seksual ini tidaklah bersifat konstan, dapat berubah sewaktu-waktu. Bahkan amat mungkin seorang ABG adalah lesbian atau biseksual tapi ketika dewasa menjadi heteroseksual, begitu pun sebaliknya. 

Perlu diketahui, tak sedikit wanita yang tertarik pada wanita lain, tapi sulit membicarakannya. Dan (seperti halnya masalah-masalah lain yang dirasakan tapi enggan untuk membahasnya) itu bisa membuat wanita tersebut malu atau merasa seolah-olah ada yang salah dengan dirinya. Tidak, tidak ada yang salah lantaran hal ini normal, semua orang akan mengalami perasaaan-perasaan yang berbeda dan tipe-tipe asmara yang berbeda-beda pula, sekalipun semuanya berkecamuk dalam pikirannya. Tipe daya tarik seksual ini tidak harus ditafsirkan bahwa mereka adalah kaum lesbian. 

Tapi ada perbedaan antara memiliki ketertarikan pada wanita dan minat seksual yang asli kepada wanita. Ini bukan perbedaan yang bisa dengan mudah dijelaskan dengan kata-kata karena ini berkaitan dengan perasaan-perasaan. Beberapa wanita memiliki ketertarikan secara fisik dan seksual yang konstan kepada wanita, bukannya kepada lelaki. Inilah yang dinamakan lesbian. 

Bagi Anda yang punya pasangan yang dikhawatirkan lesbi, cara ampuh agar hubungan tersebut tak berlanjut yakni dengan menghindarinya. Mulailah dengan mengurangi pertemuan dengannya. Mulai dari bertemu hanya tiga kali seminggu hingga akhirnya tidak sama sekali. Sejalan dengan itu, sebaiknya Anda menyerahkan diri pada Tuhan dengan melakukan ibadah. 

Untuk mengubah perilaku penyimpangan seksual ini juga tidak mudah. Kamu harus bersedia dan benar-benar ingin mengubah diri. Jadi masalah ini banyak tergantung pada Anda sendiri dan intensitas lesbiannya. Bila intensitasnya terlalu tinggi, sering sulit diubah lagi. Tetapi kalau dorongan lesbiannya cukup ringan dan dia benar-benar ingin berubah, kemungkinan besar akan berhasil.

Selasa, 21 Agustus 2012

Akibat Pria Suka Nonton Video Porno


Kecanggihan teknologi membuat penyebaran informasi begitu dengan mudah dan dapat di akses oleh siapa saja. Tidak masalah kalo informasi yang di sebarkan merupakan informasi yang berguna dan dapat memberikan pengaruh positif bagi kedihidupan manusia. Namun yang terjadi di masyarakat adalah penyebaran informasi yang bernilai negatif yang lebih mudah di sebarluaskan. Termasuk penyebaran videp porno atau film porno. Namun tahukah anda kalo menonton film porno banyak menimbilkan efek negatif ?

Kebiasaan pria menonton film porno tak ubahnya seperti perempuan pergi shopping atau nyalon. Ibaratnya, akan dilakukan kapan pun ada waktu senggang. Namun, kini Anda perlu hati-hati bila si dia gemar sekali menonton film porno. Sebuah artikel di jurnal Psychology Today menyebutkan bahwa gambar-gambar atau video porno di internet bisa mengurangi sensitivitas pria-pria muda terhadap aktivitas seksual biasa.

Menurut artikel tersebut, pria-pria di usia 20-an yang secara teratur surfing film-film atau gambar porno di internet akan kesulitan menampilkan kemampuannya di atas ranjang. Hilangnya libido ini terjadi karena stimulasi dopamin yang berlebihan dan terus-menerus. Dopamin tak lain neurotransmitter yang mengaktifkan respons tubuh terhadap kenikmatan seksual.

"Pada beberapa penikmat pornografi, respons dopamin menurun begitu rendah sehingga mereka tidak mampu mencapai ereksi tanpa bantuan dopamin secara konstan melalui internet," ujar penulis artikel ini, Marnia Robinson.

Ketersediaan pornografi di internet yang begitu mudah diakses oleh kaum pria akhirnya membuat perempuan jadi kesulitan memenuhi harapan pasangannya dalam kehidupan seksual. Dengan berulang kali menonton film porno, otak kehilangan kemampuannya untuk merespons sensasi seksual secara alami sehingga menyebabkan penggemar pornografi selalu menuntut pengalaman-pengalaman ekstrem yang terus meningkat supaya bisa terangsang.

Hasil temuan ini disambut gembira oleh Normal Wells dari Family Education Trust karena melawan kebohongan yang selama ini terjadi, yaitu yang menganggap pornografi hanya merupakan upaya bersenang-senang tanpa dampak yang buruk.

"Film porno tidak hanya dibuat sesuai selera mereka yang berperan di dalamnya, tetapi juga memiliki potensi untuk merusak relasi penontonnya dalam kehidupan nyata," tuturnya.

Kamis, 16 Agustus 2012

kenal ama adeknya dulu...eh dapet ****k kakaknya


Dari Adiknya, Dapat Kakaknya

Selesai sekolah Sabtu itu langsung dilanjutkan rapat pengurus OSIS. Rapat itu dilakukan sebagai persiapan sekaligus pembentukan panitia kecil pemilihan OSIS yang baru. Seperti tahun-tahun sebelumnya, pemilihan dimaksudkan sebagai regenerasi dan anak-anak kelas 3 sudah tidak boleh lagi dipilih jadi pengurus, kecuali beberapa orang pengurus inti yang bakalan “naik pangkat” jadi penasihat. Bokep Jepang Terbaru


Usai rapat, aku bergegas mau langsung pulang, soalnya sorenya ada acara rutin bulanan: pulang ke rumah ortu di kampung. Belum sempat aku keluar dari pintu ruangan rapat, suara nyaring cewek memanggilku.


“Didik .. “ aku menoleh, ternyata Sarah yang langsung melambai supaya aku mendekat. “Dik, jangan pulang dulu. Ada sesuatu yang pengin aku omongin sama kamu,” kata Sarah setelah aku mendekat.


“Tapi Rah, sore ini aku mau ke kampung. Bisa nggak dapet bis kalau kesorean,” jawabku.


“Cuman sebentar kok Dik. Kamu tunggu dulu ya, aku mberesin ini dulu,” Sarah agak memaksaku sambil membenahi catatan-catatan rapat. Akhirnya aku duduk kembali.


“Dik, kamu pacaran sama Nita ya?” tanya Sarah setelah ruangan sepi, tinggal kami berdua. Aku baru mengerti, Sarah sengaja melama-lamakan membenahi catatan rapat supaya ada kesempatan ngomong berdua denganku.


“Emangnya, ada apa sih?” aku balik bertanya.


“Enggak ada apa-apa sih .. “ Sarah berhenti sejenak. “Emmm, pengin nanya aja.”


“Enggak kok, aku nggak pacaran sama Nita,” jawabku datar.


“Ah, masa. Temen-temen banyak yang tahu kok, kalau kamu suka jalan bareng sama Nita, sering ke rumah Nita,” kata Sarah lagi.


“Jalan bareng kan nggak lantas berarti pacaran tho,” bantahku.


“Paling juga pakai alasan kuno ‘Cuma temenan’,” Sarah berkata sambil mencibir, sehingga wajahnya kelihatan lucu, yang membuatku ketawa. “Cowok di mana-mana sama aja, banyak bo’ongnya.”


“Ya terserah kamu sih kalau kamu nganggep aku bohong. Yang jelas, sudah aku bilang bahwa aku nggak pacaran sama Nita.”


Aku sama sekali tidak bohong pada Sarah, karena aku sama Nita memang sudah punya komitmen untuk ‘tidak ada komitmen’. Maksudnya, hubunganku dengan Nita hanya sekedar untuk kesenangan dan kepuasan, tanpa janji atau ikatan di kemudian hari. Hal itu yang kujelaskan seperlunya pada Sarah, tentunya tanpa menyinggung soal ‘seks’ yang jadi menu utama hubunganku dengan Nita. Foto Bugil Nikita Mirzani


“Nanti malem, mau nggak kamu ke rumahku?” tanya Nita sambil melangkah keluar ruangan bersamaku.


“Kan udah kubilang tadi, aku mau pulang ke rumah ortu nanti,” jawabku.


“Ke rumah ortu apa ke rumah Nita?” tanya Sarah dengan nada menyelidik dan menggoda.


“Kamu mau percaya atau tidak sih, terserah. Emangnya kenapa sih, kok nyinggung-nyinggung Nita terus?” aku gantian bertanya.


“Enggak kok, nggak kenapa-kenapa,” elak Sarah. Akhirnya kami jalan bersama sambil ngobrol soal-soal ringan yang lain. Aku dan Sarahpun berpisah di gerbang sekolah. Nita sudah ditunggu sopirnya, sedang aku langsung menuju halte. Sebelum berpisah, aku sempat berjanji untuk main ke rumah Nita lain waktu.


*****


Diam-diam aku merasa geli. Masak malam minggu itu jalan-jalan sama Sarah harus ditemani kakaknya, dan diantar sopir lagi. Jangankan untuk ML, sekedar menciumpun rasanya hampir mustahil. Sebenarnya aku agak ogah-ogahan jalan-jalan model begitu, tapi rasanya tidak mungkin juga untuk membatalkan begitu saja. Rupanya aturan orang tua Sarah yang ketat itu, bakalan membuat hubunganku dengan Sarah jadi sekedar roman-romanan saja. Praktis acara pada saat itu hanya jalan-jalan ke Mall dan makan di ‘food court’.


Di tengah rasa bete itu aku coba menghibur diri dengan mencuri-curi pandang pada Mbak Indah, baik pada saat makan ataupun jalan. Mbak Indah, adalah kakak sulung Sarah yang kuliah di salah satu perguruan tinggi terkenal di kota ‘Y’. Dia pulang setiap 2 minggu atau sebulan sekali. Sama sepertiku, hanya beda level. Kalau Mbak Indah kuliah di ibukota propinsi dan mudik ke kotamadya, sedang aku sekolah di kotamadya mudiknya ke kota kecamatan.


Wajah Mbak Indah sendiri hanya masuk kategori lumayan. Agak jauh dibandingkan Sarah. Kuperhatikan wajah Mbak Indah mirip ayahnya sedang Sarah mirip ibunya. Hanya Mbak Indah ini lumayan tinggi, tidak seperti Sarah yang pendek, meski sama-sama agak gemuk.


Kuperhatikan daya tarik seksual Mbak Indah ada pada toketnya. Lumayan gede dan kelihatan menantang kalau dilihat dari samping, sehingga rasa-rasanya ingin tanganku menyusup ke balik T-Shirtnya yang longgar itu. Aku jadi ingat Nita. Ah, seandainya tidak aku tidak ke rumah Sarah, pasti aku sudah melayang bareng Nita.


Saat Sarah ke toilet, Mbak Indah mendekatiku.


“Heh, awas kamu jangan macem-macem sama Sarah!” katanya tiba-tiba sambil memandang tajam padaku.


“Maksud Mbak, apa?” aku bertanya tidak mengerti.


“Sarah itu anak lugu, tapi kamu jangan sekali-kali manfaatin keluguan dia!” katanya lagi.


“Ini ada apa sih Mbak?” aku makin bingung.


“Alah, pura-pura. Dari wajahmu itu kelihatan kalau kamu dari tadi bete,” aku hanya diam sambil merasa heran karena apa yang dikatakan Mbak Indah itu betul.


“Kamu bete, karena malem ini kamu nggak bisa ngapa-ngapain sama Sarah, ya kan?” aku hanya tersenyum, Mbak Indah yang tadinya tutur katanya halus dan ramah berubah seperti itu.


“Eh, malah senyam-senyum,” hardiknya sambil melotot.


“Memang nggak boleh senyum. Abisnya Mbak Indah ini lucu,” kataku.


“Lucu kepalamu,” Mbak Indah sewot.


“Ya luculah. Kukira Mbak Indah ini lembut kayak Sarah, ternyata galak juga!” Aku tersenyum menggodanya.


“Ih, senyam-senyum mlulu. Senyummu itu senyum mesum tahu, kayak matamu itu juga mata mesum!” Mbak Indah makin naik, wajahnya sedikit memerah.


“Mbak cakep deh kalau marah-marah,” makin Mbak Indah marah, makin menjadi pula aku menggodanya.


“Denger ya, aku nggak lagi bercanda. Kalau kamu berani macem-macem sama adikku, aku bisa bunuh kamu!” kali ini Mbak Indah nampak benar-benar marah.


Akhirnya kusudahi juga menggodanya melihat Mbak Indah seperti itu, apalagi pengunjung mall yang lain kadang-kadang menoleh pada kami. Kuceritakan sedikit tentang hubunganku dengan Sarah selama ini, sampai pada acara ‘apel’ pada saat itu.


“Kalau soal pengin ngapa-ngapain, yah, itu sih awalnya memang ada. Tapi, sekarang udah lenyap. Sarah sepertinya bukan cewek yang tepat untuk diajak ngapa-ngapain, dia mah penginnya roman-romanan aja,” kataku mengakhiri penjelasanku.
“Kamu ini ngomongnya terlalu terus-terang ya?” Nada Mbak Indah sudah mulai normal kembali.



“Ya buat apa ngomong mbulet. Bagiku sih lebih baik begitu,” kataku lagi.


“Tapi .. kenapa tadi sama aku kamu beraninya lirak-lirik aja. Nggak berani terus-terang mandang langsung?”


Aku berpikir sejenak mencerna maksud pertanyaan Mbak Indah itu. Akhirnya aku mengerti, rupanya Mbak Indah tahu kalau aku diam-diam sering memperhatikan dia.


“Yah .. masak jalan sama adiknya, Mbak-nya mau diembat juga,” kataku sambil garuk-garuk kepala.


Setelah itu Sarah muncul dan dilanjutkan acara belanja di dept. store di mall itu. Selama menemani kakak beradik itu, aku mulai sering mendekati Mbak Indah jika kulihat Sarah sibuk memilih-milih pakaian. Aku mulai lancar menggoda Mbak Indah.


Hampir jam 10 malam kami baru keluar dari mall. Lumayan pegal-pegal kaki ini menemani dua cewek jalan-jalan dan belanja. Sebelum keluar dari mall Mbak Indah sempat memberiku sobekan kertas, tentu saja tanpa sepengetahuan Sarah.


“Baca di rumah,” bisiknya.


***


Aku lega melihat Mbak Indah datang ke counter bus PATAS AC seperti yang diberitahukannya lewat sobekan kertas. Kulirik arloji menunjukkan jam setengah 9, berarti Mbak Indah terlambat setengah jam.


“Sori terlambat. Mesti ngrayu Papa-Mama dulu, sebelum dikasih balik pagi-pagi,” Mbak Indah langsung ngerocos sambil meletakkan hand-bag-nya di kursi di sampingku yang kebetulan kosong. Sementara aku tak berkedip memandanginya. Mbak Indah nampak sangat feminin dalam kulot hitam, blouse warna krem, dan kaos yang juga berwarna hitam. Tahu aku pandangi, Mbak Indah memencet hidungku sambil ngomel-ngomel kecil, dan kami pun tertawa. Hanya sekitar sepuluh menit kami menunggu, sebelum bus berangkat.


Dalam perjalanan di bus, aku tak tahan melihat Mbak Indah yang merem sambil bersandar. Tanganku pun mulai mengelu-elus tangannya. Mbak Indah membuka mata, kemudian bangun dari sandarannya dan mendekatkan kepalanya padaku.


“Gimana, Mbaknya mau di-embat juga?” ledeknya sambil berbisik.


“Kan lain jurusan,” aku membela diri. “Adik-nya jurusan roman-romanan, Mbak-nya jurusan … “ Aku tidak melanjutkan kata-kataku, tangan Mbak Indah sudah lebih dulu memencet hidungku. Selebihnya kami lebih banyak diam sambil tiduran selama perjalanan.


***


Yang disebut kamar kos oleh Mbak Indah ternyata sebuah faviliun. Faviliun yang ditinggali Mbak Indah kecil tapi nampak lux, didukung lingkungannya yang juga perumahan mewah.


“Kok bengong, ayo masuk,” Mbak Indah mencubit lenganku. “Peraturan di sini cuman satu, dilarang mengganggu tetangga. Jadi, cuek adalah cara paling baik.”


Aku langsung merebahkan tubuhku di karpet ruang depan, sementara setelah meletakkan hand-bag-nya di dekat kakiku, Mbak Indah langsung menuju kulkas yang sepertinya terus on.


“Nih, minum dulu, habis itu mandi,” kata Mbak Indah sambil menuangkan air dingin ke dalam gelas.


“Kan tadi udah mandi Mbak,” kataku.


“Ih, jorok. Males aku deket-deket orang jorok,” Mbak Indah tampak cemberut. “Kalau gitu, aku duluan mandi,” katanya sambil menyambar hand-bag dan menuju kamar. Aku lihat Mbak Indah tidak masuk kamar, tapi hanya membuka pintu dan memasukkan hand-bag-nya. Setelah itu dia berjalan ke belakang ke arah kamar mandi.


“Mbak,” Mbak Indah berhenti dan menoleh mendengar panggilanku. “Aku mau mandi, tapi bareng ya?”


“Ih, maunya .. “ Mbak Indah menjawab sambil tersenyum. Melihat itu aku langsung bangkit dan berlari ke arah Mbak Indah. Langsung kupeluk dia dari belakang tepat di depan pintu kamar mandi. Kusibakkan rambutnya, kuciumi leher belakangnya, sambil tangan kiriku mengusap-usap pinggulnya yang masih terbungkus kulot. Terdengar desahan Mbak Indah, sebelum dia memutar badan menghadapku. Kedua tangannya dilingkarkan ke leherku.


“Katanya mau mandi?” setelah berkata itu, lagi-lagi hidungku jadi sasaran, dipencet dan ditariknya sehingga terasa agak panas. Setelah itu diangkatnya kaosku, dilepaskannya sehingga aku bertelanjang dada. Kemudian tangannya langsung membuka kancing dan retsluiting jeans-ku. Lumayan cekatan Mbak Indah melakukannya, sepertinya sudah terbiasa. Seterusnya aku sendiri yang melakukannya sampai aku sempurna telanjang bulat di depan Mbak Indah.


“Ih, nakal,” kata Mbak Indah sambil menyentil rudalku yang terayun-ayun akibat baru tegang separo.


“Sakit Mbak,” aku meringis.


“Biarin,” kata Mbak Indah yang diteruskan dengan melepas blouse-nya kemudian kaos hitamnya, sehingga bagian atasnya tinggal BH warna hitam yang masih dipakainya. Aku tak berkedip memandangi sepasang toket Mbak Indah yang masih tertutup BH, dan Mbak Indah tidak melanjutkan melepas pakainnya semua sambil tersenyum menggoda padaku.


Birahi benar-benar sudah tak bisa kutahan. Langsung kuraih dan naikkan BH-nya, sehingga sepasang toket-nya yang besar itu terlepas.


“Ih, pelan-pelan. Kalau BH-ku rusak, emangnya kamu mau ganti,” lagi-lagi hidungku jadi sasaran. Tapi aku sudah tidak peduli. Sambil memeluknya mulutku langsung mengulum tokenya yang sebelah kanan.


Mbak Indah tidak berhenti mendesah sambil tangannya mengusap-usap rambutku. Aku makin bersemangat saja, mulutku makin rajin menggarap toketnya sebelah kanan dan kiri bergantian. Kukulum, kumainkan dengan lidah dan kadang kugigit kecil. Akibat seranganku yang makin intens itu Mbak Indah mulai menjerit-jerit kecil di sela-sela desahannya.


Beberapa menit kulakukan aksi yang sangat dinikmati Mbak Indah itu, sebelum akhirnya dia mendorong kepalaku agar terlepas dari toketnya. Mbak Indah kemudian melepas BH, kulot dan CD-nya yang juga berwarna hitam. Sementara bibirnya nampak setengah terbuka sambil mendesi lirih dan matanya sudah mulai sayu, pertanda sudah horny berat.


Belum sempat mataku menikmati tubuhnya yang sudah telanjang bulat, tangan kananya sudah menggenggam rudalku. Kemudian Mbak Indah berjalan mundur masuk kamar mandi sementara rudalku ditariknya. Aku meringis menahan rasa sakit, sekaligus pengin tertawa melihat kelakuan Mbak Indah itu.


Mbak Indah langsung menutup pintu kamar mandi setelah kami sampai di dalam, yang diteruskan dengan menghidupkan shower. Diteruskannya dengan menarik dan memelukku tepat di bawah siraman air dari shower. Dan …


“mmmmhhhh …. “ bibirnya sudah menyerbu bibirku dan melumatnya. Kuimbangi dengan aksi serupa. Seterusnya, siraman air shower mengguyur kepala, bibir bertemu bibir, lidah saling mengait, tubuh bagian depan menempel ketat dan sesekali saling menggesek, kedua tangan mengusap-usap bagian belakang tubuh pasangan, “Aaaaaahhh,” nikmat luar biasa.


Tak ingat berapa lama kami melakukan aksi seperti itu, kami melanjutkannya dalam posisi duduk, tak ingat persis siapa yang mulai. Aku duduk bersandar pada dinding kamar mandi, kali ku luruskan, sementar Mbak Indah duduk di atas pahaku, lututnya menyentuh lantai kamar mandi. Kemudian kurasakan Mbak Indah melepaskan bibirnya dari bibirku, pelahan menyusur ke bawah. Berhenti di leherku, lidahnya beraksi menjilati leherku, berpindah-pindah. Setelah itu, dilanjutkan ke bawah lagi, berhenti di dadaku. Sebelah kanan-kiri, tengah jadi sasaran lidah dan bibirnya. Kemudian turun lagi ke bawah, ke perut, berhenti di pusar. Tangannya menggenggam rudalku, didorong sedikit ke samping dengan lembut, sementara lidahnya terus mempermainkan pusarku. Puas di situ, turun lagi, dan bijiku sekarang yang jadi sasaran. Sementara lidahnya beraksi di sana, tangan kanannya mengusap-usap kepala rudalku dengan lembut. Aku sampai berkelojotan sambil mengerang-erang menikmati aksi Mbak Indah yang seperti itu.


Pelahan-lahan bibirnya merayap naik menyusuri batang rudalku, dan berhenti di bagian kepala, sementara tangannya ganti menggenggam bagian batang. Kepala rudalku dikulumnya, dijilati, berpindah dan berputar-putar, sehingga tak satu bagianpun yang terlewat. Beberapa saat kemudian, kutekan kepala Mbak Indah ke bawah, sehingga bagian batanku pun masuk 2/3 ke mulutnya. Digerakkannya kepalanya naik turun pelahan-lahan, berkali-kali. Kadang-kadang aksinya berhenti sejenak di bagian kepala, dijilati lagi, kemudian diteruskan naik turun lagi. Pertahananku nyaris jebol, tapi aku belum mau terjadi saat itu. Kutahan kepalanya, kuangkat pelan, tapi Mbak Indah seperti melawan. Hal itu terjadi beberapa kali, sampai akhirnya aku berhasil mengangkat kepalanya dan melepas rudalku dari mulutnya.


Kuangkat kepala Mbak Indah, sementara matanya terpejam. Kudekatkan, dan kukulum lembut bibirnya. Pelan-pelan kurebahkan Mbak Indah yang masih memejamkan mata sambil mendesis itu ke lantai kamar mandi. Kutindih sambil mulutku melahap kedua toketnya, sementara tanganku meremasnya bergantian.


Erangannya, desahannya, jeritan-jeritan kecilnya bersahut-sahutan di tengah gemericik siraman air shower. Kuturunkan lagi mulutku, berhenti di gundukan yang ditumbuhi bulu lebat, namun tercukur dan tertata rapi. Beberapa kali kugigit pelan bulu-bulu itu, sehingga pemiliknya menggelinjang ke kanan kiri. Kemudian kupisahkan kedua pahanya yang putih,besar dan empuk itu. Kubuka lebar-lebar. Kudaratkan bibirku di bibir memeknya, kukecup pelan. Kujulurkan lidahku, kutusuk-tusukan pelan ke daging menonjol di antar belahan memek Mbak Indah. Pantat Mbak Indah mulai bergoyang-goyang pelahan, sementara tangannya menjambak atau lebih tepatnya meremas rambutku, karena jambakannya lembut dan tidak menyakitkan. Kumasukkan jari tengahku ku lubang memeknya, ku keluar masukkan dengan pelan. Desisan Mbak Indah makin panjang, dan sempat ku lirik matanya masih terpejam. Kupercepat gerakan jariku di dalam lubang memeknya, tapi tangannya langsung meraih tanganku yang sedang beraksi itu dan menahannya. Kupelankan lagi, dan Mbak melepas tangannya dari tanganku. Setiap kupercepat lagi, tangan Mbak Indah meraih tanganku lagi, sehingga akhirnya aku mengerti dia hanya mau jariku bergerak pelahan di dalam memeknya.


Beberapa menit kemudian, kurasakan Mbak Indah mengangkat kepalaku menjauhkan dari memeknya. Mbak Indah membuka mata dan memberi isyarat padaku agar duduk bersandar di dinding kamar mandi. Seterusnya merayap ke atasku, mengangkang tepat di depanku. Tangannya meraih rudalku, diarahkan dan dimasukkan ke dalam lubang memeknya.


“Oooooooooooohh ,” Mbak Indah melenguh panjang dan matanya kembali terpejam saat rudalku masuk seluruhnya ke dalam memeknya. Mbak Indah mulai bergerak naik-turun pelahan sambil sesekali pinggulnya membuat gerakan memutar. Aku tidak sabar menghadapi aksi Mbak Indah yang menurutku terlalu pelahan itu, mulai kusodok-sodokkan rudalku dari bawah dengan cukup cepat. Mbak Indah menghentikan gerakannya, tangannya menekan dadaku cukup kuat sambil kepala menggeleng, seperti melarangku melakukan aksi sodok itu. Hal itu terjadi beberapa kali, yang sebenarnya membuatku agak kecewa, sampai akhirnya Mbak Indah membuka matanya, tangannya mengusap kedua mataku seperti menyuruhkan memejamkan mata. Aku menurut dan memejamkan mataku.


Setelah beberapa saat aku memejamkan mata, aku mulai bisa memperhatikan dengan telingaku apa yang dari tadi tidak kuperhatikan, aku mulai bisa merasakan apa yang dari tadi tidak kurasakan. Desahan dan erangan Mbak Indah ternyata sangat teratur dan serasi dengan gerakan pantatnya,sehingga suara dari mulutnya, suara alat kelamin kami yang menyatu dan suara siraman air shower seperti sebuah harmoni yang begitu indah. Dalam keterpejaman mata itu, aku seperti melayang-layang dan sekelilingku terasa begitu indah, seperti nama wanita yang sedang menyatu denganku. Kenikmatan yang kurasakan pun terasa lain, bukan kenikmatan luar biasa yang menhentak-hentak, tapi kenikmatan yang sedikit-sedikit, seperti mengalir pelahan di seluruh syarafku, dan mengendap sampai ke ulu hatiku.


Beberapa menit kemudian gerakan Mbak Indah berhenti pas saat rudalku amblas seluruhnya. Ada sekitar 5 detik dia diam saja dalam posisi seperti itu. Kemudian kedua tangannya meraih kedua tanganku sambil melontarkan kepalanya ke belakang. Kubuka mataku, kupegang kuat-kuat kedua telapak tangannya dan kutahan agar Mbak Indah tidak jatuh ke belakang. Setelah itu pantatnya membuat gerakan ke kanan-kiri dan terasa menekan-nekan rudal dan pantatku.


“Aaa .. aaaaaa … aaaaaaaaaaaaahhhhhhhhhhhhhh,” desahan dan jeritan kecil Mbak Indah itu disertai kepala dan tubuhnya yang bergerak ke depan. Mbak Indah menjatuhkan diri padaku seperti menubruk, tangannya memeluk tubukku, sedang kepalanya bersandar di bahu kiriku. Ku balas memeluknya dan kubelai-belai Mbak Indah yang baru saja menikmati orgasmenya. Sebuah cara orgasme yang eksotik dan artistik.


Setelah puas meresapi kenikmatan yang baru diraihnya, Mbak Indah mengangkat kepala dan membuka matanya. Dia tersenyum yang diteruskan mencium bibirku dengan lembut. Belum sempat aku membalas ciumannya, Mbak Indah sudah bangkit dan bergeser ke samping. Segera kubimbing dia agar rebahan dan telentang di lantai kamar mandi. Mbak Indah mengikuti kemauanku sambil terus menatapku dengan senyum yang tidak pernah lepas dari bibirnya. Kemudian kuarahkan rudalku yang rasanya seperti empot-empotkan ke lubang memeknya, kumasukkan seluruhnya. Setelah amblas semuanya Mbak Indah memelekku sambil berbisik pelan.


“Jangan di dalam ya sayang, aku belum minum obat,” aku mengangguk pelan mengerti maksudnya. Setelah itu mulai kugoyang-goyang pantatku pelan-pelan sambil kupejamkan mata. Aku ingin merasakan kembali kenikmatan yang sedikit-sedikit tapi meresap sampai ke ulu hati seperti sebelumnya. Tapi aku gagal, meski beberapa lama mencoba. Akhirnya aku membuat gerakan seperti biasa, seperti yang biasa kulakukan pada tante Ani atau Nita. Bergerak maju mundur dari pelan dan makin lama makin cepat.


“Aaaah… Hoooohh,” aku hampir pada puncak, dan Mbak Indah cukup cekatan. Didorongnya tubuhku sehingga rudalku terlepas dari memeknya. Rupanya dia tahu tidak mampu mengontrol diriku dan lupa pada pesannya. Seterusnya tangannya meraih rudalku sambil setengah bangun. Dikocok-kocoknya dengan gengaman yang cukup kuat, seterusnya aku bergeser ke depan sehingga rudalku tepat berada di atas perut Mbak Indah.


“Aaaaaaaah … aaaaaaahhh … crottt… crotttt ..,” beberapa kali spermaku muncrat membasahi dada dan perut Mbak Indah. Aku merebahku tubuhku yang terasa lemas di samping Mbak Indah, sambil memandanginya yang asyik mengusap meratakan spermaku di tubuhnya.


“Hampir lupa ya?” lagi-lagi hidungku jadi sasarannya waktu Mbak Indah mengucapkan kata-kata itu.


***
Selama di bus dalam perjalanan pulang aku memejamkan mata sambil mengingat-ingat pengalaman yang baru saja ku dapat dari Mbak Indah. Saat di kamar mandi, dan saat mengulangi sekali lagi di kamarnya. Seorang wanita dengan gaya bersetubuh yang begitu lembut dan penuh perasaan.



“Kalau sekedar mengejar kepuasan nafsu, itu gampang. Tapi aku mau lebih. Aku mau kepuasan nafsuku selaras dengan kepuasan yang terasa di jiwaku.”


Kepuasan yang terasa di jiwa, itulah hal yang kudapat dari Mbak Indah dan hanya dari Mbak Indah, karena kelak setelah gonta-ganti pasangan, tetap saja belum pernah kudapatkan kenikmatan seperti yang kudapatkan dari Mbak Indah. Kepuasan dan kenikmatan yang masih terasa dalam jangka waktu yang cukup lama meskipun persetubuhan berakhir.


“Ingat ya, jangan pernah sekali-kali kamu lakukan sama Sarah. Kalau sampai kamu lakukan, aku tidak akan pernah memaafkan kamu!” Aku terbangun, rupanya dalam tidurku aku bermimpi Mbak Indah memperingatkanku tentang Sarah, adiknya. Dan bus pun sudah mulai masuk terminal.


demikianlah Cerita Dewasa terbaru | cerita sex abg | cerita seks SMA untuk hari ini jangan lupa banyak kumpulan berita menarik laianya hanya di lintascerita.com


gimana kalo yang ini ?? KLIK GAMBARNYA